Sukses

3 Ruas Tol Sumatera Utara Terintegrasi, Gerbang Tol Tebing Tinggi Dibongkar

Tahap pertama, pembongkaran akan dilaksanakan pada jalur arah Medan (jalur B) yang telah dilaksanakan sejak 6 Desember 2024 hingga 18 Desember 2024.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasamarga Kualanamu Tol (JKT) melakukan pembongkaran Gerbang Tol (GT) Tebing Tinggi di ruas Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi secara bertahap.

Pembongkaran ini jadi tindak lanjut atas pengintegrasian tiga ruas tol di Sumatera Utara, yakni Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT), Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat), dan Tol Indrapura-Kisaran (Inkis) yang telah diimplementasikan sejak 2 April 2024.

Direktur Utama PT JKT Thomas Dwiatmanto menyatakan, tahapan pembongkaran ini ditargetkan selesai pada 18 Desember 2024.

Thomas menambahkan, pembongkaran GT Tebing Tinggi Ruas Tol MKTT merupakan salah satu upaya PT JKT meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol menjelang libur panjang Nataru 2024/2025.

"Dengan hilangnya gerbang tol utama, pengguna jalan juga dapat menikmati perjalanan lebih lancar, aman dan nyaman terutama saat melintasi Km 86," ungkapnya, Rabu (11/12/2024).

Untuk menjaga keselamatan dan keamanan pengguna jalan tol, PT JKT akan melakukan pembongkaran Gerbang Tol (GT) Tebing Tinggi, yang berlokasi di Km 86 ruas Tol MKTT dalam dua tahap.

 

Tahap pertama, pembongkaran akan dilaksanakan pada jalur arah Medan (jalur B) yang telah dilaksanakan sejak 6 Desember 2024 hingga 18 Desember 2024. Kegiatan pembongkaran pada tahap pertama meliputi pembongkaran seluruh fasilitas gerbang dan peralatan tol pada jalur B.

Sedangkan pembongkaran tahap kedua, yakni di jalur arah Tebing Tinggi (jalur A) akan dilaksanakan setelah pelayanan periode libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Sebelumnya, GT Tebing Tinggi di Ruas Tol MKTT berhenti difungsikan sebagai gerbang tol transaksi sejak tanggal 2 April 2024.

Guna memastikan keamanan pengguna jalan tol, maka selama pekerjaan pembongkaran berlangsung, PT JKT menyiapkan pemasangan rambu-rambu keselamatan. Juga melakukan pengaturan lalu lintas di kedua arah pada periode pelaksanaan pekerjaan.

"Kami mengimbau pengguna jalan tol untuk menurunkan kecepatan kendaraan dan menjaga jarak aman antar kendaraan saat melintasi area proses pembongkaran di Km 86 arah Medan dan Tebing Tinggi. Serta melakukan pengaturan waktu perjalanan dan mengikuti arahan petugas di lapangan," tutur Thomas.

 
2 dari 3 halaman

4 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Dibuka Gratis 13 Hari saat Nataru 2024/2025

Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) menyiapkan 4 ruas tol fungsional alias tol gratis di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), untuk mendukung kelancaran arus pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan, jalan tol yang akan difungsionalkan selama Nataru, antara lain, ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum) sepanjang 24,67 km. Lalu Kedua, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura, yang membentang 10,15 km.

Kemudian, Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19 km, serta Tol Pekanbaru-Padang seksi Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km.

"Fungsional keempat ruas tol ini rencananya akan dimulai pada 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, dengan berkoordinasi dengan Dirlantas terlebih dahulu terkait jam operasional dari ruas-ruas fungsional tersebut," ujar Budi, Rabu (11/12/2024).

Lebih lanjut, ia menambahkan, Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan telah dilakukan uji laik fungsi dan operasi pada akhir November 2024 lalu.

Dengan skema indikator perhitungan baru pada rapat pleno ULFO Hutama Karya, ruas tersebut memperoleh hasil simulasi tindak lanjut rekomendasi ULFJ dengan pemeringkatan bintang, yaitu bintang 5.

Budi menilai, dengan fungsionalnya ruas-ruas ini, maka akan memangkas waktu tempuh cukup signifikan. Dimana Tol Pekanbaru-Padang seksi Padang-Sicincin yang akan menjadi tol pertama di Sumatera Barat yang akan memangkas waktu tempuh sekitar 30 menit, sebelumnya butuh lebih dari 1 jam.

"Sementara waktu tempuh dari Binjai ke Brandan menjadi hanya 40 menit, padahal sebelumnya butuh 2 jam. Waktu terpangkas karena fungsionalnya Jalan Tol Trans Sumatera Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Brandan. Keterhubungan jalan tol ini juga akan memudahkan konektivitas bagi wisatawan yang berasal dari Bandara Kualanamu Medan yang akan menuju Brandan hingga Langsa," terangnya.

3 dari 3 halaman

Tambah Stok Uang Tunai

Dari sisi layanan transaksi, Hutama Karya akan melakukan penambahan 22 unit mobile reader serta 21 ribu pcs stok Uang Elektronik (UE).

Untuk memastikan rest area nyaman untuk disinggahi, Hutama Karya juga menambah 12 Unit SPBU modular dan 1 Unit SPBU reguler, hingga menyiapkan skema holding system.

Selama periode (Nataru) 2024/2025, Hutama Karya mengoperasikan total 848,86 km ruas jalan tol, terdiri atas 12 ruas tol bertarif sepanjang 724,08 km.

Terdapat satu ruas tol yang belum bertarif sepanjang 33,6 km yakni Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino, dan empat ruas tol fungsional sepanjang 91,18 km.

"Kami memprediksi peningkatan trafik kendaraan hingga 24,43 persen di JTTS dibanding dengan periode Nataru tahun 2023/2024. Dan 28,71 persen jika dibandingkan dengan trafik pada periode normal, utamanya pada puncak arus dimulainya libur nataru yakni pada 22 Desember 2024 dan arus berakhirnya libur Nataru, yakni 1 Januari 2025," pungkas Budi.

 Â