Sukses

Menhub Mau Cek Stasiun Kereta Cepat Karawang, Kapan Dibuka?

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi disebut akan mengecek kesiapan operasional Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang. Tujuannya memastikan akses jalan untuk masuk ke area stasiun.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi disebut akan mengecek kesiapan operasional Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang. Tujuannya memastikan akses jalan untuk masuk ke area stasiun.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal menerangkan Menhub bersama Wakil Menteri BUMN akan mengecek Stasiun KCIC Karawang, besok, Jumat 13 Desember 2024.

"Besok Pak Menteri dengan Pak Wamen dari BUMN akan meninjau ke lokasi," ujar Risal di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (12/12/2024).

Dia mengatakan, saat ini belum ada akses langsung dari jalan tol ke lokasi stasiun. Namun, ada alternatif membuka akses dari perumahan di sekitar Stasiun KCIC Karawang.

"Saat ini memang jalan masuk dari pintu tol, dari jalan tol belum selesai atau bahkan belum mulai dibangun," ujarnya.

"Kita akan mulai buka yang dari perumahan, baik yang di kanan maupun di kiri akan Pak Menteri minta segera dibuka supaya stasiun Karawang bisa segera melayani (penumpang)," sambung Risal.

Dengan begitu, operasional Kereta Cepat Whoosh akan mengoperasikan tambahan stasiun pemberhentian baru. Artinya, akan ada 4 stasiun yang bakal beroperasi, yakni Stasiun KCIC Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

"Hingga nanti kita punya alternatif pelayanan Kereta Whoosh. Saat ini Jakarta-Bandung langsung, itu ada Padalarang-Tegalluar, nantinya ada Tegalluar-Karawang, Padalarang-Karawang, dan Karawang-Halim," tuturnya.

Risal berharap bertambahnya jumlah stasiun yang dilayani Whoosh bisa meningkatkan jumlah penumpang. "Jadi akan nanti banyak pilihan menggunakan daripada kereta api hingga kita berharap penumpangnya bisa naik secara signifikan," pungkasnya.

2 dari 3 halaman

KA Bandara Segera Tersambung dengan LRT Jabodebek

Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, buka suara soal rencana pengintegrasian antara dua moda transportasi, yakni KA Bandara dan LRT Jabodebek.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kini tengah memetakan titik-titik mana saja yang bisa tersambung antar dua moda transportasi massal tersebut.

"Itu lagi kita kerjain, kalau misalnya ada titik yang bisa kita sambungkan itu akan kita lakukan. Kita lagi mengkaji kira-kira titik mana yang bisa kita sambung antara LRT sama kereta bandara," ujar Menhub saat ditemui di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (9/12/2024).

Namun, Menhub Dudy belum bicara banyak kapan KA Bandara dan LRT Jabodebek ini bisa tersambung. Ia hanya berharap keduanya bisa segera terkoneksikan dalam waktu dekat.

"Saya harapkan dalam waktu dekat. Kita lagi usahakan. Maunya lebih cepat lebih baik," ucap dia.

Sebagai catatan, titik akhir LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas kini telah terhubung dengan jembatan penyeberangan multiguna dengan Stasiun KRL Sudirman.

Namun, jika penumpang LRT Jabodebek hendak berpindah menaiki KA Bandara, mereka harus berjalan sedikit keluar stasiun menuju Stasiun BNI City yang jadi salah satu titik stop KRL Jabodetabek dan KA Bandara.

Adapun informasi soal rencana pengintegrasian KA Bandara dan LRT Jabodebek ini awalnya disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Ia menilai, konektivitas masih menjadi tantangan yang perlu segera diatasi. Terutama untuk penumpang yang menggunakan KA Bandara menuju pusat kota DKI Jakarta.

"PR-nya adalah bagaimana memastikan konektivitas yang optimal, sehingga penumpang bisa langsung terhubung ke kota," ujar Erick Thohir di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten beberapa waktu lalu.

 

 

3 dari 3 halaman

Terhubung Stasiun Manggarai

Saat ini, KA Bandara hanya terhubung hingga Stasiun Manggarai, yang kemudian tersambung dengan layanan KRL Jabodetabek.

Namun, Erick menyebutkan bahwa Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memiliki rencana inovasi untuk mengembangkan konektivitas tersebut.

"Pak Menhub punya inovasi yang luar biasa. Beliau ingin menyambungkan kereta bandara dengan LRT. Bagaimana mekanismenya? Itu biar beliau yang umumkan," kata Erick.

Erick menekankan pentingnya kolaborasi antar-kementerian untuk memastikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Kalau semua kementerian bekerja kompak dan saling mendukung, pasti pelayanan kepada rakyat bisa maksimal. Kami di Kementerian BUMN selalu mengedepankan pendekatan yang ramah pasar," tegas Erick Thohir.

Â