Liputan6.com, Jakarta Selama dua bulan pemerintahan Prabowo Subianto berjalan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN sukses mendorong penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR) untuk hampir 30 ribu unit rumah. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengaku kagum melihat kinerja BTN tersebut.
"Akan saya sampaikan ke Bapak Presiden Prabowo Subianto bahwa kinerja Kementerian BUMN sangat bagus karena bisa mendorong BTN dalam penyaluran KPR," ungkap Ara di sela acara Akad KPR Massal di Pondok Taktakan, Serang, Banten, Kamis (12/12/2024).
Baca Juga
"Saya doakan kita semua kompak bekerja sama untuk memberikan perumahan bagi rakyat Indonesia," imbuhnya.
Advertisement
Di sisi lain, Ara juga mengapresiasi inovasi BTN sebagai BUMN yang mampu menyalurkan KPR tidak hanya bagi masyarakat berpenghasilan tetap, tapi bagi kelompok pekerja informal.
"Saya apresiasi BTN yang bisa memberikan KPR, contoh pemilik warung bakso bisa mendapatkan KPR, meski tidak memiliki slip gaji, ada juga pemilik warung sayur yang bisa mendapatkan KUR, bahkan pekerja disabilitas juga bisa mendapatkan KPR," ujarnya.
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dony Oskaria mengatakan bahwa langkah BUMN bersama Kementerian PKP mendorong program perumahan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan masa depan masyarakat Indonesia.
"Program yang dijalankan Bapak Presiden Prabowo Subianto adalah program yang menyangkut masa depan, khususnya anak-anak Indonesia dan kita punya program Tiga Juta Rumah, program Makan Siang Gratis yang berfokus pada masa depan anak-anak dan keluarga Indonesia," katanya.
"Tentunya program perumahan di Indonesia dapat berjalan dengan baik karena dukungan penuh dari Kementerian PKP," jelas Dony.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu membeberkan, dalam dua bulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, perseroan telah menyalurkan KPR untuk hampir 30 ribu unit rumah.
"Tahun depan, kami juga telah memiliki ratusan ribu unit stok rumah untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah," bebernya.
Nixon mengungkapkan, BTN berkomitmen mendukung pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor perumahan, sehingga 8 persen pertumbuhan ekonomi dan 0 persen poverty dapat terwujud.
“Sebagai bank penyalur KPR sejak 1976 hingga kini, BTN telah menyalurkan KPR lebih dari 5,2 juta unit yang tersebar secara nasional, baik melalui pembiayaan perumahan subsidi, non subsidi maupun pembiayaan perumahan syariah," ungkapnya.
Nixon juga menuturkan, KPR massal di Serang diikuti oleh 235 calon debitur, mencakup KPR Subsidi dan KPR Non-Subsidi, sebanyak 225 unit, sementara KPR Subsidi dan Non Subsidi melalu BTN Syariah sebanyak 10 unit, serta Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"72 orang atau lebih dari 30 persen debitur dalam akad massal tersebut adalah wanita, sedangkan 81 persen dari mereka tergolong segmen millenial dengan umur termuda yakni 21 tahun," tuturnya.
“Sampai dengan saat ini BTN masih memiliki potensi debitur yang sudah lolos uji sebanyak kurang lebih 44.000 yang diharapkan dapat segera disalurkan pada awal bulan Januari 2025," jelas Nixon.
Â
(*)
Advertisement