Sukses

Jamkrindo dan Ikopin Bakal Jadi Badan Layanan Umum Kemenkop

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono bakal mendorong Jamkrindo untuk menjamin pembiayaan-pembiayaan dari koperasi.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi akan mengembalikan PT Penjaminan Indonesia (Jamkrindo) dan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin) menjadi Badan Layanan Umum Kemenkop (BLU Kemenkop).

Demikian disampaikan Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono. "Dulunya, Jamkrindo itu milik kita sebagai BLU Kemenkop, sekarang lepas. Kita akan upayakan kembali menjadi BLU kita," kata Ferry dalam keterangannya, Jumat (13/12/2024).

Seiring hal itu, ke depan, dia bakal mendorong Jamkrindo untuk menjamin pembiayaan-pembiayaan dari koperasi. Selain itu, terkait Ikopin, ia bilang pihaknya sudah melakukan upaya dan mendiskusikan dengan pihak yayasan keluarga Bustanul Arifin, agar menjadi BLU dari Kemenkop. 

"Kita akan kembangkan program-programnya, dan lulusan Ikopin akan dilibatkan sebagai Sarjana Penggerak Koperasi dalam melakukan pendampingan, bimbingan, dan pembinaan kepada koperasi yang ada di seluruh Indonesia agar tidak menjadi koperasi bermasalah," ujar dia.

Pihaknya pun juga akan melakukan digitalisasi koperasi, sehingga memudahkan untuk membentuk sistem keuangan inklusif dengan di dalamnya mencakup LPDB, KSP, Induk KUD, dan Induk Kopontren. 

"Ini kalau kita integrasikan di dalam satu super apps, bisa menjadikan koperasi bisa cepat memiliki bank koperasi," tutur dia.

Ferry optimistis dalam satu tahun ke depan pihaknya bakal mendirikan bank koperasi digital. Rencana ini untuk menggantikan Bank Bukopin yang sudah lepas, bukan lagi milik koperasi. Bukopin yang didirikan oleh induk-induk koperasi dan Gerakan Koperasi, sekarang sudah lepas ke tangan perusahaan Korea Selatan.

Ia menjelaskan bank Koperasi Digital ini nantinya akan banyak membantu operasional pembiayaan koperasi seperti yang dulu dilakukan Bank Bukopin.  "Intinya, koperasi harus segera memiliki bank," ujar Ferry.

 

Reporter: Siti Ayu

Sumber: Merdeka.com

2 dari 4 halaman

Kementerian Koperasi Luncurkan Logo Baru, Jadi Simbol Babak Baru Koperasi Indonesia

Sebelumnya, Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mengadakan hajatan besar pada hari ini Kamis (12/12/2024). Kementerian Koperasi secara resmi meluncurkan logo baru yang menjadi penegasan identitas Kementerian Koperasi yang terpisah dari Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Untuk diketahui, Dalam Kabinet Merah Putih ini Kementerian Koperasi dipisah dengan Kementerian UMKM, Sedangkan pada kabinet sebelumnya, kementerian Koperasi menjadi satu entitas dengan UMKM dengan nama Kementerian Koperasi dan UKM 

Budi Arie Setiadi menyatakan, logo baru ini membawa semangat baru untuk memajukan koperasi di Indonesia. Menurutnya, logo baru ini menjadi simbol harapan dan semangat kebersamaan dalam memajukan koperasi.

"Koperasi ini adalah kumpulan orang yang bersemangat untuk memajukan negara ini menuju indonesia emas 2045 itu," kata Budi dalam sambutannya, Jakarta, Kamis (12/12/2024).

Budi menuturkan logo yang diresmikan hari ini merupakan hasil dari sebuah sayembara yang melibatkan partisipasi masyarakat. Desain logo yang terpilih dibuat oleh seorang anak muda berusia 24 tahun asal Bali.

"Logo ini hasil partisipasi dari masyarakat dalam bentuk sayembara, lomba logo Kemenkop yan gemilang anak muda dari Bali yang logonya seperti tadi yang kita saksikan bersama. Ini anak muda baru umur 24 tahun," jelasnya.

Budi menyebut anggaran yang dialokasikan untuk sayembara ini sebesar Rp200 juta, yang dibagikan kepada para peserta.

"Murah itu cuma Rp200 juta. Dan lomba kan semua dibagi ke peserta," imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Koperasi Harus Modern

Dirinya pun berharap peluncuran logo ini menjadi awal babak baru koperasi Indonesia. Koperasi harus modern, mampu memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Indonesia, serta mampu menjawab tantangan ekonomi global yang penuh ketidakpastian.

Lebih lanjut, Budi juga menekankan koperasi harus menjadi garda terdepan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia bilang mulai dari makanan, pakaian, hingga kebutuhan lainnya, semua harus dikelola oleh koperasi. Kita perlu mendorong koperasi menjadi pusat perekonomian rakyat yang kuat.

"Saya berharap peluncuran logo Kemenkop ini juga menjadi penanda bahwa koperasi memasuki babak baru. Koperasi yang modern, koperasi yang bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia dan koperasi yang mampu menjawab tantangan perkembangan ekonomi masyarakat ke depan Karen ketidakpastian global membutuhkan kesanggupan kita untuk merespons semua tantangan yang ada," tutup dia.

 

4 dari 4 halaman

Menkop Budi Arie Ungkap Program Prioritas Kemenkop: Kebangkitan Koperasi Dimulai

Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi memulai kebangkitan koperasi dengan 12 program prioritas yang akan dilaksanakan pada 2025. Ia meyakini program-program tersebut akan mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

"Kebangkitan koperasi harus dimulai, kita memiliki 12 program prioritas," kata Menteri Koperasi Budi Arie dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, dikutip Senin (18/11/2024).

Menteri Koperasi Budi Arie mengatakan, program prioritas Kemenkop antara lain swasembada pangan koperasi, pengembangan industri agromaritim berbasis koperasi, serta industrialisasi hilirisasi melalui koperasi.

Lebih lanjut Menteri Koperasi Budi Arie mengatakan, koperasi akan melakukan pengentasan kemiskinan, menjadi penggerak ekonomi rakyat, menjadi pemasok utama bahan baku, membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang, melakukan hilirisasi sawit dan alternatif minyak, memproduksi energi biomassa dengan mendorong koperasi untuk lebih memperhatikan lingkungan dalam menjalankan usaha, serta penyediaan susu nasional untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG).

"Koperasi juga akan mendorong peningkatan ekonomi anggota koperasi peternak sapi, serta pengembangan koperasi ojek online, dan revitalisasi koperasi unit desa (KUD). Semua program ini adalah program prioritas Kementerian Koperasi," kata Menteri Koperasi Budi Arie.

Salah satu dari langkah pelaksanaan 12 program prioritas Kementerian Koperasi itu, kata Menteri Koperasi Budi Arie, adalah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya kerja sama dengan Badan Usaha Logistik (Bulog). Nantinya, kata Menkop Budi Arie, kerja sama dengan Bulog dilakukan koperasi untuk menstabilkan harga beras di tingkat petani.

 

Video Terkini