Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan jadi salah satu momen dalam hidup yang membahagiakan bagi pasangan. Tak sedikit resepsi pernikahan dihiasi dengan dekorasi mewah dan pernak-pernik serba megah.
Namun tak sedikit pasangan pengantin yang justru memilih sebaliknya. Di media sosial baik dalam konten atau kolom komentar banyak anak muda yang mengaku justru memilih menikah secara sederhana.
Baca Juga
Menanggapi fenomena ini Psikolog pendidikan dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Rose Mini Agoes Salim mengatakan tren untuk menikah secara sederhana itu sesuatu yang luar biasa.
Advertisement
“Karena hal itu memang sepatutnya dipikirkan perkawinan tidak perlu harus jor-joran. Biasanya perkawinan menjadi besar karena ada kepentingan juga dari orang tua mempelai,” kata Rose kepada Liputan6.com, Jumat (13/12/2024).
Rose menambahkan hal ini karena orang tua mempunyai relasi dan sebagainya serta adanya kultur atau adat dimana harus ada mengikuti ritual adat tertentu. Sehingga perkawinan membutuhkan dana dan juga perlengkapan yang berbeda daripada yang hanya di KUA.
Cara Berpikir Sederhana
Rose menuturkan penyebab anak muda lebih memilih menikah sederhana adalah anak muda sekarang cara berpikirnya lebih sederhana. Ini membuat anak muda sekarang lebih memikirkan simpanan uang untuk memulai hidup barunya setelah menikah.
“Jadi tidak semua dana yang dimiliki habis hanya untuk pernikahan saja, yang hanya satu atau dua hari saja. Makanya mereka merasa bahwa lebih enak atau lebih baik pernikahannya sederhana, misalnya di KUA dengan baju yang tidak terlalu heboh-heboh juga, yang sederhana,” jelas Rose.
Menurut Rose, uang untuk menikah mewah bisa dipakai bisa dipakai untuk usaha, membeli rumah, atau perlengkapan-perlengkapan mereka pada waktu mereka sudah menikah.
Berdampak ke Pengusaha
Adapun terkait dampak dari pernikahan sederhana oleh anak muda, menurut Rose kemungkinan dampak akan dirasakan oleh pengusaha Event Organizer (EO), Wedding Organizer (WO), dan pengusaha katering.
Meskipun begitu, menurutnya pernikahan sederhana dan tidak sederhana itu sangat tergantung selera dan apa value dari nilai-nilai yang dianut oleh kedua mempelai. Tak sedikit, kadang-kadang mempelai tidak punya pendapat, yang lebih punya pendapat dan sebagainya itu adalah orang tua dari kedua mempelai.
“Nah, kalau ini terjadi perkawinan yang sederhana ini, sebetulnya penghematan untuk semua. Tapi bagi usaha-usaha catering, EO dan sebagainya itu pasti akan berdampak kalau semua orang mau sederhana saja,” pungkasnya.
Impian Dikta Eks Yovie & Nuno, Ingin Pernikahan yang Sederhana Tanpa Pesta Mewah
Sebelumnya, Dikta eks Yovie & Nuno memiliki impian saat akan menikah. Ia bercita-cita menikah sederhana. Pria yang belum terlihat sedang berpacaran dengan seseorang itu, tampak masih sibuk bermusik. Meski ia pun sudah punya rencana hanya akan menikah sederhana.
"Gua kasih tahu semua ya, gua mau menikah dengan tidak ada pesta. Gua maunya udah nikah sederhana, bukan restoran ya. Cuma maksudnya gua nikah di KUA udah, salaman sah sah sah," ungkap Dikta dalam sebuah video lama yang diunggah ulang oleh akun @mastata_dikta pada Jumat, 19 Januari 2024.
Di depan Raffi Ahmad dan Andre Taulany, Dikta menyebut bahwa pesta resepsi yang akan dilangsungkan juga sederhana, dihadiri hanya oleh orang-orang yang dikenalnya. Pria berusia 38 tahun itu merasa tidak suka pesta mewah, ia pun sejak dulu tak senang datang ke sebuah pesta pernikahan.
"Karena menurut gua crowded, terus menurut gua nggak efisien. Ini nikah, ngundang orang nah orang ini akan bawa siapa-siapa yang nggak kenal," jelasnya.
Namun pria bernama asli Pradikta Wicaksono itu menyambung lagi, "Tapi ada kan yang ceweknya pengen jadi princess satu hari itu, satu malam itu. Cuma kalau gua nggak, pengennya ya udah. Gua nggak pengen di nikahan gua kaku dan jadi sesuatu yang wah."
Advertisement
Warganet Sependapat
Dikta beralasan bahwa ia tak ingin kebahagiaan hanya tercurah pada satu hari di saat pernikahan saja, tapi seterusnya. Video yang disukai oleh lebih dari 180 ribu orang itu pun mendapat beragam reaksi warganet, terutama para perempuan yang menggilai Dikta.
"Gue cewek nih, bener punya wedding dreams, tapi wedding dreams gue 11 12 sama Dikta. Gue ketemu orang aja capek," tulis seorang warganet.
"Konsep wedding-nya cocok untuk kaum introvert," kata yang lain.
"Dikta adalah gue. Gue nggak suka dateng kondangan sumpah, gue nggak apa-apa banget kalo temen nikah nggak ngundang malah gue seneng. Wkwkwk maaf ya," tulis warganet.
"Bener banget. Curiga banget jodoh gue Dikta," sambung yang lain.
"Gua banget bang, uangnya buat bangun rumah aja ya," seru warganet.
"Kita udah se-wedsing dream mas tata, boleh lah seumur hidup," balas lainnya bercanda.
"Dikta adalah aku. Private lebih baik," warganet setuju.
"Yaudah Dikta kita satu jalan," balas warganet lagi.