Liputan6.com, Jakarta - Sudah lebih dari setahun sejak banyak perusahaan meminta karyawannya kembali bekerja di kantor dalam dua, tiga, atau bahkan lima hari seminggu. Namun, banyak pekerja yang masih mengejar fleksibilitas untuk bisa bekerja dari mana saja.
Jika kamu pernah mempertimbangkan untuk memperluas pencarian pekerjaan ke seluruh dunia, maka kamu tidak sendirian. Faktanya, dalam data Jobseeker, ada kurang lebih 800 juta orang yang secara aktif mencari pekerjaan di luar negeri saat ini.
Baca Juga
Dikutip dari CNBC, Sabtu (14/12/2024), sebuah laporan terbaru dari alat pencari kerja online ini menganalisis data tren sosial dari September tahun ini untuk memberi peringkat negara-negara yang paling diinginkan oleh orang-orang di seluruh dunia untuk bekerja jika mereka bisa tinggal di mana saja.
Advertisement
Jobseeker menggunakan sumber-sumber seperti World Population Review dan U.S. News and World Report untuk menentukan negara-negara dalam peringkat tersebut.
“Orang-orang mencari fleksibilitas, opsi untuk bekerja jarak jauh, serta cara untuk memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sambil tetap mempertahankan kualitas hidup yang tinggi,” kata seorang ahli karir dari Jobseeker, Reyhaneh Mansouri.
Amerika Serikat dan Swiss menempati posisi ketiga dalam daftar tersebut. Pencari kerja dari Brasil, Kanada, Prancis, Jerman, dan Jepang memiliki keinginan tertinggi untuk pindah ke AS untuk bekerja.
Sementara itu, pencarian peluang kerja di Swiss menjadi tren yang paling cepat berkembang di AS dengan peningkatan permintaan sebesar 315% pada 2024, menurut Jobseeker.
“Di Swiss, karyawan menikmati jam kerja yang lebih pendek, kebijakan cuti yang menarik, dan budaya yang memprioritaskan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi,” kata Mansouri. “Ini adalah daya tarik utama bagi para profesional yang mencari lingkungan kerja yang lebih sehat dan berkelanjutan.”
Namun, Kanada menjadi negara yang paling diinginkan oleh pencari kerja di seluruh dunia untuk pindah.
Kanada Negara yang Paling Diinginkan Pencari Kerja
Menurut laporan tersebut, keinginan untuk bekerja di Kanada sangat tinggi di antara pencari kerja di Costa Rica, Jerman, India, Jepang, Meksiko, Afrika Selatan, Arab Saudi, dan UEA.
“Kanada adalah negara multikultural yang menyambut individu dengan latar belakang budaya yang berbeda,” kata Mansouri.
“Negara ini menawarkan jalur residensi yang jelas dan cepat.” tambahnya
Mansouri menambahkan bahwa pencari kerja juga memilih Kanada karena bahasa dan proses imigrasi serta izin kerja yang lebih cepat dibandingkan dengan Uni Eropa, AS, dan Inggris.
Kanada adalah negara terbesar kedua di dunia dengan dua bahasa resmi — Inggris dan Prancis — dan memiliki kualitas hidup yang tinggi, mengungguli rata-rata dalam pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, kualitas lingkungan, hubungan sosial, dan kepuasan hidup, menurut OECD Better Life Index.
Di negara ini, 70% orang yang berusia 16 hingga 64 tahun memiliki pekerjaan bergaji, dan 92% orang dewasa berusia 25-64 tahun telah menyelesaikan pendidikan menengah atas.
Kanada juga masuk dalam peringkat 10 besar negara terbaik dan kualitas hidup terbaik menurut U.S. News and World Report.
Advertisement
Urutan Lima Besar
- Kanada
- Australia
- Amerika Serikat, Swiss (berbagi posisi ketiga)
- Denmark, Singapura, Arab Saudi, Inggris (berbagi posisi keempat)
- Jepang, Qatar, Jerman, Spanyol, Selandia Baru (berbagi posisi kelima)
Australia menjadi negara kedua yang paling diinginkan untuk relokasi, menurut Jobseeker. Pencari kerja dari Denmark, Indonesia, dan Inggris paling ingin bekerja di Australia.
“Australia memiliki pasar kerja yang kuat dan stabilitas ekonomi serta kualitas hidup yang tinggi,” kata Mansouri.
Mansouri menambahkan bahwa sistem migrasi Australia menekankan migrasi terampil dan menargetkan individu dengan pengalaman dan kualifikasi di bidang yang sangat dibutuhkan.Australia juga dinilai sebagai salah satu negara paling bahagia dalam Laporan Kebahagiaan Dunia 2024.
Sekitar 73% orang berusia 15 hingga 64 tahun di Australia memiliki pekerjaan bergaji, dan rata-rata pendapatan bersih rumah tangga yang dapat dibelanjakan per kapita adalah USD 37,433 per tahun, menurut OECD Better Life Index. Australia juga memiliki salah satu pasar kerja terkuat di dunia, menurut Australian Financial Review.