Liputan6.com, Jakarta Direktur Bisnis PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Prasetya Sayekti mengajak para nasabah PNM Mekaar untuk bisa mengaktualisasikan diri mereka sejalan dengan komitmen PNM dalam mendukung kemajuan sepakbola di Indonesia.
Ini antara lain bisa dilakukan dengan cara membuka booth-booth usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sekitar stadion tempat penyelenggaraan PNM Liga Nusantara 2024/2025.
Baca Juga
"Di tempat ini (stadion), kami mengajak nasabah-nasabah PNM Mekaar untuk dapat membuka booth-booth UMKM sehingga bisa sekaligus menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat setempat," kata Prasetya dikutip Minggu (15/12/2024).
Advertisement
PNM, lanjut Prasetya, akan terus mendukung program-program pemerintah. Hal itu sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial sehingga bisa melahirkan masyarakat yang madani.Ia optimistis dengan akses pembiayaan dan pendampingan oleh PNM, UMKM-UMKM di daerah termasuk di Solo, akan memiliki daya saing yang lebih tinggi dan semakin dipercaya pembeli.
"Apalagi BRI, Pegadaian, dan PNM itu kan satu keluarga holding ultra mikro. BRI di Liga 1 dan Pegadaian di Liga 2. Maka, sempurnalah PNM kemudian masuk dan jadi berkolaborasi di Liga Nusantara ini, sekaligus menggerakkan UMKM di daerah," tambah Prasetya.
Pada kesempatan sama, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mengatakan PT LIB bersama PSSI meneruskan komitmennya menggelar kompetisi berjenjang. Terbaru, PSSI dan PT LIB memperkenalkan PNM Liga Nusantara 2024/2025 yang sebelumnya dikenal Liga 3.
PNM Liga Nusantara Dorong Pemberdayaan Ekonomi Akar Rumput
Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyebut Liga Nusantara 2024/2025 bakal melahirkan talenta sepak bola baru untuk Indonesia."Liga ini jadi ajang penting melahirkan talenta baru di Tanah Air.
Ini sejalan dengan visi PSSI yang ingin membangun liga dari sistem yang fundamental," kata Erick melalui tayangan videonya dalam perkenalan Liga Nusantara 2024/2025, di Menara Danareksa, Jakarta.
Sebagai informasi, PSSI dan PT LIB memiliki salah satu cara dalam melahirkan calon pemain-pemain timnas Indonesia. Cara tersebut yakni PSSI serta PT LIB meneruskan komitmennya untuk menggelar kompetisi-kompetisi berjenjang. Terbaru, PSSI dan PT LIB telah memperkenalkan PNM Liga Nusantara 2024/2025 yang sebelumnya dikenal Liga 3.
PNM Liga Nusantara 2024/2025 bakal diikuti 16 klub dari berbagai daerah di Tanah Air. Format kompetisi PNM Liga Nusantara 2024/2025 dimulai melalui babak pendahulan dengan sistem sentralisasi double round robin, babak play-off degradasi, serta babak 6 besar dengan format home-away, dilanjut babak final dengan total 146 laga.
Sebagai bagian dari keluarga besar holding ultra mikro, sebelumnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) sudah lebih dulu menjadi mitra Liga 1, sementara Pegadaian mendukung Liga 2. Kini giliran PNM yang memberikan dukungannya buat gelaran Liga Nusantara."Atas anugerah ini kami sampaikan kepada PSSI dan PT LIB, diberikan penghormatan dan kesempatan untuk berpartisipasi dan berkontribusi," kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi di Jakarta, Kamis (12/12).
"Ini menjadi aktualisasi kami, ini (sepakbola) olahraga paling dikenal di Indonesia. Pasti ada kegiatan ekonomi di sini. In-line dengan tugas kami menggerakkan kegiatan ekonomi," ujarnya.
Advertisement
Ibu-Ibu Nasabah PNM Mekaar
Arief menambahkan nantinya di setiap laga pertandingan ibu-ibu nasabah PNM Mekaar dapat berjualan di sekitar arena stadion. Hal ini menjadi bagian dari komitmen pemberdayaan PNM untuk memberi akses pasar yang lebih luas dan menumbuhkan ekonomi akar rumput.
“Perputaran ekonomi secara otomatis akan muncul. Denagn menghadirkan pengalaman baru bagi ibu-ibu untuk ikut meramaikan dengan berjualan pada ajang seperti ini. Sekaligus menjadi jawaban untuk peluang pasar bagi pengusaha-pengusaha ultra mikro,” jelasnya.
PNM akan terus mendukung program-program pemerintah. Hal itu sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat madani. "Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih dan semakin dipercaya pembeli," pungkas Arief.