Liputan6.com, Jakarta - Data OECD memperlihatkan bahwa peringkat sistem pendidikan Indonesia berada jauh di bawah standar global selama bertahun-tahun. Hal ini berbeda dengan negara tetangga Singapura yang terus berada di peringkat atas.
Hal ini yang menjadi dasar Jaspal Sidhu untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan di Indonesia. Awalnya, anak seorang satpam di Singapura ini meratau ke Bengkulu dan bekerja di sebuah perusahaan tambang.
Ia jatuh cinta di dunia pendidikan saat harus berada rumah sakit selama berbulan-bulan karena kecelakaan. Lewat sebuah jendela, Jaspal melihat dari jauh anak-anak yang sangat gembira di sekolah.
Advertisement
Mereka sangat gembira bersekolah meskipun dengan bangunan sekolah seadanya dan sarana dan prasarana yang pas-pasan.
Setelah menelisik lebih jauh, ternyata kekuatan guru sangat tinggi. Guru yang memberikan pelajaran dengan menyenangkan menjadi keberhasilan sebuah pendidikan.
Keinginannya untuk mendirikan sekolah diperkuat saat ia melihat adanya kesenjangan mendidikan di Indonesia. Untuk bisa memperoleh pendidikan yang layak memerlukan dana yang besar.
"Di situ saya memiliki ide untuk membangun sekolah terjangkau," jelas dia saat berkunjung ke redaksi Liputan6.com, ditulis Minggu (15/12/2024).
Jaspal Sidhu mengakui bahwa dirinya mendirikan lembaga pendidikan bukan karena LSM jadi harus memberikan keuntungan.
Untuk itu ia mengambil strategi membagi keuntungan dari sekolah untuk membangun sekolah lain dengan subsidi.
" Jadi saya bagi dua. Setelah sekolah yang pertama maju dan ada hasil, saya bagi dua untuk sekolah lain. Setelah itu saya bagi dua lagi dan seterusnya," kata dia.
Perjalanan
Awalnya ia mendirikan Singapore International School pada 1996 yang kemudian berubah menjadi Singapore Intercultural School (SIS). Kemudian juga menggandeng sejumlah lembaga internasional seperti Bank Dunia da IFC.
Terbaru, ia mendirikan Inspirasi Schools yang saat ini berdiri di Sidoarjo Jawa Timur. Inspirasi Schools menawarkan program yang serupa dengan Sekolah SIS tetapi dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Inspirasi Schools berkomitmen untuk mengatasi tantangan pendidikan dengan pendekatan holistik. Dengan berfokus pada peningkatan kualitas guru, mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran, dan memperkuat pendidikan vokasi, Inspirasi Schools berupaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan berbasis teknologi.
Advertisement
Tantangan Masa Depan
"Komitmen ini sejalan dengan upaya global untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pendidikan, serta mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik," kata dia.
“Banyak diskusi seputar inovasi di industri. Inovasi dalam pendidikan juga penting untuk meningkatkan standar pengajaran, tetapi juga untuk memberdayakan siswa dengan menyediakan pendidikan kelas dunia bagi seluruh masyarakat Indonesia. Itulah yang ingin kami capai di Inspirasi Schools,” kata Jaspal Sidhu.