Sukses

Harga Cabai Rawit Makin Pedas, Naik Rp 10.840 jadi Rp 51.090 per Kg

Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, harga beras hingga harga bawang merah naik pada Senin, 16 Desember 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Harga sejumlah komoditas pangan naik pada Senin, 16 Desember 2024. Kenaikan signifikan terjadi pada harga cabai rawit merah yang mencapai Rp 10.840 menjadi Rp 51.090 per kilogram (kg).

Demikian dari catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas) seperti dikutip dari Antara, Senin (16/12/2024).

Selain itu, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 8,65 persen atau Rp1.330 menjadi Rp16.700 per kg.

Demikian juga beras medium naik 5,50 persen atau 740 menjadi Rp14.200 per kg; begitu pun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,88 persen atau Rp110 menjadi Rp12.610 per kg.

Selanjutnya komoditas bawang merah naik 0,15 persen atau Rp60 menjadi Rp40.010 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 5,53 persen atau Rp2.330 menjadi Rp44.480 per kg.

Lalu, harga komoditas cabai merah keriting naik hingga 31,06 persen atau Rp10.470 menjadi Rp44.180 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik hingga 26,93 persen atau Rp10.840 menjadi Rp51.090 per kg.

Di sisi lain, harga daging sapi murni turun 1,55 persen atau Rp2.090 menjadi Rp132.790 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 22,52 persen atau Rp8.250 menjadi Rp44.890 per kg; begitu pula telur ayam ras naik 11,49 persen atau Rp3.410 menjadi Rp33.100 per kg.

Selanjutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,44 atau Rp150 menjadi Rp10.590 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 7,74 persen atau Rp1.390 menjadi Rp19.350 per kg.

 

2 dari 5 halaman

Harga Minyak Goreng

Minyak goreng kemasan sederhana naik 10,83 persen atau Rp2.020 menjadi Rp20.670 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 3,21 persen atau Rp560 menjadi Rp16.880 per kg.

Sementara itu, komoditas tepung terigu curah naik 2,77 persen atau Rp280 menjadi Rp10.380 per kg; sedangkan terigu non curah naik 4,52 persen atau Rp590 menjadi Rp13.650 per kg.

Kemudian harga jagung di tingkat peternak naik 31,66 persen atau Rp1.890 menjadi Rp7.860 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga naik 10,54 persen atau Rp1.220 menjadi Rp12.790 per kg.

Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 18,92 persen atau Rp7.090 menjadi Rp44.560 per kg; begitu pun ikan tongkol naik 23,47 persen atau Rp7.340 menjadi Rp38.620 per kg; lalu ikan bandeng juga naik 31,70 persen atau Rp10.620 menjadi Rp44.120 per kg.

 

3 dari 5 halaman

Bos Bapanas Ingin Harga Pangan Stabil saat Libur Natal dan Tahun Baru

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi meminta agar harga bahan pangan tidak terlampau murah pada saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Hal ini agar petani tidak rugi sehingga berhenti untuk bercocok tanam.

"Kalau (harga) terlalu rendah, petani peternaknya rugi, bangkrut, dan produksi tidak meningkat, nanti sedulur  kita enggak berniat untuk nandur (tanam)," ujar Arief saat memimpin Rapat Koordinasi Pengamanan HBKN Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Kantor Pusat Bapanas, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Sementara itu, jika harga bahan pangan terlalu mahal masyarakat selaku konsumen akan dirugikan. Akibatnya daya beli masyarakat menjadi menurun selama Nataru.

"Kalau daya beli turun masyarakat, pedagangnya juga enggak bisa berjualan secara optimum. Jadi, wajar di tingkat produsen wajar di tingkat konsumen," ujar dia.

Arief menuturkan, saat ini ketersediaan aneka bahan pokok dalam posisi mencukupi untuk kebutuhan Nataru. Selain itu, ketersediaan bahan pokok ini juga dengan harga yang stabil.

"Harga pangan secara umum stabil baik di tingkat produsen maupun di tingkat konsumen, ini penting sekali disampaikan bahwa warga yang wajar, harga yang baik," tutur dia.

Melansir data Bapanas, pada Kamis, 5 Desember 2024, harga rata-rata nasional harga beras medium dijual Rp13.450 per kg, bawang putih Rp41.730 per kg, bawang merah Rp39.360 per kg, cabai rawit merah Rp38.270 per kg.

Kemudian, minyak goreng Rp18.540, gula konsumsi Rp17.960, ayam dijual Rp36.610 per kilogram (kg), daging sapi Rp134.690 per kg, telur Rp28.350 per kg.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

 

4 dari 5 halaman

Bos Bapanas Minta Pemda Pakai Dana Sendiri Hadirkan Mobil SPHP

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menebar 5 unit mobil Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bagi 5 provinsi. Harapannya, Pemerintah Daerah bisa inisiatif gunakan dana untuk menghadirkan layanan serupa.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, secara bertahap pihaknya memberikan bantuan mobil SPHP ke daerah.

"Seperti yang sudah kita sampaikan tentunya mobil ini bermanfaat buat prove (membuktikan) juga yang sebelumnya. Jadi secara bertahap disesuaikan dengan kebutuhan yang ada," kata Arief di Kantor Bapanas, Jakarta, Senin (2/12/2024).

Dia ingin banyak unit mobil yang digunakan untuk operasi pasar di daerah. Namun, dia meminta Pemda tidak bergantung dari bantuan pemerintah pusat. 

"Pengennya semua daerah punya. Tapi ini juga merangsang para pimpinan daerah untuk bisa melakukan hal yang sama," ucapnya.

Dia mencatat, insentif fiskal yang diberikan Kementerian Keuangan bisa mencapai Rp 4 miliar per daerah yang dinilai berhasil menjaga inflasinya. Dia menuturkan, dana ini bisa digunakan untuk pembelian unit mobil untuk stabilisasi harga dan operasi pasar.

"Jadi biasanya kita berikan seperti ini pemerintah pusat itu juga berikan insentif fiskal terutama Menteri Keuangan. Ada 1 daerah yang bisa mendapatkan Rp 3 miliar ada yang Rp 4 miliar, bisa dipakai juga anggarannya untuk hal seperti ini," jelas dia.

Sumbang 5 Mobil SPHP

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) serahkan 5 mobil Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke 5 provinsi di Indonesia. Mobil SPHP bisa digunakan untuk operasi pasar dan memberikan sembako murah.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan mobil ini bisa digunakan untuk Gerakan Pangan Murah (GPM). Terutama bagi daerah yang sulit dijangkau untuk operasi pasar.

"Jadi kelima kendaraan ini agar bisa digunakan untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakar luas karena bisa menjangkau daerah-daerah yang memang tidak terjangkau sebelumnya," kata Arief di Kantor Bapanas, Jakarta, Senin, 2 Desember 2024.

 

5 dari 5 halaman

Alokasi SPHP Mobile

Diketahui, ada 5 provinsi yang mendapat alokasi SPHP Mobile ini. Di antaranya, Sumatera Barat, Jambi, Kalimantan Tengah, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. 

"Memang ini sangat perlu untuk sampai masuk sehingga apa yang disampaikan oleh Pak Presiden Prabowo, harus bisa berkarya dan sampai kepada masyarakat banyak ini salah satunya," terangnya.

Dia menuturkan, ini jadi tindak lanjut penyerahan 8 mobil ke provinsi lainnya. Ditambah lagi ada 1 mobil keamanan pangan untuk memastikan kandungan bahan pangan layak dikonsumsi masyarakat.

Mobil SPHP ini akan menjual beberapa produk seperti beras, bawang merah, bawang putih, cabai, minyak goreng, hingga daging ayam dan ikan. 

"Memang yang challenge (tantangan) buat kita sebenarnya kalau harus menggunakan rantai dingin. Misalnya ikan kemudian ayam tapi kalau yang kita lakukan biasanya kalau misalnya sudah ada pre order itu frozen condition itu bisa kita kerjakan," tuturnya.

Bisa Digunakan Operasi Pasar Tingkat Desa

Arief menerangkan SPHP Mobile ini bisa digunakan untuk operasi pasar di tingkat kelurahan atau desa. Harapannya, penyebaran pangan murah bisa diakses masyarakat luas.

"Ini program nyata. Nanti ke depan saya minta tolong dengan para Kadis menyiapkan list setiap hari mobil ini kemana," ucapnya 

"Jadi di kelurahan mana di kelurahan mana dan itu terjadwal dikoordinasikan dengan masyarakat pada waktu itu kita jual produk-produk ini untuk membantu masyarakat. Kalau perlu dalam sehari ada 2-3 titik ya, waktunya sudah tertentu," Arief menambahkan.

 

Video Terkini