Liputan6.com, Jakarta - Digitalisasi pelabuhan di Indonesia sedang menjadi topik penting di kalangan pelaku bisnis dan pemerintah. Dengan jumlah 3.514 pelabuhan yang tersebar di seluruh Nusantara, peluang untuk meningkatkan efisiensi logistik sangat besar, tetapi tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit.
Pelindo sebagai perusahaan BUMN yang mengelola 69 pelabuhan dengan 95 terminal, berada di garis depan upaya modernisasi ini. Namun, hambatan seperti infrastruktur yang belum merata dan keterbatasan adopsi teknologi masih menjadi masalah utama.
Baca Juga
Kecepatan pelayanan di pelabuhan, yang dikenal sebagai port stay, menjadi salah satu kunci keberhasilan. Semakin cepat sebuah kapal dilayani, semakin rendah biaya operasionalnya. “Semakin singkat port stay, semakin baik. Kapal kecil dengan kapasitas 1.500 hingga 2.000 kontainer saja bisa menghabiskan biaya hingga USD 7.000 per hari,” jelas mahasiswa doktoral DRM di Binus, Dhani Rusli Utama pada acara XPLOO Senin (16/12/2024).
Advertisement
Sayangnya, terdapat beberapa kendala besar dalam upaya digitalisasi pelabuhan di Indonesia, terutama dalam hal integrasi antar-lembaga dan kualitas infrastruktur seperti listrik dan internet, terutama di daerah-daerah. “Kadang listrik mati, dan internet terputus, sehingga proses digitalisasi tidak bisa berjalan dengan baik,” tambah Dhani.
Meski demikian, teknologi seperti tracking dan tracing mulai memberikan dampak positif. Teknologi ini membantu memastikan proses pengiriman barang lebih terukur dan dapat diandalkan, sehingga biaya penyimpanan barang (inventory cost) dapat ditekan. Namun di sisi lain, penerapan teknologi ini masih belum memberikan pengaruh besar karena masalah infrastruktur dan fasilitas yang belum memadai.
Untuk mengatasi tantangan ini, pelaku bisnis yang terlibat dalam logistik disarankan untuk berinvestasi lebih banyak dalam teknologi dan menjalin kerja sama yang lebih baik dengan pelabuhan serta lembaga terkait. Dengan langkah ini, diharapkan produktivitas meningkat, biaya logistik berkurang, dan bisnis di Indonesia bisa lebih kompetitif di masa depan.
Kenalkan Digitalisasi Pelabuhan Melalui Pelindo Mengajar
Sebelumnya, PT Integrasi Logistik Cipta Solusi atau ILCS kembali menunjukkan komitmen dalam mendukung program TJSL Pendidikan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui program "Pelindo Mengajar".
Pelindo kembali melanjutkan program Pelindo Mengajar 2024 yang dilaksanakan di 64 sekolah di seluruh Indonesia. Tahun ini, ILCS kembali melakukan program Pelindo Mengajar pada 13 September 2024 di SMA Negeri 3 Taruna Angkasa Jawa Timur.
Pelindo Mengajar merupakan bagian dari program TJSL yang dirancang untuk mengenalkan industri kepelabuhanan dan logistik kepada siswa sekolah menengah.
Pelindo Mengajar bertujuan untuk memperkaya wawasan dan memberikan inspirasi kepada generasi muda Indonesia serta menekankan pentingnya pengembangan karakter dalam pendidikan, dengan menanamkan nilai-nilai seperti integritas, tanggung jawab, kerjasama dan ketangguhan. Keterlibatan jajaran Manajemen Pelindo Group dalam program ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung dunia pendidikan. Ini sekaligus memperlihatkan bahwa Pelindo berkontribusi dalam pengembangan talenta untuk mempersiapkan generasi emas di tahun 2045.
Pada tahun ini, ILCS melaksanakan program Pelindo Mengajar di SMAN 3 Taruna Angkasa, Madiun dengan melibatkan lebih dari 150 siswa yang antusias dalam memahami peran penting digitalisasi pelabuhan dalam menciptakan eksositem maritim di Indonesia. Momentum ini juga dimanfaatkan ILCS untuk memberikan ilmu, wawasan, dan berbagi pengalaman khususnya di bidang Teknologi Informasi dengan harapan dapat memotivasi semangat belajar para siswa dalam mempersiapkan diri menjadi pemimpin Indonesia di masa mendatang.
"Pelindo Mengajar merupakan wujud nyata dari komitmen kami untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa. Kami percaya bahwa generasi muda merupakan aset penting bagi masa depan Indonesia," kata Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha, Agus Dharmawan dikutip Minggu (15/9/2024).
Advertisement
Pemanfaatan Teknologi dalam Pendidikan
Selain mengajar, ILCS juga mendorong pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Sebagai bagian dari inisiatif ini, ILCS memberikan dukungan berupa bantuan TJSL alat penunjang pendidikan berbasis digital untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pembelajaran di SMAN 3 Taruna Angkasa. Berikut adalah contoh narasi kutipan dari Kepala Sekolah untuk press release program TJSL Pelindo Mengajar.
"Kami sangat mengapresiasi kehadiran program Pelindo Mengajar di sekolah kami. Program ini telah memberikan dampak positif yang nyata, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi seluruh tenaga pengajar. Melalui kegiatan ini, siswa mendapatkan pengetahuan baru dan keterampilan praktis yang sangat relevan dengan dunia kerja dan tantangan masa depan. Saya berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi di tahun-tahun mendatang," ujar Agus Supriyono, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Taruna Angkasa Jawa Timur.
Program Pelindo Mengajar tidak hanya menjadi bagian program TJSL perusahaan, tetapi juga tanggungjawab manajemen ILCS untuk memberikan kontribusi sosial langsung kepada generasi muda Indonesia.