Liputan6.com, Jakarta - ASTRA Infra memprediksi lonjakan lalu lintas di tiga ruas tol utama yang dikelolanya, yakni Tol Tangerang-Merak (Tamer), Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), dan Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Prediksi ini dilakukan guna memastikan kesiapan layanan terbaik bagi para pengguna jalan tol.
Astra memprediksi total volume kendaraan yang melintas di tiga ruas tol utama selama libur Nataru 2024/2025 mencapai 5,4 juta kendaraan, meningkat 2,1% dibandingkan periode sebelumnya.
Baca Juga
"Di Tol Tangerang-Merak, kami memperkirakan akan melayani hingga 2,9 juta kendaraan, naik sekitar 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, di Tol Cikopo-Palimanan, volume kendaraan diproyeksikan mencapai 1,8 juta, dengan peningkatan signifikan sebesar 8,9%. Di sisi lain, Tol Jombang-Mojokerto diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan dari tahun lalu sebesar 2,4%, dengan jumlah kendaraan sekitar 0,8 juta” ujar Ketua Satuan Tugas Lebaran Astra Infra Group, Rinaldi pada Konferensi Pers di Amanaia Menteng, Selasa (17/12/2024)
Advertisement
Selanjutnya, Tol Tangerang-Merak (Tamer) mencapai angka tertinggi di 177 ribu kendaraan. Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) diprediksi mencapai puncak 124 ribu kendaraan. Dan Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) relatif stabil dengan puncak di angka 47 ribu kendaraan.
Lalu puncak arus lalu lintas diperkirakan akan terjadi pada tanggal tertentu, yaitu h-5 sampai h+5 Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025. Diperkirakan juga puncak akan terjadi tanggal tanggal 25,29 Desember 2024 hingga Minggu 5 Januari 2025.
ASTRA Infra Siap Layani Pengguna Jalan
ASTRA Infra telah mempersiapkan berbagai strategi untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan dan tantangan cuaca seperti banjir serta longsor.
Fokus utama ASTRA Infra adalah menjaga kondisi jalan tetap prima, meningkatkan pelayanan, dan memberikan respons cepat terhadap situasi darurat.
Menurut Rinaldi, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah konkret untuk mendukung kelancaran arus kendaraan.
"Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jalan selama Nataru. Infrastruktur kami dalam kondisi siap, didukung lebih dari 800 personel terlatih, 500 CCTV di semua jalan tol, serta KTMS untuk mengetahui berapa jumlah kendaraan yang lewat perjam,” ujarnya.
ASTRA Infra juga aktif berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk kementerian perhubungan dan aparat kepolisian, guna menciptakan sinergi dalam pengelolaan lalu lintas.
“Kami juga sudah beberapa berkoordinasi dengan Kepolisian, Kemenhub, dan juga sudah ikut simulasi dan ada posko di kemenhub,” tambahnya
Advertisement
Siapkan Ratusan CCTV
Selain itu, lebih dari 90 unit kendaraan operasional telah disiapkan untuk mendukung tugas di lapangan, termasuk mengatasi potensi gangguan seperti kemacetan atau kejadian darurat.
Rinaldi menambahkan, kesiapan ini didukung dengan sumber daya dan teknologi yang memadai.
"Kami memantau kondisi jalan secara real-time melalui ratusan CCTV dan juga ada call center,” pungkasnya