Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan Tol Trans Jawa akan menjadi jalur utama pilihan masyarakat selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025.
Dalam paparan data Kemenhub dalam acara Media Gathering Nataru di Amanaia Menteng, Selasa (17/12/2024), disebutkan bahwa sebanyak 24,89% atau 6,67 juta pengguna mobil pribadi diproyeksikan melintasi Tol Trans Jawa.
Baca Juga
“Pilihan jalur pengguna mobil terbanyak adalah Tol Trans Jawa sebesar 24,89 persen atau 6,67 juta kendaraan. Jalur ini menjadi favorit karena konektivitasnya yang luas dan fasilitas pendukung yang memadai,” menurut data dari kemenhub.
Advertisement
Selain itu, masyarakat Jabodetabek juga memilih Tol Trans Jawa sebagai rute utama.
“Untuk pergerakan masyarakat dari Jabodetabek, Tol Trans Jawa diprediksi akan digunakan oleh 31,68 persen pengguna mobil. Jalur ini tetap menjadi andalan untuk perjalanan panjang,” tambahnya.
Jalur tol lainnya seperti Tol Cipularang (25,11%), Tol Jagorawi, dan Tol Jakarta-Merak juga diprediksi menjadi pilihan alternatif pengguna kendaraan pribadi.
Menurut Data Kemenhub juga mengungkapkan bahwa mobil pribadi tetap menjadi moda transportasi favorit dengan porsi 36% atau setara 39,92 juta perjalanan nasional, diikuti sepeda motor sebesar 17,71%, dan bus sebesar 15%.
Moda lain seperti kereta api, pesawat terbang, dan kapal penyeberangan memiliki kontribusi yang lebih kecil, yakni sekitar 4-5%.
Astra Infra Tanggapi Usulan Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2024, Masih Dalam Diskusi
Terkait usulan pemerintah yang meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk memberlakukan diskon tarif sepanjang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Astra Infra Group memberikan tanggapan bahwa kebijakan tersebut masih dalam tahap pembahasan.
"Usulan terkait diskon tarif tol selama Nataru 2024/2025 memang sedang kami diskusikan. Kami belum dapat memberikan keputusan final mengenai hal ini. Jika ada kebijakan yang sudah ditetapkan, kami akan segera menginformasikan kepada masyarakat," ujar Rinaldi dalam Media Gathering Nataru Ceria, Selasa (17/12/2024).
Keputusan mengenai diskon tarif tol selama musim liburan menjadi perhatian penting bagi para pemudik, yang selama ini mencari cara untuk mengurangi biaya perjalanan panjang.
Meskipun demikian, pihak Astra Infra menegaskan bahwa prioritas mereka tetap memastikan kesiapan infrastruktur dan kelancaran lalu lintas di jalan tol yang dikelola.
Astra Infra ungkap akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempersiapkan operasional jalan tol, termasuk penambahan personel dan peralatan pendukung guna menjaga kelancaran arus lalu lintas selama puncak mudik.
Advertisement
Jurus Astra Antisipasi Lonjakan Kendaraan di Tol Cipali Selama Nataru
Sebelumnya, menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, Tol Cikopo-Palimanan (Tol Cipali) diperkirakan mengalami peningkatan lalu lintas yang signifikan.
Ketua Satuan Tugas Nataru Astra Infra Group, Rinaldi mengungkapkan, volume kendaraan di ruas tol Cipali diprediksi mencapai 1,7 juta, naik sekitar 13% dibandingkan periode sama tahun lalu.
"Untuk menghadapi peningkatan ini, kami telah menambahkan satu lajur baru pada ruas tol antara kilometer 87 hingga kilometer 110, hingga ke arah keluar Subang," ujar Rinaldi dalam Media Gathering Natal dan Tahun Baru (Nataru) Ceria di Amanaia Menteng, Selasa (17/12/2024).
"Sebelumnya, ruas ini hanya memiliki dua lajur, namun kini sudah tersedia tiga lajur yang dapat digunakan pada saat arus puncak,” ia menambahkan.
Terkait prediksi peningkatan curah hujan hingga 9 Januari mendatang, ASTRA Infra telah menyiapkan langkah antisipasi. Cuaca ekstrem sangat memengaruhi kualitas jalan, terutama risiko munculnya lubang akibat genangan air.
"Kami telah menyiapkan peralatan dan bahan untuk segera memperbaiki kerusakan jalan. Contohnya, jika ada lubang, langsung kami tutup, dan kami siapkan karung pasir serta pompa air di daerah yang rawan genangan,” jelas Rinaldi.
Selain itu, kepadatan di rest area dan titik bottleneck menjadi perhatian. Rinaldi mengimbau masyarakat untuk selalu mempersiapkan kondisi kendaraan dan fisik sebelum menempuh perjalanan jauh.
"Jika rest area penuh, pengguna tol dapat keluar sementara untuk beristirahat, karena di Tol Trans Jawa tarifnya dihitung berdasarkan jarak kilometer, sehingga keluar dan masuk kembali tidak akan menambah biaya," ungkap Rinaldi
Pentingnya Saldo e-Money
Rinaldi juga mengingatkan pentingnya persiapan saldo uang elektronik sebelum perjalanan.
"Pastikan saldo e-money mencukupi. Saat ini, tarif tol sudah bisa dicek di aplikasi peta digital seperti Google Maps, sehingga masyarakat dapat memperkirakan biayanya dengan lebih mudah,” ujarnya.
Dengan berbagai persiapan, termasuk infrastruktur tambahan, personel siaga, serta antisipasi cuaca ekstrem, ASTRA Infra optimis dapat memberikan pelayanan maksimal selama Nataru 2024-2025.
"Kami ingin memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh pengguna jalan,” tambah Rinaldi.
Advertisement