Liputan6.com, Jakarta - Akhir tahun menjadi momen yang tepat untuk melakukan refleksi terhadap pengelolaan keuangan pribadi. Selain dapat melihat kembali pengalaman hidup, para ahli keuangan mengingatkan pentingnya meninjau kondisi keuangan anda.
Dengan meningkatnya biaya hidup dan pendapatan yang tidak selalu sebanding, banyak orang yang merasa sulit untuk mengatur keuangan. Menurut hasil Survey dari Bank of America menyebutkan hampir separuh orang Amerika Serikat hidup dari gaji ke gaji. Dilansir dari CNBC pada Kamis (19/12/2024).
Baca Juga
Namun, ini bukan menjadi alasan untuk menyerah. Berikut empat cara dari para pakar keuangan untuk mengevaluasi keuangan Anda dan mempersiapkan tujuan keuangan pada 2025:
Advertisement
Bersikap Baik pada Diri Sendiri
Psikoterapis keuangan dan penulis Money on Your Mind, Vicky Reynal memberikan saran agar tidak terlalu keras terhadap diri sendiri saat mengevaluasi keuangan.
Menurut Reynal banyak orang merasa malu dengan cara mereka mengelola uang, terutama pada Desember. "Namun, mengelola keuangan bukanlah kemampuan bawaan. Ini adalah keterampilan yang kita pelajari sambil jalan," ujar Reynal.
Daripada terjebak dalam rasa bersalah, Reynal menyarankan untuk fokus pada pembelajaran dari kesalahan. "Tanya pada diri sendiri: Apa yang bisa saya lakukan secara berbeda tahun depan?”
Cek Lima Aspek Penting Keuangan
Kepala keuangan pribadi di Hargreaves Lansdown, Sarah Coles merekomendasikan untuk mengaudit lima area utama yakni
- Apakah utang jangka pendek Anda terkendali?
- Apakah Anda memiliki perlindungan keuangan yang cukup, seperti asuransi jiwa dan surat wasiat?
- Apakah ada dana darurat yang cukup untuk menutupi kebutuhan tiga hingga enam bulan?
- Apakah tabungan pensiun Anda sudah sesuai rencana?
- Apakah anda berinvestasi untuk masa depan?
"Dengan memahami posisi anda di lima area ini, Anda dapat menetapkan anggaran dan tujuan yang lebih jelas,” ujar Coles.
Buat Budgeting yang Sederhana
Menurut Reynal, penganggaran sering kali gagal karena terlalu rumit. "Banyak orang membuat spreadsheet dengan puluhan tab, tetapi ini tidak realistis,” kata dia.
Sebagai gantinya, gunakan aplikasi sederhana untuk melacak pengeluaran dan investasi.
Pendiri aplikasi keuangan RiseUp, Tamara Harel-Cohen menambahkan “melakukan pengecekan lima menit setiap pagi” tentang bagaimana Anda akan menggunakan uang bisa membuat keputusan finansial terasa lebih mudah.
"Ingat, meningkatkan kesejahteraan finansial adalah maraton, bukan sprint,” kata Harel-Cohen.
Mulai dari Perubahan Kecil
Reynal juga menyarankan untuk menetapkan tujuan kecil yang bisa dicapai. "Tujuan kecil dapat membantu membangun kepercayaan diri dan momentum,” kata dia.
Salah satu contohnya adalah mengatur transfer otomatis ke rekening tabungan untuk tujuan jangka panjang, seperti liburan atau pensiun.
“Setelah diatur, anda bisa melupakannya dan fokus pada hal lain,” tambah Harel-Cohen.
Advertisement
Memahami Emosi
Pertimbangkan Perasaan Anda saat Habiskan Uang
Dosen senior keuangan di King's Business School, Ylva Baeckstrom mengatakan, penting untuk memahami bagaimana pengeluaran dapat memengaruhi emosi seseorang.
"Apakah pengeluaran tertentu membuat anda stres atau bahagia? Jika membuat stres, ubah kebiasaan tersebut. Namun, jika membuat anda bahagia, tidak apa-apa memberi diri Anda sedikit kebebasan untuk menikmatinya," ujar Baeckstrom.
Menutup refleksi ini, ingatlah merapikan keuangan adalah proses yang berkelanjutan. "Setiap langkah kecil menuju perbaikan adalah kemenangan," ujar Reynal.