Sukses

Pastikan Stok Aman, Kuota LPG 3 Kg Ditambah hingga 200 Ribu Metrik Ton

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengakui bahwa penyaluran LPG 3 kg bersubsidi sudah melebihi kuota yang telah ditetapkan. Saat ini, penyaluran LPG 3 kg di Indonesia telah mencapai 103% dari kuota yang disediakan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengakui bahwa penyaluran LPG 3 kg bersubsidi sudah melebihi kuota yang telah ditetapkan. Saat ini, penyaluran LPG 3 kg di Indonesia telah mencapai 103% dari kuota yang disediakan.

Maka untuk menanggulangi hal ini, pemerintah telah menyiapkan tambahan kuota sebesar 150-200 ribu metrik ton. Bahlil menjelaskan, penambahan pasokan ini untuk mengantisipasi kelebihan kuota sekaligus menjaga ketersediaan LPG 3 kg menjelang periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025. 

“Ya kurang lebih sekitar 150-200 ribu metrik ton dan barangnya sudah ada. Jadi, nggak perlu dipersoalkan. (Pasokan buat Nataru) Aman,” kata Bahlil saat ditemui di Kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis (19/12/2024).

Adapun Pemerintah melalui Kementerian ESDM juga memastikan bahwa penambahan kuota tersebut telah dikoordinasikan dengan beberapa pihak terkait, termasuk PT Pertamina (Persero), Kementerian Keuangan, serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sejalan dengan hal tersebut, Bahlil juga telah melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Meskipun kuota tambahan ini sudah disiapkan, Bahlil menegaskan bahwa penambahan kuota tidak akan berpengaruh pada anggaran subsidi yang telah ditetapkan.

“Jadi ada terjadi memang penambahan kuota. Tapi penambahan kuota ini tidak berdampak pada penambahan subsidi. Saya dengan Pak Simon (Direktur Utama Pertamina) sudah rapat dan sudah kami rapatkan dengan Menteri Keuangan dan Menteri BUMN. Udah clear, dan saya juga sudah laporkan ke Bapak Presiden lewat ratas ya,” ujarnya.

Dengan adanya penambahan kuota ini, pemerintah berharap ketersediaan LPG 3 kg dapat tercukupi, terutama pada momen libur Natal dan Tahun Baru yang biasanya mengalami lonjakan permintaan. 

Keputusan ini juga menunjukkan upaya pemerintah dalam menjaga kestabilan pasokan energi yang vital bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan subsidi LPG 3 kg

2 dari 3 halaman

Pertamina Gas Siap Tingkatkan Produksi LPG

Sebelumnya, PT Pertamina Gas, bagian dari Sub Holding Gas, berkomitmen untuk mendukung pencapaian swasembada energi yang dicanangkan pemerintah melalui produksi LPG domestik yang berkesinambungan. Pertamina Gas memproduksi LPG melalui LPG Plant Gresik dan PT Perta-Samtan Gas. 

Gamal Imam Santoso, Direktur Utama Pertamina Gas (Pertagas), mengatakan sebagai salah satu entitas strategis dalam rantai pasok energi nasional, peran Pertagas menjadi krusial dalam mendukung program pemerintah.

“Dengan konsistensinya dalam menghasilkan LPG berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Pertagas telah berkontribusi langsung terhadap pengurangan ketergantungan impor energi dan penguatan pasokan LPG nasional,” kata Gamal, Selasa (17/12/2024).  

Pertagas merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembangunan infrastruktur penyaluran energi terintegrasi, mulai dari regasifikasi gas, pemrosesan gas menjadi LPG, transportasi gas, pengoperasian pipa transmisi gas bumi, transportasi minyak bumi, hingga pengelola pipa Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Gamal mengungkapkan Perta-Samtan Gas yang merupakan joint venture antara PT Pertamina Gas (“Pertagas”) dan ST International (sebelumnya bernama Samtan Co., Ltd) memiliki kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan LPG domestik.

 

3 dari 3 halaman

Kelola 2 Kilang

Perta-Samtan mengelola dua kilang utama, yaitu Kilang Ekstraksi di Prabumulih dan Kilang Fraksinasi di Sungai Gerong, Sumatera Selatan. 

“Dengan kapasitas desain 250 MMscfd, Perta-Samtan mampu memproduksi sekitar 710 MT LPG dan kurang lebih 2.200 barel kondensat per hari,” kata dia. 

Produksi Perta-Samtan disalurkan melalui PT Pertamina Patra Niaga untuk kebutuhan domestik dengan rute distribusi dari Depot LPG Pulau Layang (Sungai Gerong) dan Jetty 01 RU III menggunakan kapal ke wilayah Pontianak dan Bangka.

Selain Perta-Samtan, Pertagas melalui LPG Plant Gresik yang dioperasikan oleh PT Energi Nusantara Perkasa (ENP) di Gresik, Jawa Timur juga turut mendukung pencapaian swasembada energi nasional sekaligus membantu pengurangan ketergantungan impor LPG.

Kilang LPG Plant Gresik memiliki kapasitas desain sebesar 350 MMSCFD, dengan volume produksi sekitar 105 ton LPG per hari, serta kondensat sebesar kurang lebih 880 barel per hari.

Keberadaan LPG Plant Gresik menjadi pelengkap dalam upaya memperkuat produksi LPG domestik, sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kemandirian energi nasional.

"Kilang LPG Plant Gresik ini secara konsisten memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi impor LPG dan memperkuat ketahanan energi negara,” kata Gamal.