Sukses

Pertamina Resmikan Desa Energi di Balikpapan, Dilengkapi Kebun hingga Panel Surya

PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) resmikan Desa Energi Berdikari Wisata Kariangau (DEB Wiskar) yang terletak di sekitar wilayah Operasional PTK Shorebase Tanjung Batu (PSTB) di Kariangau, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) resmikan Desa Energi Berdikari Wisata Kariangau (DEB Wiskar) yang terletak di sekitar wilayah Operasional PTK Shorebase Tanjung Batu (PSTB) di Kariangau, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Diresmikan langsung oleh Direktur Armada PTK, Slamet Harianto beserta management PTK dan PSTB, DEB ini merupakan langkah nyata PTK dalam mendukung ketahanan pangan lokal dan penyediaan energi bersih bagi masyarakat.

DEB ini dibangun dengan konsep green energy yang memanfaatkan lahan kosong untuk dimanfaatkan sebagai lahan produktif seperti perkebunan dengan tanaman pangan dan sayuran, 4 kolam bioflok ukuran diameter 3 dan 4 meter, budidaya maggot, dan solar panel berkapasitas 4,4 KWh.

VP Legal & Relations PTK, Sonny Mirath mengungkapkan bahwa DEB Wiskar menggunakan pendekatan community development yang dibina oleh PTK. Program ini dilakukan dalam beberapa tahap, termasuk masa inkubasi selama 3 tahun dan pendampingan intensif yang berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan serta kemandirian program tersebut. Desa Energi Berdikari Wisata KariangauDEB Wiskar adalah Desa Energi Berdikari kedua PTK setelah DEB Omah Sinau - Jambi.

Desa ini berdiri di lahan seluas 10.000 meter persegi yang terdiri dari 3.000 meter persegi wilayah yang dimanfaatkan untuk perkebunan pangan dan sayuran, termasuk solar panel serta bioflok, dan 7.000 meter persegi wilayah mangrove yang kelak akan dikelola sebagai kawasan wisata mangrove. DEB Wiskar saat ini dikelola oleh 18 local heroes yang mayoritasnya adalah perempuan.

Masing-masing orang memiliki peranan dalam mengelola fasilitas yang ada di DEB Wiskar.DEB ini dilengkapi dengan kolam bioflok untuk budidaya ikan lele dan nila berkapasitas 6.000 ekor, tempat budidaya maggot yang mampu mengelola 3 kg sampah organik per hari.

Selain itu, terdapat juga fasilitas hidroponik, perkebunan dengan tanaman pangan, dan solar panel untuk meningkatkan prosentase penggunaan energi terbarukan dalam operasional DEB Wiskar.

 

2 dari 4 halaman

Creating Shared Value dan Menciptakan Market

Dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, PTK telah menyiapkan salah satu outlet penjualan dengan menjadikan DEB Wiskar sebagai bagian dari pemasok atau supply chain untuk kebutuhan catering di salah satu fasilitas PTK yaitu PSTB yang berjarak sekitar 7 km dari lokasi DEB. Hal ini menjadi poin penting PTK dalam mendukung Creating Shared Value (CSV) type 3, yaitu enabling local cluster development.

Direktur Armada PTK, Slamet Harianto mengungkapkan bahwa DEB Wiskar menjadi salahsatu langkah strategis yang menunjukkan keseriusan PTK terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial yang tetap memperhatikan masyarakat lokal.

“Perusahaan yang baik bukan dilihat dari pendapatannya saja, namun adanya keterlibatan dan kolaborasi yang kuat dari masyarakat sekitar. Hal ini yang menjadi kunci sukses agar perusahaan dan program DEB ini dapat beroperasi secara berkelanjutan sehingga bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat,” tutup Slamet Harianto.

3 dari 4 halaman

Mengenal Blue Economy, Bantu Transisi ke Energi Baru dan Terbarukan

Blue economy atau ekonomi biru merupakan konsep pembangunan ekonomi berkelanjutan yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya laut dan pantai secara berkelanjutan. Tujuan dari Blue Economy untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan tetap menjaga kelestarian ekosistem laut.

Salah satu perusahaan yang menegaskan kontribusinya dalam pengembangan Blue Economy di Indonesia yaituPT Pertamina Trans Kontinental (PTK)  Hal ini disampaikan dalam rangkaian kegiatan “UIIF Ideathon Nusantara 2024” yang diselenggarakan oleh Direktorat Inovasi Science Techno and Park (DISTP) Universitas Indonesia (UI) bekerjasama dengan PTK.

Mengangkat tema “Blue Economy: Opportunities and Innovations Exploring Sustainable Economic Activities Related to the Ocean and Coasts”, PTK yang diwakili oleh Manager Communication & Compliance, Syafaat Yudha Perwira, memaparkan inisiatif dan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTK dalam mendukung Blue Economy di forum tersebut.

Peran PTK dalam Blue Economy Indonesia

Sebagai perusahaan penyedia layanan ship & port solution di Indonesia, PTK memiliki peran strategis dalam mendukung Blue Economy. Dalam hal ini, PTK mengoperasikan armada yang ramah lingkungan seperti kapal dengan bahan bakar ganda (diesel dan LNG) dan kapal yang menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

PTK juga menerapkan Shore Connection (SC) atau penyediaan listrik ketika bersandar di pelabuhan yang dikelola serta shorebase yang mendapatkan pengakuan Green Port berskala Asia Pasifik atas upaya PTK mengurangi emisi karbon dan mendukung transisi ke energi baru dan terbarukan.

 

 

4 dari 4 halaman

Program TJSL

Sejalan dengan konsep blue economy, selama tahun 2024 ini PTK telah melaksanakan program TJSL yang berfokus pada pesisir, mulai dari Inkubasi Ekonomi Bahari untuk meningkatkan UMKM pesisir Batam, penanaman 5.500 mangrove, hingga pengembangan rumah bibit mangrove di Bali.

Dari segi pengelolaan sampah, PTK juga telah menggelar coastal clean up bersama Pandawara Group dan berhasil mengumpulkan 28 ton sampah di Yogyakarta. Selain itu, PTK mengembangkan Desa Energi Berdikari yang mampu mengelola 31,5 ton sampah hingga menjadi pusat eduwisata di pesisir Jambi.

PTK juga membangun sarana penyediaan air bersih di Maumere sebagai upaya mengatasi kekeringan di wilayah timur Indonesia.

 

Video Terkini