Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam menguat pada perdagangan Jumat, (20/12/2024) usai alami koreksi tajam. Hal yang sama juga terjadi pada harga emas Antam buyback.
Harga emas Antam melambung Rp 10.000 menjadi Rp 1.515.000 per gram. Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam di posisi Rp 1.505.000. Untuk diketahui, rekor tertinggi harga emas antam berada di level Rp 1.567.000 per gram yang dicetak pada 31 Oktober 2024.
Baca Juga
Demikian juga harga emas Antam buyback naik signifikan. Harga emas buyback emas Antam lebih tinggi Rp 12.000 menjadi Rp 1.366.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.366.000 per gram.
Advertisement
Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.53 WIB kepingan emas Antam masih ada yang tersedia di Gedung Antam.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 807.500
- Harga emas 1 gram: Rp 1.515.000
- Harga emas 2 gram: Rp 2.974.000
- Harga emas 3 gram: Rp 4.441.000
- Harga emas 5 gram: Rp 7.379.000
- Harga emas 10 gram: Rp 14.680.000
- Harga emas 25 gram: Rp 36.537.500
- Harga emas 50 gram: Rp 72.955.000
- Harga emas 100 gram: Rp 145.790.000
- Harga emas 250 gram: Rp 364.087.500
- Harga emas 500 gram: Rp 727.875.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.455.600.000.
Harga Emas Dunia Naik Tipis
Sebelumnya, harga emas menguat tipis pada perdagangan Kamis, 19 Desember 2024. Hal ini terjadi setelah data Amerika Serikat (AS) memperkuat harapan pasar kalau the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat akan mengambil pendekatan hati-hati terhadap pelonggaran kebijakan ke depan.
Mengutip CNBC, Jumat (20/12/2024), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 2.592,39 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,7 persen menjadi USD 2.607,50.
Data sebelumnya menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal III 2024. Sementara klaim pengangguran juga turun lebih dari yang diantisipasi.
“Dengan data Produk Domestik Bruto (PDB) dan klaim pengangguran, ini menunjukkan datanya cukup kuat,” ujar Head of Commodity Strategies TD Securities, Bart Melek seperti dikutip dari CNBC.
Ia mengatakan, ekonomi yang solid dan risiko inflasi termasuk tarif dan pemotongan belanja kembali menegaskan kalau the Fed tidak punya banyak alasan untuk bersikap agresif. Hal ini secara historis tidak baik untuk emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Harga emas merosot lebih dari 2 persen ke level terendah dalam satu bulan pada awal sesi perdagangan setelah pejabat the Fed mengurangi proyeksi untuk pelonggaran ke depan mengingat inflasi yang masih tinggi.
Penurunan tersebut menarik minat investor untuk membeli sehingga harga naik hingga 1,5 persen pada awal sesi perdagangan.
Advertisement
Investor Menanti Data Ekonomi AS
"Penurunan jangka pendek pada emas memberikan peluang beli yang bagus bagi “penumpuk” emas jangka panjang. Anda hadapi masalah utang yang membayangi, potensi penutupan pemerintah, dan kita sudah melihat sikap pemerintahan baru dalam hal mencoba memangkas pengeluaran dan meminimalkan defisit,” ujar Chief Operating Officer Allegiance Gold, Alex Ebkarian.
Adapun upaya Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump sebelum pelantikan untuk memengaruhi Kongres mengancam akan mempersulit upaya menghindari penutupan pemerintah yang berpotensi menganggu layanan seperti perjalanan udara dan penegakan hukum menjelang liburan.
Emas dianggap sebagai pilihan investasi yang aman selama gejolak ekonomi dan geopolitik dan cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah.
Adapun investor menanti rilis data personal consumption expenditure (PCE) inti pada Jumat pekan ini. Data ekonomi ini merupakan ukuran inflasi pilihan the Fed untuk petunjuk lebih lanjut tentang prospek ekonomi.
Sementara itu, harga perak di pasar spot turun 1,4 persen menjadi USD 28,95 per ounce, platinum bertambah 0,1 persen menjadi USD 920,55 per ounce, dan palladium naik 0,5 persen menjadi USD 907,68.