Sukses

Underpass Joglo di Surakarta Bakal Rampung Akhir Desember 2024

Underpass Joglo menelan anggaran sebesar Rp284,7 miliar yang dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan Underpass Joglo di Surakarta telah mencapai 98,19 persen. Diharapkan proyek tersebut rampung pada akhir Desember 2024.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti seperti dikutip dari Antara, ditulis Senin (23/12/2024).

"Pekerjaan konstruksi utama Underpass Joglo telah memasuki tahap akhir dengan progres 98,19 persen dan dijadwalkan selesai sesuai kontrak 28 Desember 2024," kata Diana.

Ia meminta selama tahap akhir pekerjaan atau finishing untuk terus dilakukan penyempurnaan konstruksi, terutama pada sistem drainase, pompanisasi, serta perapihan lanskap.

"Setelah area bawah (terowongan) selesai semua tolong dirapikan, jangan sampai ada sisa material proyek. Untuk yang area atas tolong perhatikan juga lanskapnya, ada penghijauan," ujar dia.

Diana juga menekankan untuk menyelesaikan pekerjaan relokasi jaringan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Surakarta terdampak pembangunan Underpass Simpang Joglo. Kementerian PU melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah membantu pemasangan pipa metode HDD, pipa metode boring manual, dan pipa HDPE di dalam MUT.

Underpass Joglo dibangun dibangun sejak 2023 dan ditargetkan selesai 28 Desember 2024 dengan menelan anggaran sebesar Rp284,7 miliar yang bersumber dari APBN. Total panjang penanganannya 1.025 meter, termasuk struktur underpass yang panjangnya 450 meter dengan lebar 18,3 meter.

Simpang Joglo sendiri merupakan pertemuan dari tujuh ruas jalan penting, yaitu Jalan Sumpah Pemuda, Jalan Tendean, dan Jalan Kolonel Sugiono yang merupakan jalan nasional, Jalan Pemugaran Utama dan Jalan Manunggal yang merupakan jalan kota, serta Jalan Solo – Purwodadi (jalan provinsi).

Underpass Joglo akan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kelancaran lalu lintas di kawasan Simpang Joglo. Dengan adanya underpass ini, waktu tempuh kendaraan yang sebelumnya memakan waktu rata-rata 5,12 menit dapat dipangkas menjadi hanya 0,6 menit, sehingga terjadi penghematan waktu perjalanan hingga 89 persen.

Underpass Joglo juga akan dilengkapi dengan penataan ruang terbuka hijau dan penanaman 300 pohon. Dinding underpass akan dihiasi ornamen bertema "Kembang Edi Peni" yang merepresentasikan budaya Solo, menggabungkan motif batik dengan nilai keberagaman dan harapan masyarakat yang terus tumbuh.

 

2 dari 3 halaman

Underpass Beroperasi, Kemacetan di Stasiun Batutulis Bogor Terurai

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung BTP Bandung mulai mengoperasikan Underpass Batutulis.

Pengoperasian ini dilakukan salah satunya untuk mengurangi perlintasan sebidang pada jalur KA Stasiun Bogor-Sukabumi di Kota Bogor, Jawa Barat.

"DJKA melalui BTP Bandung terus berkomitmen untuk melakukan penanganan perlintasan sebidang pada wilayah kerja kami. Salah satunya dengan membangun underpass di Batutulis ini," ujar Kepala BTP Bandung Endang Setiawan dalam keterangan tertulis, Kamis (24/10/2024).

Endang menjelaskan, sebelum underpass sepenuhnya beroperasi, dilakukan satu jalur per 5 menit bergantian pada lokasi pembongkaran JPL10 Batutulis mulai 22 Oktober 2024 pukul 23.00 WIB hingga 23 Oktober 2024 pukul 03.00 WIB. Lalu setelahnya akan di operasikan normal dua jalur.

Kemudian pada 24 Oktober 2024, karena terdapat pekerjaan pengaspalan yang berlangsung mulai pukul 23.00 sampai dengan selesai.

"Kami telah melakukan uji coba pengoperasian yang dilaksanakan bersama dengan Pemerintah Kota Bogor, Dinas PUPR Kota Bogor dan Dinas Perhubungan Kota Bogor. Untuk Uji Laik Fungsi Underpass akan dilaksanakan secara pararel bersama dengan pengoperasian Underpass Batutulis," imbuhnya.

 

3 dari 3 halaman

Penataan Stasiun Batutulis

Endang mengimbau bagi masyarakat yang akan melintasi Jalan Raya Batutulis dan Jalan Saleh Danasasmita agar berhati hati pada saat melintas di Underpass Batutulis untuk mengurangi potensi kecelakaan.

Pembangunan underpass dengan panjang 320 meter ini juga bertujuan untuk mengurai kemacetan di jalan raya dan di area Stasiun Batutulis.

Selain underpass, DJKA melalui BTP Bandung juga melakukan penataan Stasiun Batutulis. Mencakup penataan emplasemen, pengembangan stasiun serta penambahan fasilitas penumpang.

"Dengan dilakukannya penataan Stasiun Batutulis, kami berharap kualitas pelayanan penumpang kereta api dapat meningkat," pungkas Endang.

Video Terkini