Liputan6.com, Jakarta Selalu ada cara untuk merayakan Hari Ibu. Momen yang diperingati setiap tanggal 22 Desember ini pun diperingati kegiatan spesial oleh Klaster Usaha Batik Kebon Indah. Berdiri pada tahun 2010 dan saat ini kelompok usaha tersebut tercatat memiliki 180 anggota wanita dengan kapastitas produksi usaha sebesar 300 lembar batik tulis per bulan dan 600 lembar kain batik cap per bulan.
Dalmini, selaku ketua Ketua Klaster Usaha Batik Kebon Indah menambahkan bahwa Batik Kebon Indah merupakan simbol warisan semangat kegigihan dan kerja keras para pengrajin yang merupakan kelompok wanita. “Ibu-ibu pengrajin di Kebon Indah ini bekerja mulai dari jam 8 hingga sore dan selalu bersemangat dalam memenuhi permintaan pelanggannya,” ungkapnya.
Penerima Bantuan AURA
Klaster usaha Batik Kebon Indah merupakan salah satu penerima bantuan program Aspire to Uplift, Revive, and Achieve (AURA) sejak tahun 2022. AURA merupakan program pengembangan pemberdayaan perempuan yang memiliki klaster atau usaha dengan anggota seluruhnya adalah kaum wanita.
Sebagai bentuk dukungan bagi kelangsungan dan pengembangan usaha di Klaster Usaha Batik Kebon Indah, BRI Peduli menyalurkan pelatihan usaha dan peralatan usaha. "Bantuan pelatihan dan sarana pra sarana yang telah diberikan BRI peduli memberikan motivasi bagi dalam berusaha dan memberikan karya-karya terbaik,” ungkap Dalmini.
Advertisement
Rayakan Hari Ibu Bersama BRI
Dalam rangka memeriahkan Hari Ibu, BRI Peduli selaku payung dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI berkolaborasi bersama dengan Srikandi BRI menyalurkan bantuan kepada kelompok usaha wanita (Klaster Usaha) Kebon Indah yang berlokasi di Kec. Bayat, Kab. Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Perayaan ini merupakan bentuk kepedulian dan wujud nyata komitmen BRI dalam menjunjung nilai luhur dan semangat perjuangan perempuan.
“BRI merayakan hari Ibu bersama seluruh anggota Klaster Usaha Wanita Batik Kebon Indah dan menjadikan momentum ini sebagai kesempatan untuk berterima kasih kepada Ibu-Ibu yang telah berjasa bagi anak-anak, yang telah berjuang dan bekerja keras menjadi tulang punggung ekonomi keluarga,” ungkap Hendy.