Sukses

Masalah Sritex Bikin Pusing Wamenaker, Apa Strategi Biar Cepat Rampung?

Pengadilan Niaga Semarang menyatakan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex pailit. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menduga ada pihak tertentu yang menyebabkan Sritex mengalami kepailitan.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer, memberikan klarifikasi terkait pernyataan sebelumnya yang menyebut dirinya "mumet" saat menanggapi masalah PT Sri Rezeki Isman Tbk (Sritex). Kasus hukum yang dihadapi perusahaan tekstil tersebut hingga kini belum mencapai penyelesaian.

Pernyataan "mumet" tersebut disampaikan Noel—sapaan akrab Immanuel Ebenezer—usai menghadiri rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada Kamis (19/12/2024).

Tidak Tahu Putusan Mahkamah Agung

Dalam keterangannya, Noel mengaku belum mengetahui putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak permohonan kasasi Sritex terkait status pailit yang sebelumnya ditetapkan oleh Pengadilan Niaga Semarang.

“Saya sedikit menjelaskan soal pernyataan 'mumet'. Kemarin saya tidak tahu bahwa ternyata setelah rapat dengan Pak Menko (Airlangga), saya ditanya oleh kawan-kawan (media) soal Sritex yang dipailitkan. Saya memang tidak tahu,” jelas Immanuel saat ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (23/12/2024).

Tanggapan Jujur Noel yang Jadi Perhatian

Noel menjelaskan bahwa ungkapan “mumet” adalah respons jujur atas ketidaktahuannya terhadap putusan MA saat ditanya media. Ia juga mengaku tidak keberatan jika pernyataannya menimbulkan persepsi di masyarakat dan siap bertanggung jawab atas ucapannya tersebut.

“Saya jawab dengan jujur. Saya bilang, ‘Wah, saya mumet nih soal itu.’ Eh, ternyata itu dikutip oleh kawan-kawan media. Tapi enggak apa-apa. Saya bertanggung jawab terhadap pernyataan itu,” ujar Wamenaker.

 

2 dari 3 halaman

Kunjungi Sritex Minggu Depan

Sebagai bagian dari tindak lanjut, Noel berencana mengunjungi Sritex pada pekan depan. Ia ingin memastikan bahwa para buruh dan pekerja tidak merasa cemas terkait putusan hukum yang berdampak pada nasib mereka.

“Saya akan datang ke Sritex minggu depan. Kami ingin melihat langsung kondisinya, supaya para buruh atau pekerja tidak merasa galau atau resah. Kami harus menjamin, jangan sampai keputusan MA memicu kegelisahan atau ketakutan yang berlebihan,” pungkas Noel.

3 dari 3 halaman

Ada Campur Tangan 'Setan' di Balik Putusan Pailit Sritex

Pengadilan Niaga Semarang menyatakan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex pailit. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menduga ada pihak tertentu yang menyebabkan Sritex mengalami kepailitan.

“Kami menduga, dugaan. Dalam proses kepailitan ini ada tangan setan yang bermain,” kata Immanuel dalam konferensi pers terkait Sritex di Kantor Kemnaker, Senin (23/12/2024).

Lebih lanjut, Immanuel menegaskan bahwa sikap Presiden Prabowo Subianto terkait Sritex tetap konsisten, yakni memerintahkan jajaran Kemnaker untuk berupaya agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan Sritex. Selain itu, Sritex diharapkan tetap beroperasi.

“Soal sikap Presiden, saya rasa sikap Presiden tidak berubah, yaitu tidak ada PHK,” ujar Wamenaker.

Kemnaker Siapkan Langkah

Untuk menindaklanjuti arahan Presiden, kata Immanuel, Kementerian Ketenagakerjaan telah mempersiapkan beberapa skema bantuan untuk pekerja Sritex yang terdampak.

“Kita berharap tidak ada yang namanya PHK. Karena ini fokus kita, walaupun situasi ini membuat kita kaget. Namun, ini adalah keputusan hukum yang tidak terelakkan oleh Mahkamah Agung,” ujarnya.

Langkah yang disiapkan oleh Kemnaker antara lain adalah program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), yang akan memberikan perlindungan kepada pekerja yang kehilangan pekerjaan mereka.

“Pertama-tama, kami pasti menyiapkan program JKP. JKP itu adalah jaminan kehilangan pekerjaan. Jadi, ada beberapa skema atau program untuk mengantisipasi terjadinya PHK,” jelasnya.