Liputan6.com, Jakarta - Miliarder dermawan, MacKenzie Scott telah menyumbangkan lebih dari USD 2 miliar kepada 199 organisasi sepanjang tahun 2024. Dengan sumbangan tersebut, total donasinya sejak 2019 hingga 2024 berhasil mencapai USD 19,2 miliar atau kurang lebih Rp 310 triliun (estimasi kurs Rp 16.156 per USD).
MacKenzie Scott, yang memiliki kekayaan bersih sekitar USD 31,6 miliar menurut Forbes, menerima 4% saham Amazon setelah perceraiannya dengan Jeff Bezos pada 2019. Sejak itu, dia konsisten menjadi salah satu filantropis paling aktif di dunia.
Baca Juga
Sebagian besar donasi Scott tahun ini diarahkan untuk organisasi yang mendukung pengentasan kemiskinan. “Sekitar 75% dari mereka adalah organisasi nirlaba yang mendukung keamanan ekonomi dan peluang bagi orang-orang yang sedang berjuang,” tulis Scott dalam blog pribadinya, dikutip dari CNBC, Senin (23/12/2024).
Advertisement
Organisasi yang didukungnya menawarkan berbagai layanan, termasuk akses ke perumahan yang terjangkau, layanan kesehatan, konseling keuangan, serta pendidikan pasca-sekolah menengah. Selain itu, beberapa donasi diarahkan pada pelestarian lingkungan dan hak asasi manusia.
Komitmen untuk Membagikan Kekayaan
Pada 2019, Scott menandatangani The Giving Pledge yaitu sebuah janji bagi para miliarder untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya semasa hidup. Hingga saat ini, ia telah menyumbangkan sekitar sepertiga dari total kekayaannya.
Dalam sebuah posting blog pada 2021, Scott menekankan pentingnya mengalihkan perhatian dari dirinya sendiri dan fokus pada individu atau organisasi yang menciptakan perubahan. “Orang-orang yang berjuang melawan ketidakadilan layak menjadi pusat perhatian dalam cerita tentang perubahan yang mereka ciptakan,” tulisnya.
Dukung Investasi Berdampak Lainnya
Selain donasi langsung, Scott juga mendukung investasi berdampak lainnya yaitu investasi pada perusahaan atau dana yang tidak hanya mencari keuntungan tetapi juga menawarkan solusi untuk masalah sosial.
“Ketika saya memberikan sumbangan, saya ingin menariknya dari investasi yang fokus pada misi, dengan pemimpin dari populasi yang mereka layani, atau dari kelompok yang umumnya kekurangan modal seperti perempuan dan orang-orang kulit berwarna,” tulisnya dalam blog tersebut.
Pendekatan Scott sejalan dengan upaya dermawan lainnya seperti Dana Investasi Strategis milik Bill dan Melinda Gates Foundation, yang fokus pada kesehatan global, dan Lukas Walton dari Walmart, yang mengarahkan 90% dari dana abadi miliknya ke investasi berdampak.
Dengan donasinya, Scott berharap dapat membantu mengatasi berbagai tantangan besar dunia sambil terus memberdayakan komunitas yang membutuhkan.
Advertisement