Sukses

Jalan Akses IKN Longsor Terbelah, Kementerian PU Pasang Jembatan Bailey

Kementerian PU saat ini telah memiliki stok jembatan bailey siap pasang, khususnya pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur (BBPJN Kaltim). Jembatan ini akan dibangun di akses jalan ke IKN yang terbelah dua.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan memasang jembatan bailey, atau jembatan rangka baja yang mudah dipasang dan dipindahkan di akses jalan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Pemasangan jembatan ini karena adanya bencana longsor di akses menuju IKN yang membuat jalan terbelah menjadi dua.

Adapun akses yang terputus yakni pada Jalan Semoi Dua Km 9,5 dari arah Samboja menuju IKN. Jalan tersebut longsor terbelah dua pada Minggu, 22 Desember 2024 lalu. Peristiwa terbelahnya jalan nasional itu dipicu hujan lebat dengan intensitas tinggi selama dua hari berturut-turut.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pemasangan jembatan bailey di jalan tersebut akan dilaksanakan H+1 Natal pada Kamis (26/12/2024) malam.

"Jalan putus IKN itu akan dibangun jembatan bailey ya. (Kapan?) Kamis malam, jam 22.00 WITA," ujar Dody di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (24/12/2024).

Saat ditanya terkait ongkos konstruksi, Dody menyebut Kementerian PU saat ini telah memiliki stok jembatan bailey siap pasang, khususnya pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur (BBPJN Kaltim).

"Jadi stok jembatannya kita sudah punya. Tinggal pasangannya. Kita kan punya banyak stok jembatan di seluruh Indonesia," kata Dody.

Untuk diketahui, jembatan bailey adalah jembatan rangka baja yang bersifat portabel dan modular, yang bagian-bagiannya dibuat sebelumnya sehingga mudah dirakit. Jembatan ini dikembangkan oleh Inggris pada kisaran 1940–1941 untuk keperluan militer selama Perang Dunia II.

Nama jembatan bailey ini diambil dari nama Donald Coleman Bailey, seorang insinyur sipil Inggris yang merancangnya.

2 dari 3 halaman

Jalan Lintas Riau-Sumbar Longsor Jelang Tahun Baru, Kendaraan Mengular

Sebelumnya, masyarakat Riau yang ingin menghabiskan hari libur Natal dan tahun baru ke Sumatra Barat (Sumbar) sepertinya harus menunda perjalanan dulu. Pasalnya, jalan lintas Riau-Sumbar kilometer 91, tepatnya di Desa Pulau Gadang, Kabupaten Kampar, longsor.

Kasat Lantas Polres Kampar Ajun Komisaris Polisi Vino Lestari menjelaskan, longsor membuat jalan amblas. Kerusakan serius pada jalan mengganggu arus lalu lintas.

"Kepolisian dan instansi terkait telah melakukan penanganan sementara untuk mengatur arus kendaraan," kata Vino, Selasa siang, 24 Desember 2024.

Hingga kini, kepolisian belum mengalihkan arus kendaraan ke Jalan Tol Bangkinang-Pekanbaru, khususnya ke pintu Tanjung Alai.

"Kami masih menggunakan sistem buka-tutup di lokasi untuk mengatur kendaraan yang melintas," jelas Vino.

Vino menerangkan, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) telah mengecek kerusakan jalan. Kepolisian segera mengambil tindakan untuk membersihkan material longsor serta menimbun jalan amblas agar bisa dilalui.

 

3 dari 3 halaman

Menunggu Giliran

Di lokasi, tambah Vino, antrean kendaraan mengular. Masyarakat diharap bersabar menunggu giliran melintas selama sistem buka tutup diberlakukan.

"Perkembangan terus dipantau, apabila dirasa perlu dilaksanakan pengalihan arus, maka akan kami laksanakan sesuai kebutuhan," jelas Vino.

Beberapa pekan sebelum, jalan lintas Riau-Sumbar di Kilometer 106-107, tepatnya di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, juga amblas karena longsor. Di lokasi masih diberlakukan sistem buka tutup.

Perbaikan di titik tersebut masih terus dilakukan pihak terkait bersama kepolisian. Beberapa bagian sudah diaspal hingga akhirnya nanti bisa dilalui kendaraan.

Video Terkini