Liputan6.com, Jakarta Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia pada 2025 mendatang akan menghadapi perfect storm atau badai yang sempurna.
Bhima lebih lanjut mengatakan, harga komoditas ekspor juga diperkirakan cukup rendah pada kuartal I 2025 mendatang.
Berita mengenai peringatan badai ekonomi di 2025 ini menjadi berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Kamis (26/12/2024):
Advertisement
1. Ancaman Ekonomi RI Diterjang Badai di 2025, Ini Penyebabnya
Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia pada 2025 mendatang akan menghadapi perfect storm atau badai yang sempurna.
"Ekspor dan investasi bakal terdampak perang dagang yang meluas, bukan cuma AS-China, tapi juga AS-Kanada, dan negara lain. Geopolitik juga sedang bergejolak," ungkap Bhima kepada Liputan6.com di Jakarta, dikutip Rabu (25/12/2024).
Bhima lebih lanjut mengatakan, harga komoditas ekspor juga diperkirakan cukup rendah pada kuartal I 2025 mendatang.
"Jadi, ekspor dan investasi sulit diandalkan jadi motor ekonomi awal tahun 2025. Kuncinya di pasar dan produksi domestik, memanfaatkan besarnya kelas konsumen Indonesia," kata dia.
2. AHY Bocorkan Kelanjutan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kembali buka suara terkait kelanjutan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya di era pemerintahan saat ini.
AHY menilai Kereta Cepat Jakarta-Surabaya merupakan proyek berskala besar. Sehingga inisiasi awal pembangunannya harus dilakukan secara matang dan cermat.
"Masih kita hitung, masih kita pelajari. Ini proyek yang besar, harus benar-benar menghitung dengan cermat. Kami akan melibatkan banyak pihak stakeholders untuk bisa membuat perencanaan yang matang," ujar AHY di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, dikutip Rabu (25/12/2024).
Advertisement
3. Bocoran Penerapan BLT Subsidi BBM, Siap-Siap!
Skema penyaluran BBM subsidi seperti Pertalite bakal segera diubah dalam waktu dekat. Salah satunya dengan mengalihkan komponen biaya subsidi ke dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT), agar penyalurannya lebih tepat sasaran.
Namun, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima koordinasi lanjutan terkait pengalihan skema subsidi BBM. Tiko, sapaan akrabnya, masih menunggu kebijakan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Belum, belum, masih nunggu kebijakan pemerintah dulu. Lagi nunggu dari ESDM," ujar Tiko saat dijumpai di Stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim, Jakarta, dikutip Rabu (25/12/2024).