Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) didampingi Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi melakukan peninjauan ke Terminal Tipe A Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Kunjungan ini dilakukan guna memastikan kesiapan sarana, prasarana, dan armada transportasi darat jelang Natal dan Tahun Baru. Menko AHY menekankan terkait aspek keselamatan penumpang serta kesiapan moda transportasi dalam menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat di akhir tahun.
Baca Juga
Ia melanjutkan, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memastikan kelancaran transportasi darat, yang menjadi moda utama di Jawa Tengah. Menko AHY menekankan pentingnya ramp check atau inspeksi keselamatan bus yang dilakukan secara ketat sebagai prosedur wajib.
Advertisement
Langkah ini bertujuan untuk menjamin bahwa setiap armada layak beroperasi demi menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang.
“Tadi kami ikut menyaksikan ramp check, ini sebuah prosedur tetap yang dijalankan setiap saat di terminal-terminal kita untuk meyakinkan semua indikator, semua persyaratan untuk dinyatakan layak atau diperbolehkan untuk jalan. Kalau semuanya comply, semuanya sesuai dengan aturan, tidak ada yang kadaluarsa, dipersilahkan jalan. Tapi kalau ada yang kurang, ya tentu ada peringatan, teguran, bahkan sanksi. Ini tugas yang harus kami lakukan, sehingga saya berpesan tolong jalankan ini dengan tegas, sesuaikan dengan aturan yang berlaku, karena kita tidak boleh bernegosiasi dengan aspek keselamatan penumpang,” tegas Menko AHY dalam keterangan tertulis, Jumat (27/12/2024).
Cuaca Ekstrem
Lebih lanjut, Menko AHY juga mengingatkan agar pengawasan terhadap kondisi cuaca ekstrem, seperti hujan deras dan potensi longsor, menjadi perhatian serius. Ia memastikan posko-posko transportasi dan keselamatan telah disiapkan di sejumlah lokasi untuk mengantisipasi kondisi darurat.
“Kita berharap tidak ada kecelakaan, tidak ada hambatan selama perjalanan nanti, apalagi nanti menjelang masa-masa puncak mudik. Untuk memitigasi itu semua, mengantisipasi itu semua, kita juga menyiapkan posko-posko. Termasuk di sini, tadi poskonya saya tinjau, bagus, siap," ungkap AHY.
Early Warning System
"Posko ini juga dilengkapi dengan early warning system, sistem deteksi dini untuk menyampaikan kepada seluruh stakeholders dan masyarakat jika ada gangguan ataupun ada kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, atau berbahaya. Tadi juga saya bisa melihat ada pantauan menggunakan CCTV untuk memantau secara real time, secara live, kondisi jalan, dan juga kondisi trafik lalu lintas,” papar Menko AHY.
Menko AHY menyampaikan apresiasi atas kesiapan seluruh pihak, termasuk Kementerian Perhubungan, untuk memastikan semua moda transportasi, baik darat, laut, udara, maupun kereta api, siap melayani masyarakat di musim libur akhir tahun.
Kunjungan ini merupakan menutup rangkaian kunjungan kerja Menko Infra mulai dari mencoba direct train Jakarta-Yogyakarta, peninjauan ruas tol Prambanan-Klaten, dan Terminal Tirtonadi, Solo. Dalam kunjungan ini turut hadir Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria Dan Tata Ruang Kemenko Infra, Nazib Faizal; Plt. Deputi Bidang Konektivitas, Odo Manuhutu; Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani, dan Staf Khusus Menko Infra, Jovan Latuconsina dan Sigit Raditya.
Advertisement
Antisipasi Lonjakan Nataru 2024/2025, Menko AHY Pastikan Tol Prambanan-Klaten Siap Dilintasi
Menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), bersama Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, meninjau langsung ruas jalan tol Prambanan-Klaten.
Ruas tol ini merupakan penghubung vital antara Yogyakarta dan Solo serta bagian dari proyek strategis Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo sepanjang 96,5 km.
Dalam kunjungannya, Menko AHY menekankan pentingnya kesiapan ruas tol ini untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat di masa libur akhir tahun. Menurut Menko AHY, ruas jalan tol Prambanan-Klaten, Jawa Tengah kurang lebih 8,6 km, ini merupakan bagian dari pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta-Kulonprogo.
Pembangunan ruas tol ini masih berlangsung dengan pengerjaan bertahap dari seksi I dan II. Meski belum rampung sepenuhnya, pemerintah berupaya agar ruas tol tersebut dapat difungsikan secara terbatas selama periode Nataru. Hal ini diharapkan dapat memecah kepadatan arus lalu lintas yang diprediksi meningkat signifikan.
"Tetapi kunjungan kami kali ini secara khusus, saya bersama Bapak Menteri Pekerjaan Umum, Bapak Dody Hanggodo dan jajaran termasuk Direktorat Jenderal Bina Marga ingin meyakinkan bahwa menjelang Nataru kita juga berupaya agar ruas-ruas jalan bisa digunakan. Termasuk jalan tol ini, mengapa? Karena tentunya intensitas akan semakin tinggi, mobilitas kita prediksi juga akan meningkat secara signifikan,” ujar Menko AHY, seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (26/12/2024).
Menko AHY menambahkan, pengoperasian tol Prambanan-Klaten secara terbatas akan diiringi dengan penyempurnaan berbagai fasilitas pendukung. Penerangan, rambu lalu lintas, dan manajemen arus di titik persimpangan Prambanan menjadi perhatian khusus agar perjalanan tetap aman dan lancar.
Pentingnya Kesiapan Penuh
"Tadi saya menyampaikan agar benar-benar diperhatikan, sehingga semuanya bisa menggunakan jalan dengan baik, lancar, tidak ada masalah utamanya pada saat-saat masa puncak Nataru,” kata dia.
Menutup kunjungannya, Menko AHY menegaskan pentingnya kesiapan penuh menghadapi puncak arus Nataru, yang diprediksi mencapai 32.000 hingga 34.000 kendaraan per hari.
Sebelumnya, Menko AHY juga mengikuti uji coba Direct Train Jakarta-Yogyakarta pada Senin, 16 Desember 2024 sebagai bagian dari upaya mengantisipasi lonjakan mobilitas libur Nataru.
Advertisement