Sukses

4 Resolusi Keuangan yang Sering Gagal dan Cara Mengatasinya

Mamie Wheaton, perencana keuangan dari LearnLux, membagikan empat resolusi keuangan umum yang sering gagal dan cara menetapkan tujuan yang lebih praktis.

Liputan6.com, Jakarta Liburan seringkali membuat kita merasa emosional, antara kebahagiaan reuni keluarga dan stres saat merencanakan perjalanan. Ditambah lagi dengan godaan belanja saat banyak diskon menjelang akhir tahun.

Perasaan ini sering kali berujung pada resolusi Tahun Baru keuangan yang tidak realistis. Mamie Wheaton, perencana keuangan dari LearnLux, membagikan empat resolusi keuangan umum yang sering gagal dan cara menetapkan tujuan yang lebih praktis.

1. Berkomitmen Akan Melunasi Semua Utang Tahun Ini

Dikutip dari Business Insider, Senin (30/12/2024), salah satu resolusi paling umum adalah berjanji untuk melunasi utang dalam waktu setahun. Namun, Wheaton mengingatkan bahwa sebelum fokus pada utang, yang lebih penting adalah memiliki dana darurat.

Setidaknya, simpan satu bulan biaya hidup sebagai cadangan agar Anda tidak semakin terjerat utang saat keadaan darurat datang. Setelah dana darurat tercapai, baru fokuskan pada utang dengan bunga tinggi, seperti utang kartu kredit, sebelum melanjutkan ke utang dengan bunga lebih rendah.

2. Resolusi Keuangan yang Tidak Jelas

Tujuan yang terlalu besar dan tidak terukur sering kali membuat kita merasa kehilangan arah. Misalnya, daripada hanya berkata, "Saya akan menabung USD100.000 untuk pensiun," cobalah untuk menentukan langkah-langkah lebih kecil yang lebih terukur, seperti "Saya akan menambah kontribusi 401(k) saya sebesar 5% tahun ini" atau "Saya akan melunasi saldo kartu kredit dengan bunga tertinggi." Menetapkan tujuan mikro yang jelas dan terperinci memudahkan untuk melacak kemajuan dan tetap termotivasi.

 

2 dari 2 halaman

3. Memulai Resolusi pada Tanggal 1 Januari

Memulai kebiasaan baru tidak semudah menunggu pergantian tahun. Wheaton menyarankan untuk menyisihkan beberapa hari di akhir tahun untuk mengevaluasi keuangan Anda dan membuat rencana yang matang.

Tinjau arus kas Anda, utang, langganan bulanan, dan progres menuju tujuan pensiun. Memulai tahun baru dengan pemahaman yang jelas akan memberi Anda kepercayaan diri untuk mencapai tujuan keuangan Anda.

4. Tidak Memasukkan Tujuan Keuangan dalam Hubungan

Banyak pasangan tidak berbicara cukup banyak tentang tujuan keuangan mereka. Padahal, penting untuk berkomunikasi dan menyelaraskan tujuan keuangan sebagai pasangan.

Jika satu orang ingin menabung untuk membeli rumah dan yang lain ingin fokus pada pensiun, perlu ada diskusi tentang bagaimana kedua tujuan ini dapat diprioritaskan bersama.

"Satu hal yang saya lihat dalam 14 tahun pengalaman saya adalah bahwa pasangan perlu melakukan percakapan terbuka tentang tujuan mereka," kata Wheaton.

Saling bertanya tentang perkembangan skor kredit, manfaat dari perusahaan, dan sejauh mana Anda berdua berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan bersama akan membantu membuat keputusan yang lebih baik dan lebih terarah.

Dengan merencanakan resolusi yang lebih realistis, lebih spesifik, dan terukur, Anda akan lebih mungkin untuk mencapainya dan memulai tahun baru dengan langkah yang lebih positif menuju keamanan finansial.

Video Terkini