Sukses

Menhub Sering Sidak Pelabuhan, Pastikan Perjalanan Kapal Laut Lancar

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengimbau kepada penyedia jasa transportasi laut dan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan akspek keamanan dan keselamatan penumpang.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (menhub) Dudy Purwagandhi mengaku sering mengunjungi pelabuhan di berbagai titik. Tujuannya, memastikan layanan angkutan laut bisa berjalan lancar.

Langkah itu utamanya dilakukan pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Terbaru, Menhub Dudy meninjau Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

"Selama Nataru 2024/2025 ini, kami terus melakukan kunjungan ke pelabuhan-pelabuhan, melihat secara langsung kesiapan sarana dan prasarana transportasi laut dalam melayani masyarakat, serta memastikan kelancaran perjalanan angkutan laut," kata Dudy dalam keterangannya, dikutip Senin (30/12/2024).

Dia turut mengimbau kepada penyedia jasa transportasi laut dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat untuk meningkatkan dan mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan penumpang, demi memberikan pelayanan optimal.

Di Tanjung Priok, Menhub Dudy bersama Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono meninjau fasilitas di terminal penumpang. Keduanya juga menyapa para penumpang Kapal KM Labobar yang akan berlayar dari Jakarta menuju Surabaya, Makassar, Baubau, Ambon hingga beberapa wilayah di Papua. 

"Kami berbicara dengan banyak penumpang, memastikan seluruh tim siaga, dan melihat secara langsung kesiapan dan kelaikan sarana kapal yang akan digunakan masyarakat," tutur Dudy.

Mengacu pada data PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni, realisasi penjualan tiket kapal penumpang Pelni dari dan menuju Tanjung Priok pada periode 11 Desember 2024 - 8 Januari 2025 mencapai 13.425 orang. Catatan rute terpadat di antaranya menuju Makassar, Batam dan Belawan. 

 

2 dari 5 halaman

Penumpang Angkutan Laut Meningkat

Secara keseluruhan, data Posko Terpadu Nataru Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan total jumlah penumpang angkutan laut keberangkatan dan kedatangan pada 18 - 28 Desember 2024 mencapai 1,741 juta orang atau naik 1,16 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Pelabuhan dengan jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang tertinggi selama Nataru, yakni Pelabuhan Merak, Bakauheni, Nusa Penida, Batam, dan Tanjung Balai Karimun.

Pemerintah telah menyiapkan lebih dari 700 kapal laut dari 110 pelabuhan laut di seluruh Indonesia selama Nataru ini. Pada angkutan penyeberangan, tersedia 159 unit kapal penyeberangan dengan jumlah kapasitas lebih dari 2 juta penumpang. 

Di samping itu, Kemenhub juga menyelenggarakan mudik gratis dengan kuota terbesar untuk angkutan laut. Dari total 38 ribu lebih kursi mudik gratis pada Nataru 2024/2025 ini, sebanyak 29 ribu lebih kursi gratis disediakan bagi pengguna kapal laut di seluruh rute di Indonesia.

Siaga Bencana

Berbagai strategi disiapkan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan kepadatan kendaraan. Salah satunya dengan menyiagakan kapal navigasi dan patroli untuk tanggap darurat kejadian luar biasa, protokol tanggap darurat penanganan kejadian tidak terduga, serta buffer area di dalam kawasan pelabuhan dan penyiapan pelabuhan alternatif.

"Sinergi dan koordinasi intens terus kami lakukan dengan TNI/Polri, BMKG, Kementerian BUMN, Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, BNPB, Pemerintah Daerah, Pelindo, Pelni, ASDP, dan para operator swasta. Koordinasi ini penting untuk memastikan kelancaran operasional, keamanan, penanganan potensi masalah, hingga memastikan aspek keselamatan penumpang," kata Menhub Dudy.

 

3 dari 5 halaman

Kemenhub Berangkatkan 93 Bus Mudik Gratis Nataru

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan resmi melepas keberangkatan perjalanan mudik gratis angkutan jalan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Selasa (24/12). Pelepasan mudik bus gratis dilakukan di dua titik, yakni Terminal Terpadu Pulogebang dan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, terdapat potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Nataru 2024/2025 secara nasional sebanyak 110,67 juta orang, dimana pergerakan dengan moda angkutan bus sebesar 6,54 juta orang.

"Guna memberikan pelayanan kepada masyarakat serta untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas khususnya sepeda motor dan mengurangi kepadatan lalu lintas yang sering terjadi pada masa liburan ini, Kemenhub menyelenggarakan Mudik Gratis Angkutan Jalan," ujar Wakil Menteri Perhubungan Suntana di Terminal Pulogebang, Jakarta, Selasa (24/12/2024).

Kegiatan Mudik Gratis Angkutan Jalan Nataru Tahun 2024 diselenggarakan Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

Total Pemudik Motor 3.522 Peserta

Mudik gratis penumpang dan motor ini memiliki total kuota mudik sebanyak 3.522 peserta, dengan jumlah tujuan mudik sebanyak 11 kota, yakni Malang, Surabaya, Kediri, Madiun, Yogyakarta, Solo, Semarang, Wonogiri, Wonosobo, Purwokerto, dan Cilacap.

Jumlah bus yang digunakan total sebanyak 93 bus. Sebanyak 63 bus untuk 2.392 penumpang diberangkatkan dari Terminal Terpadu Pulogebang, dan sebanyak 30 bus untuk 1.130 penumpang diberangkatkan dari Terminal Kampung Rambutan.

"Untuk Ibu Bapak sekalian, tolong selama di perjalanan berhati-hati. Jaga barang bawaan dan anak-anak. Jaga kesehatan. Untuk para supir dan kenek, pesan saya patuhi aturan lalu lintas dan jaga kecepatan maksimal bus. Selamat jalan, selamat sampai tujuan, dan selamat liburan seru Nataru," seru Wamenhub.

 

4 dari 5 halaman

Pentingnya Pengelolaan Moda Transportasi di Musim Libur Nataru

Sebelumnya, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menyoroti pentingnya pengelolaan transportasi yang tepat sasaran dan berbasis fakta lapangan, bukan sekadar mengandalkan data statistik hasil survei. Pendekatan ini dinilai penting untuk menghadapi lonjakan pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Djoko menekankan bahwa keselamatan transportasi, khususnya di sektor wisata, harus menjadi perhatian utama guna memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan.

Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan pada 2024, diperkirakan sebanyak 110,67 juta orang akan melakukan perjalanan selama Nataru.

Angka tersebut mewakili sekitar 39,30% dari total populasi, dengan mayoritas perjalanan berfokus di Pulau Jawa. Sebanyak 10 provinsi menjadi tujuan utama, yaitu:

Jawa Tengah (17,10%)

DI Yogyakarta (15,77%)

Jawa Barat (11,78%)

Jabodetabek (10,34%)

Jawa Timur (8,85%)

Sumatera Utara (5,70%)

Bali (5,55%)

Sumatera Barat (3,26%

)Lampung (3,08%)

Sulawesi Selatan (2,66%). 

5 dari 5 halaman

Moda Transportasi yang Digunakan

Djoko menyebutkan bahwa mobil pribadi menjadi moda transportasi utama yang digunakan masyarakat, dengan rincian:

Mobil: 36,07% (39,92 juta perjalanan)

Sepeda motor: 17,71% (19,6 juta perjalanan)

Kereta api: 15,05% (16,64 juta perjalanan)

Transportasi udara: 12,85% (14,22 juta perjalanan)

Kapal penyeberangan: 4,90% (5,43 juta perjalanan). 

Video Terkini