Liputan6.com, Jakarta Mengecek kondisi angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, menemukan kepuasan pelayanan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin (30/12/2024).
Bersama dengan Dirut inJourney Airports Faik Fahmi, Dirut Garuda Indonesia Wamildan Tsani, Dirut Sarinah Fetty Kwartati, serta stakeholder terkait, melakukan tinjauan di beberapa titik.
Baca Juga
Seperti gedung AOCC (Airport Operation Control Center), dimana Wamen beserta jajaran Angkasa Pura Indonesia, memastikan pantauan melalui kamera pengawas, dan traffic pergerakan pesawat di periode natal dan tahun baru berjalan dengan lancar.
Advertisement
Kemudian, dilanjutkan ke Terminal 3, untuk melihat alur pergerakan penumpang dan juga letak Indonesia Pavilliun yang berada di dalam atau setelah SCP 2 di Terminal 3 Keberangkatan Domestik.
"Hari ini saya melakukan pengecekan, inspeksi, dari Garuda, GMF, kemudian sekarang Angkasa Pura, mulai dari melihat Angkasa Pura AOCC, kemudian perubahan yang terjadi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta," katanya.
Semua Layanan Berjalan Baik
Dalam pengecekan itu, pihaknya memastikan bila semua layanan berjalam baik termasuk dengan evaluasi dari para customer, baik itu pengunjung dan penumpang di bandar udara Soekarno-Hatta.
"Soal evaluasi selama Nataru, ada feedback dari customer, yang paling utama soal AC (Air Conditioner) lebih dingin, itu yang pertama kita perbaiki, AC dipastikan di bawah 25 derajat, lalu semua lihat suasana ambiencenya beda kita harapkan para penumpang nyaman," katanya.
Â
Pergerakan Penumpang Capai 6 Juta Orang
Sementara itu, Dirut InJourney Airports Faik Fahmi memastikan, meski menjadi bandara tersibuk selama periode Nataru 2024/2025, semua pelayanan berjalan dengan baik.
"Kalau secara nasional realisasi pergerakan penumpangnya sudah 6 juta, maka di Soekarno Hatta saja sudah 2 juta penumpang," ujarnya.
Bahkan, pergerakan pesawat di Bandara Soekarno Hatta perharinya sudah berada di level rata-rata 1.200 penerbangan. Jadi boleh dikatakan, lanjut Faik Fahmi, setiap menitnya ada pergerakan pesawat.
"Jadi memang sangat sibuk, karena melayani paling tidak 1.200 flight, sehingga permenitnya itu da 1 pesawat yang terbang ataupun mendarat. Tapi kami bisa melayani secara baik,"katanya.
Advertisement