Sukses

Hari Terakhir 2024, Harga Emas Antam Anjlok Parah

Rekor tertinggi harga emas Antam berada di level Rp 1.567.000 per gram yang dicetak pada 31 Oktober 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam turun dalam di hari terakhir perdagangan 2024 atau pada Selasa (31/12/2024). Hal yang sama juga terjadi pada harga emas Antam buyback atau pembelian kembali.

Harga emas Antam hari ini turun Rp 13.000 menjadi Rp 1.515.000 per gram dari perdagangan sebelumnya Rp 1.528.000 per gram. Untuk diketahui, rekor tertinggi harga emas Antam berada di level Rp 1.567.000 per gram yang dicetak pada 31 Oktober 2024.

Demikian juga harga emas Antam buyback yang juta turun Rp 13.000 per gram. Harga emas buyback emas Antam dipatok Rp 1.365.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.365.000 per gram.

Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 8.52 WIB kepingan emas Antam masih ada yang tersedia di Gedung Antam tetapi memang sebagian besar sudah habis terjual.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 807.500
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.515.000
  • Harga emas 2 gram: Rp 2.974.000
  • Harga emas 3 gram: Rp 4.441.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 7.379.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 14.680.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 36.537.500
  • Harga emas 50 gram: Rp 72.955.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 145.790.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 364.087.500
  • Harga emas 500 gram: Rp 727.875.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 1.455.600.000.

 

2 dari 3 halaman

Sepi Katalis, Harga Emas Turun Jelang Pergantian Tahun

Harga emas dunia turun dalam perdagangan yang sepi di hari Senin karena para pelaku pasar menunggu katalis baru, termasuk data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dapat memengaruhi prospek suku bunga Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) di 2025. Selain itu, pelaku pasar juga menunggu kebijakan dari Presiden terpilih Donald Trump.

Mengutip CNBC, Selasa (31/12/2024), harga emas spot turun 0,6% menjadi USD 2.603,53 per ons. Sedangkan harga emas berjangka ASturun 0,6% menjadi USD 2.616,4 per ons.

"Saya pikir ini hanya perdagangan yang sepi karena liburan. Mungkin ada sedikit penyesuaian sebelum akhir tahun," kata Wakil Presiden dan analis senior Zaner Metals Peter Grant.

Ia mengatakan, ketegangan geopolitik diperkirakan akan tetap tinggi hingga tahun depan, dengan bank sentral terus membeli emas. Sementara situasi utang AS kemungkinan akan memburuk dan defisit akan tumbuh di bawah pemerintahan Trump, yang memicu permintaan logam mulia sebagai tempat berlindung yang aman.

Emas telah melonjak hampir 27% tahun ini, mencapai rekor tertinggi USD 2.790,15 per ons pada 31 Oktober, karena investor mencari logam kuning di tengah ketidakpastian geopolitik dan pemotongan suku bunga AS.

 

3 dari 3 halaman

Sikat The Fed

Antisipasi perubahan kebijakan utama AS pada tahun 2025, termasuk potensi tarif, deregulasi, dan perubahan pajak, telah meningkat saat Trump bersiap untuk menjabat pada bulan Januari.

Awal bulan ini, Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan sikap hati-hati terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut setelah memberikan pengurangan seperempat poin, sejalan dengan ekspektasi pasar.

Serangkaian data ekonomi AS yang akan dirilis minggu depan termasuk angka lowongan kerja, laporan ketenagakerjaan ADP, risalah FOMC Fed bulan Desember, dan laporan ketenagakerjaan AS, untuk mengukur kesehatan ekonomi.

Emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak tetapi suku bunga yang tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Video Terkini