Liputan6.com, Jakarta Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, menyampaikan dua milestone besar yang akan menjadi acuan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di waktu mendatang.
Dalam pernyataannya, Basuki menjelaskan bahwa dua milestone yang menjadi target utama pembangunan IKN Nusantara yakni pada 2025 dan 2028.
Baca Juga
"Saya kira memang kita punya dua milestone yang sangat penting, yaitu di 2025 dan 2028. Di 2028, kita akan menyelesaikan pembangunan infrastruktur untuk sektor legislatif dan yudikatif, termasuk kantor dan hunian para pejabatnya," jelas Basuki dalam keterangan tertulis, Selasa (31/12/2024).
Advertisement
"Sedangkan di 2025, apabila Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sudah mengarahkan ke sana, kita akan siap dengan hunian, kantor, dan fasilitas pendukung lainnya, seperti air, listrik, serta pertokoan, yang akan memungkinkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk pindah ke IKN," terangnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa untuk mempercepat pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru, langkah strategis perlu dilakukan. Terutama dalam perencanaan pembangunan infrastruktur yang matang serta peningkatan investasi.
"Kami sudah hampir siap untuk menandatangani laporan kepada Presiden. Menteri Pekerjaan Umum (PU) juga akan segera melaporkan untuk peresmian, sementara saya akan menyampaikan laporan untuk groundbreaking. Akan ada sekitar 4 hingga 5 groundbreaking yang melibatkan pembangunan sekolah, restoran, dan kantor," paparnya.
Penetapan target ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Musrenbangnas RPJMN 2025-2029, yang menekankan pentingnya prinsip ekonomi Pancasila dalam pembangunan IKN.
"Kita berdiri di sini mengingatkan bahwa prinsip ekonomi kita harus kita pegang teguh, ekonomi kita adalah ekonomi Pancasila, ekonomi yang berazas kekeluargaan. Kita masih berpegang teguh bahwa pembangunan harus direncanakan. Tanpa perencanaan, kita tidak tahu arah yang harus kita tempuh," kata Prabowo dalam kesempatan tersebut.
Kapan Jembatan Dirgahayu Tol IKN Bisa Dipakai?
Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk menargetkan Jembatan Dirgahayu yang berada di Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang selesai dibangun pada akhir 2024. Namun, hingga saat ini Jembatan Dirgahayu Tol IKN belum rampung dibangun.
Adapun Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sudah beroperasi secara fungsional pada 17 Agustus 2024, demi mendukung perhelatan upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) perdana di IKN. Hanya saja usai upacara, jalan tersebut kembali ditutup dan dilanjutkan pembangunannya.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, pengerjaan Jembatan Dirgahayu sepanjang 340 meter kini dalam proses pemasangan pelengkung dan bracing.
"Untuk pengerjaan box baja pelengkungnya sudah selesai. Maka tinggal penyelesaian pemasangan hanger (kabel penggantung)," ujar Ermy, Selasa (31/12/2024).
Pengerjaan proyek ini dikerjakan melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO) antara Waskita-Nidya-Modern, dengan total nilai kontrak sebesar Rp 2,42 triliun.
Dalam pembangunan jembatan ini, lanjut Ermy, perseroan mengutamakan kekuatan sekaligus keamanannya. Maka jembatan bertipe pelengkung tersebut memiliki struktur pondasi dalam atau bore pile. Lalu pelengkung bawahnya menggunakan beton bertulang.
Seperti namanya, Jembatan Dirgahayu didesain sesuai Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia. Di antaranya dilengkapi dengan 17 lampu pada median jembatannya.
"Jumlah itu disamakan dengan hari kemerdekaan Indonesia. Lalu brancing pelengkung atas berjumlah delapan disesuaikan dengan Agustus yang merupakan bulan kedelapan. Kemudian jumlah hanger yang terpasang di sisi jembatan berjumlah 45, sesuai tahun kemerdekaan," terang Ermy.
Â
Advertisement
Realisasi Pembangunan Jalan Tol
Secara keseluruhan, realisasi pembangunan Jalan Tol Seksi 5A Simpang Tempadung-Pulau Balang sudah menembus 99,22 persen. Ermy menegaskan, Waskita berkomitmen terus mempercepat pengerjaan proyek pemerintah itu agar selesai sesuai target.
"Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Pulau Balang bermanfaat sebagai akses untuk mempercepat perjalanan dari Balikpapan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Jalan ini juga menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara," paparnya.
Jalan tol itu pun dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan antara IKN dan Balikpapan. Ermy meyakini itu bakal memudahkan mobilitas masyarakat sekaligus mempercepat pengiriman logistik.
"Melalui Jalan Tol IKN Simpang Tempadung-Pulau Balang, dari Balikpapan ke kawasan IKN hanya butuh waktu satu jam. Sebelumnya bisa mencapai tiga jam," ungkap dia.
Dalam proses pembangunannya, Waskita melakukan sejumlah inovasi agar pekerjaan menjadi lebih efisien. Di antaranya ,mengembangkan Sistem Penakar Hujan Otomatis, sehingga curah hujan bisa diukur dengan mempertimbangkan berbagai faktor keselamatan.
Â
Intelligent Compaction
Tim proyek turut mengoptimalisasi pengambilan data fotogrametri dengan drone Post Processing Kinematic (PPK) DJI Mavic 3E. PPK merupakan metode pengamatan dalam Global Navigation Satelite System (GNSS) base station, yang memungkinkan titik dan alatnya bergerak sesuai dengan area pengukuran.
"PPK tidak memerlukan koneksi radio real time ke pesawat dari base station. Dengan begitu penyimpanan data lebih cepat dan mudah," sambung dia.
Inovasi lainnya, dengan menggunakan konsep Intelligent Compaction (IC) untuk proses pemadatan dasar tanah.
"Melalui konsep tersebut, bisa didapat data dari seluruh luas area yang dipadatkan sesuai rencana pada Building Information Modelling (BIM)," pungkasnya.
Advertisement