Sukses

Bullion Bank Bakal diluncurkan 2025, Ini Harapan Masyarakat

Rencana pemerintah untuk mendirikan bank emas ini dinilai sangat positif, karena dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat yang ingin menabung emas.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan peluncuran bullion bank atau bank emas, yang direncanakan akan mulai beroperasi pada 2025. Bank emas ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat dalam menabung emas dengan lebih aman dan terjamin.

Banyak pihak yang menantikan kehadiran bullion bank ini, salah satunya adalah Ade Nasihudin, seorang pegawai swasta yang sudah menaruh minat besar terhadap investasi logam mulia, khususnya emas.

Sejak dua tahun lalu, Ade sudah mulai menabung emas murni sebagai bentuk investasi jangka panjang. Menurutnya, kegiatan menabung emas cukup menguntungkan, mengingat harga emas yang terus naik dari tahun ke tahun.

"Menurut saya, yang sudah mulai menabung logam mulia (LM) atau emas murni sejak dua tahun lalu, kegiatan menabung LM dalam jangka panjang cukup menguntungkan. Harganya naik dari tahun ke tahun," kata Ade kepada Liputan6.com, Selasa (31/12/2024).

Namun, meskipun menabung emas memberikan keuntungan dari sisi nilai investasi, ada tantangan tersendiri terkait penyimpanan emas fisik. Pria 28 tahun ini mengakui bahwa menyimpan emas di rumah membuatnya merasa cemas karena risiko kehilangan atau dicuri.

Oleh karena itu, rencana pemerintah untuk mendirikan bank emas ini dinilai sangat positif, karena dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat yang ingin menabung emas.

"Namun, menyimpan emas sendiri di rumah kadang bikin was-was juga karena takut hilang atau dicuri. Maka, menurut saya adanya rencana terkait bank emas ini cukup baik agar masyarakat bisa merasa aman dalam menabung emas," ujarnya.

 

2 dari 3 halaman

Lebih Untung?

Saat ini, untuk mengatasi masalah penyimpanan, Ade memilih untuk menabung emas secara digital melalui marketplace yang bekerja sama dengan pegadaian.

Emas digital ini memungkinkan dia untuk membeli emas dalam bentuk elektronik, tanpa harus khawatir akan kehilangan barang fisik tersebut. Namun, dengan adanya rencana peluncuran bank emas, Ade berharap agar masyarakat dapat merasakan keuntungan dan manfaat tambahan dibandingkan dengan tabungan emas digital.

"Untuk menghindari hilangnya emas yang ditabung, saya menyiasatinya dengan menabung emas digital. Ada marketplace yang memfasilitasi itu dan terhubung langsung dengan pegadaian," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Ade menyebut ada salah satu hal yang banyak ditanyakan terkait dengan bank emas, yakni apakah fasilitas yang ditawarkan akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan tabungan emas digital yang saat ini sudah banyak digunakan.

Jika bank emas Indonesia juga akan menawarkan sistem yang serupa, maka ini bisa menjadi solusi yang lebih inklusif, di mana semua lapisan masyarakat, tanpa memandang status ekonomi, dapat memulai investasi emas dengan modal yang sesuai kemampuan. Hal ini tentunya akan memperluas akses kepada masyarakat yang sebelumnya mungkin merasa kesulitan untuk membeli emas dalam bentuk fisik.

 

3 dari 3 halaman

Dibangun Secara Inklusif

"Jika bank emas ini memang akan diluncurkan, maka masyarakat perlu tahu apa saja keuntungannya. Apa saja kelebihan menabung emas di bank emas dibanding dengan tabungan emas digital," ujarnya.

"Terlebih, tabungan emas digital memungkinkan semua masyarakat menabung emas dengan nominal berapapun, tidak harus dipatok 0,5 gram atau 1 gram. Apakah bank emas juga akan memiliki kapasitas seperti itu?," tambah Ade.

Harapan utama masyarakat, seperti yang diungkapkan Ade Nasihudin, adalah agar bank emas ini dapat dibangun secara inklusif. Artinya, bank emas tidak hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu saja, tetapi seluruh lapisan masyarakat, baik yang memiliki kemampuan finansial besar maupun kecil.

Jika bank emas dapat menjawab kebutuhan tersebut, maka kehadirannya akan memberi dampak yang sangat positif, terutama dalam meningkatkan literasi keuangan dan investasi masyarakat Indonesia.

"Saya berharap agar fasilitas bank emas bisa dibangun secara inklusif sehingga semua masyarakat bisa merasakan manfaatnya," pungkasnya.

Video Terkini