Liputan6.com, Jakarta - Rutinitas pagi menjadi salah satu rahasia sukses para miliarder dunia. Dengan disiplin dan konsistensi, mereka memulai hari lebih awal untuk memanfaatkan waktu dengan lebih produktif.
Dilansir dari designrush.com pada Jumat (3/1/2025), sebagian besar dari miliarder bangun sebelum pukul 7 pagi. CEO Apple, Tim Cook memulai harinya pukul 3:45 pagi, sementara pendiri Starbucks Howard Schultz bangun pukul 4:30 pagi. Jeff Bezos, pendiri Amazon, memilih bangun pukul 6:30 pagi, dan Richard Branson dari Virgin Group bangun pukul 5 pagi.
Baca Juga
Meskipun begitu, mereka menekankan pentingnya tidur cukup, seperti Bezos yang selalu memastikan tidur selama delapan jam setiap malam.
Advertisement
Selain bangun pagi, para miliarder ini rutin berolahraga. Bill Gates, misalnya, berlari di treadmill sambil menonton video edukasi. Richard Branson senang bersepeda, bermain tenis, atau berlari di pagi hari. Mark Zuckerberg dari Meta dan Satya Nadella yang merupakan CEO Microsoft juga menyisipkan olahraga dalam jadwal mereka untuk menjaga kebugaran fisik dan mental.
Meditasi dan refleksi juga menjadi bagian dari rutinitas pagi mereka. Oprah Winfrey rutin bermeditasi selama 20 menit sambil menulis jurnal rasa syukur, sementara Bill Gates dan Tim Cook juga menjadikan meditasi sebagai kebiasaan. Bagi mereka, meditasi membantu menemukan ketenangan di tengah jadwal yang padat.
Waktu pagi juga menjadi momen berharga bagi keluarga. Richard Branson sering memanfaatkan pagi hari untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga.
Â
Waktu Bersama Keluarga
Sedangkan Howard Schultz gemar bersepeda dengan istrinya sebelum memulai aktivitas kerja. Bagi mereka, momen ini memberikan stabilitas dan keseimbangan emosional.
Para miliarder juga menganggap membaca sebagai kebiasaan penting. Bill Gates membaca hingga lima buku setiap minggu, sementara Warren Buffett menghabiskan lima hingga enam jam sehari untuk membaca.
Oprah Winfrey memilih buku-buku yang memberikan inspirasi, menekankan pentingnya membaca untuk terus belajar dan berkembang.
Di samping itu, mereka selalu merencanakan hari dengan matang. CEO Tesla, Elon Musk membagi aktivitasnya dalam blok waktu lima menit untuk mengoptimalkan produktivitas, dan Jeff Bezos memastikan setiap tugas memiliki tujuan yang jelas. Bagi mereka, perencanaan adalah kunci untuk tetap proaktif dan mencapai hasil terbaik.
Kebiasaan pagi ini menunjukkan bahwa kesuksesan para miliarder tidak datang secara instan, melainkan hasil dari rutinitas yang penuh kesadaran. Dengan memprioritaskan kesehatan, mengasah pikiran, menghargai keluarga, dan merencanakan hari dengan baik, mereka mampu mencapai puncak kesuksesan.
Â
Advertisement
Kekayaan Miliarder Bernard Arnault Terpangkas Rp 518,41 Triliun pada 2024
Sebelumnya, Bernard Arnault kehilangan predikat orang terkaya pada September 2024 menyusul anjloknya saham perusahaannya hingga 20% yang disebabkan oleh ketegangan geopolitik saat ini.
Chairman dan CEO konglomerat barang mewah LVMH, Bernard Arnault pernah menduduki posisi sebagai orang terkaya di dunia pada September 2024. Namun, sejak saat itu, posisinya merosot ke posisi kelima dalam jajaran miliarder. Dilansir dari hindustantimes.com pada Rabu (25/12/2024).
Kini Bernard Arnault memiliki kekayaan bersih sebesar USD 176 miliar atau sekitar Rp 2.850 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.193). Namun, angka ini setelah memperhitungkan kerugian bersihnya sebesar USD 32 miliar atau sekitar Rp 518,41 triliun pada 2024, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Namanya tidak asing lagi dengan menjadi orang terkaya dan kemudian kehilangan gelar itu beberapa kali, pertama kali menjadi orang terkaya pada bulan Agustus 2021 karena peningkatan tajam pada penjualan barang mewah di Asia.
Namun, sempat terjadi penurunan dan kenaikan sekali pada 2022 dan 2023. Namun, pada 2024, Bernard Arnault kembali meraih gelar tersebut pada Mei.
Dia kemudian kehilangan gelar tersebut lagi pada September setelah saham perusahaannya anjlok 20%, yang merupakan kerugian besar sebesar USD 54 miliar atau sekitar Rp 874,91 triliun akibat turunnya pendapatan.
CFO LVMH Jean-Jacques Guiony mengaitkan penurunan pendapatan perusahaan dengan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di seluruh dunia.
Kini Tempati Posisi 5 Orang Terkaya di Dunia
Saat ini Bernard Arnault menempati posisi kelima dalam Indeks Miliarder, di belakang kekayaan bersih Elon Musk sebesar USD 444 miliar, Jeff Bezos sebesar USD 244 miliar, Mark Zuckerberg sebesar USD 207 miliar, dan Larry Ellison sebesar USD 190 miliar.
Dia menjadi satu-satunya miliarder dalam bisnis barang-barang mewah konsumen sementara semua orang terkaya lainnya dalam daftar 5 teratas berada di industri teknologi. Hal ini berlaku bahkan di bawahnya hingga posisi ke-10 dengan Warren Buffett sebagai satu-satunya pengecualian lainnya yang berada tepat di posisi ke-10.
Di sisi lain, LVMH kini memiliki sekitar 75 merek yang meliputi anggur & minuman beralkohol, fesyen & barang dari kulit, parfum & kosmetik, jam tangan & perhiasan, dan ritel.
Beberapa merek tersebut antara lain yaitu Christian Dior, Bulgari, Givenchy, TAG Heuer, Hublot, Sephora, Tiffany & Co, dan sebagainya. Merek ini juga belum termasuk divisi anggur & minuman beralkohol milik perusahaan yang mencakup nama-nama besar seperti Chandon, Château d'Yquem, dan Château Cheval Blanc.Â
Advertisement