Sukses

Jelang Tahun Baru, PLN Siagakan 81 Ribu Personel Kawal Kelistrikan

PLN memprioritaskan pengawasan terhadap objek-objek vital dan lokasi keramaian, seperti gereja, katedral, mal, dan tempat-tempat perayaan lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo meninjau langsung ke Posko Siaga Kelistrikan Nataru (Natal dan Tahun Baru) yang bertempat di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya pada Selasa (31/12/2024).

Peninjauan ini menunjukkan komitmen PLN dalam memastikan kelancaran pasokan listrik selama periode liburan akhir tahun, yang diharapkan dapat mendukung masyarakat dalam merayakan pergantian tahun dengan aman dan nyaman. PLN pun mengerahkan 81 ribu personel untuk mengawal kelistrikan menjelang pergantian tahun.

"husus untuk malam ini, malam tahun baru, seluruh pasukan PLN saat ini dalam kondisi siaga di saantero Indonesia, kami mengerahkan lebih dari 81 ribu pasukan kami dan kami juga membuka lebih dari 4.300 posko," kata Darmawan.

Lebih lanjut, kata Darmawan, PLN memprioritaskan pengawasan terhadap objek-objek vital dan lokasi keramaian, seperti gereja, katedral, mal, dan tempat-tempat perayaan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan masyarakat dapat merayakan Tahun Baru 2025 dengan tenang tanpa khawatir akan gangguan listrik.

"Khusus untuk malam ini tentu saja kami mengawal pasukan listrik di gereja, di katedral, di tempat keramaian, di objek vital, di mal-mal, sehingga harapan kami adalah perayaan tahun baru 2025 ini bisa berjalan dengan lancar. Harapan kami adalah dalam liburan Natal dan tahun baru ini, saudara-saudara kita bisa menikmati liburnya dengan nyaman dan bisa menikmati waktu yang penuh dengan kebahagiaan dengan keluarga," ujarnya.

Untuk pengguna kendaraan listrik, PLN juga mengingatkan pentingnya pemantauan ketersediaan energi. Melalui aplikasi PLN Mobile, pengguna dapat memanfaatkan fitur Road Planner untuk merencanakan perjalanan dan mengetahui titik pengisian daya kendaraan listrik (SPKLU), sehingga tidak terjadi kekurangan daya selama perjalanan.

 

2 dari 4 halaman

Komitmen PLN

Direktur Utama PLN juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim PLN yang telah bekerja keras untuk memastikan layanan kelistrikan tetap optimal. Ia menekankan tugas PLN belum selesai dan akan tetap siaga hingga 8 Januari 2025 mendatang.

Menurut dia, melalui berbagai upaya ini, PLN berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama liburan, agar setiap individu dapat merayakan Tahun Baru dengan penuh kebahagiaan, serta kembali ke rutinitas dengan semangat yang baru.

"Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim PLN yang sudah bekerja keras, tetapi tugas masih belum selesai. Kita terus siaga sampai tanggal 8 Januari nanti," pungkasnya.

 

3 dari 4 halaman

Jurus PLN Jaga Listrik Hadapi Risiko Bencana Libur Nataru

Sebelumnya, menghadapi libur panjang Natal dan Tahun Baru 2024/2025, PT PLN (Persero) telah menyiapkan upaya untuk memitigasi risiko bencana alam di sektor kelistrikan, khususnya saat musim hujan.

EVP Operasi System Ketenagalistrikan PT PLN (Persero) Dispriansyah, mengatakan guna menghadapi kemungkinan gangguan yang disebabkan oleh cuaca buruk, PLN telah menerapkan berbagai inovasi digital dalam sistem ketenagalistrikan, yakni penerapan smart grid.

"Nah, yang menjadi kekhawatiran kami adalah cuaca sekarang ini sedang sangat tidak bersahabat. Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem ini kami PLN sudah menerapkan inovasi digital untuk merespon gangguan," kata Dispriansyah, di Jakarta, Selasa (24/12/2024).

Optimalisasi Sistem Digital

Ia menjelaskan, Smart grid adalah sistem digital seperti smartplant, smart control system, dan smart distribusi, yang berguna untuk memantau dan mengendalikan pasokan listrik secara real-time, serta memberikan informasi kepada petugas di lapangan.

Melalui smart grid, petugas dapat bergerak cepat untuk mengantisipasi masalah yang muncul akibat cuaca ekstrem, sehingga gangguan pada sistem ketenagalistrikan dapat diminimalkan.

"Smart grid inilah yang nanti akan menginformasikan kepada petugas-petugas yang ada di lapangan untuk bisa bergerak dengan cepat mengantisipasi segala permasalahan listrik yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem," ujarnya.

 

 

4 dari 4 halaman

Tim Tangggap Darurat

Tak hanya itu saja, PLN juga menyiapkan tim tanggap darurat guna merespons bencana alam atau gangguan lain yang mungkin terjadi.

Tim tersebut akan standby di posko, dan akan membantu jika terjadi gangguan pada instalasi tegangan menengah maupun tegangan tinggi.

"Untuk mengantisipasi ini juga kami menyiapkan tim tanggap darurat terkait dengan bencana. Kemudian kami menyiapkan tim yang akan selalu standby di posko," ujarnya.

Sejalan dengan hal tersebut, PLN juga menjalin kerja sama dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) serta Badan Geologi untuk mendapatkan informasi terbaru terkait perubahan cuaca dan kondisi geologi.

Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik terhadap potensi bencana atau gangguan yang dapat mempengaruhi sistem ketenagalistrikan.

Adapun PLN telah menyiagakan sebanyak 1.853 posko yang didukung sebanyak 81.591 perseonel, serta menyiapkan material dan peralatan pendukung dengan rincian 1.731 genset, 735 UPS, 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB), 37 tower emergency, 19 trafo mobile, 395 crane, 3.756 mobil dan 3.318 motor.

 

 

Video Terkini