Liputan6.com, Jakarta - Proses pemindahan aparatur sipil negara (ASN) atau PNS ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dijadwalkan akan dimulai pada 2025. Rencana ini selaras dengan dua milestone besar pembangunan infrastruktur di IKN, yakni pada 2025 dan 2028.Â
Demi mempersiapkan proses pemindahan ASN ke IKN, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan, akan ada sejumlah proyek pembangunan rumah baru di IKN. Itu bakal diinisiasi oleh sejumlah pengembang seperti PT Intiland Development Tbk dan PT Nindya Karya (Persero) mulai 2025.Â
Baca Juga
"Pembangunan hunian pasti akan kita tambah lagi. Untuk tahun depan ini, KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) dari Intiland ada 109 rumah tapak. Dari Nindya Karya ada 8 tower lagi," terang Basuki dalam lawatannya ke Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (31/12/2024).
Advertisement
Tak hanya untuk para ASN di kementerian pusat, Otorita IKN juga menyiapkan hunian bagi para pegawai di lembaga eksekutif dan yudikatif yang bakal ikut berpindah, semisal Mahkamah Agung (MA) hingga DPR/MPR RI.
"Kemudian untuk yang yudikatif dan legislatif harus kita siapkan. Yudikatif dan legislatif kita perkirakan 900-1.000 orang. Saya harus siapkan itu," kata Basuki.Â
Kendati begitu, pak Bas belum bisa mengestimasi secara pasti, akan ada beberapa banyak nantinya ASN maupun pekerja yang hijrah dari Jakarta ke IKN.Â
Tak hanya untuk pekerja tingkat pegawai, Otorita IKN pun tengah mempersiapkan adanya tambahan rumah tapak menteri. Seperti diketahui, jumlah kabinet di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini membengkak, dari sebelumnya 34 kementerian menjadi 48 kementerian.Â
Basuki mengutarakan, pihaknya telah menyiapkan lahan untuk membangun rumah tapak menteri yang baru. Meskipun secara lokasi itu nantinya tidak akan berada di kompleks yang sama dengan rumah menteri yang sudah terbangun.Â
"Kalau tanahnya pasti ada. Cuman berapa yang akan kita bangun nanti saya koordinasikan dengan PU dan Perumahan. (Di tempat yang sama?) Enggak, pasti yang di lain. Kan sudah penuh di situ," pungkas Basuki.Â
Â
ASN Pindah ke IKN pada 2025, Infrastruktur Sudah Siap?
Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, menyampaikan dua milestone besar yang akan menjadi acuan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di waktu mendatang.
Dalam pernyataannya, Basuki menjelaskan bahwa dua milestone yang menjadi target utama pembangunan IKN Nusantara yakni pada 2025 dan 2028.
"Saya kira memang kita punya dua milestone yang sangat penting, yaitu di 2025 dan 2028. Di 2028, kita akan menyelesaikan pembangunan infrastruktur untuk sektor legislatif dan yudikatif, termasuk kantor dan hunian para pejabatnya," jelas Basuki dalam keterangan tertulis, Selasa (31/12/2024).
"Sedangkan di 2025, apabila Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sudah mengarahkan ke sana, kita akan siap dengan hunian, kantor, dan fasilitas pendukung lainnya, seperti air, listrik, serta pertokoan, yang akan memungkinkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk pindah ke IKN," terangnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa untuk mempercepat pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru, langkah strategis perlu dilakukan. Terutama dalam perencanaan pembangunan infrastruktur yang matang serta peningkatan investasi.
Â
Advertisement
Prinsip Ekonomi
"Kami sudah hampir siap untuk menandatangani laporan kepada Presiden. Menteri Pekerjaan Umum (PU) juga akan segera melaporkan untuk peresmian, sementara saya akan menyampaikan laporan untuk groundbreaking. Akan ada sekitar 4 hingga 5 groundbreaking yang melibatkan pembangunan sekolah, restoran, dan kantor," paparnya.
Penetapan target ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Musrenbangnas RPJMN 2025-2029, yang menekankan pentingnya prinsip ekonomi Pancasila dalam pembangunan IKN.
"Kita berdiri di sini mengingatkan bahwa prinsip ekonomi kita harus kita pegang teguh, ekonomi kita adalah ekonomi Pancasila, ekonomi yang berazas kekeluargaan. Kita masih berpegang teguh bahwa pembangunan harus direncanakan. Tanpa perencanaan, kita tidak tahu arah yang harus kita tempuh," kata Prabowo dalam kesempatan tersebut.
Â
Pembangunan 47 Tower Rusun ASN di IKN Sudah 91,36 Persen
Sebelumnya, pembangunan 47 tower rumah susun (rusun) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Aparat Pertahanan dan Keamanan (Hankam) hampir rampung. Progres pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai lebih dari 91 persen.
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mencatat, berdasarkan data progres konstruksi 47 tower Rusun tersebut saat ini sudah mencapai 91,36 persen. Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Iwan Suprijanto meminta kepada kontraktor dan konsultan yang terlibat untuk terus berkomitmen menyelesaikan pekerjaan.Â
Terlepas dari penundaan pemindahan ASN ke IKN pada 2024, pemanfaatan Rusun di IKN tersebut sudah dimulai oleh berbagai pihak.Â
"Seperti untuk acara-acara kenegaraan yang dimanfaatkan oleh tamu dari berbagai institusi, termasuk oleh Otorita IKN," ujar Iwan dalam keterangannya, dikutip Kamis (26/12/2024).
Direktur Rumah Susun Aswin Grandiarto Sukahar mengatakan, pembangunan 47 Tower Rusun tersebut dibagi ke dalam enam paket pekerjaan. Paket I Konstruksi Rusun ASN 1 yang terdiri dari 9 tower dengan progres 91,02 persen, Paket 2 Konstruksi Rusun ASN 2 sebanyak 8 tower dengan progres 83,84 persen, Paket 3 Konstruksi Rusun ASN 3 sebanyak 6 tower dengan progres 85,16 persen.Â
Selanjutnya Paket 4 Konstruksi Rusun ASN 4 sebanyak 8 tower dengan progres 87,81 persen, Paket 5 Konstruksi Rusun Paspampres sebanyak 9 tower dengan progres 89,91 persen, dan Paket 6 Konstruksi Rusun Polri dan BIN sebanyak 7 tower dengan progres 92,44 persen.
"Saat ini juga telah dimulai pembangunan 9 tower lainnya yakni asrama Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di IKN sebanyak 2 tower, Hunian Modular TNI sebanyak 3 tower, dan Hunian Vertikal Negara sebanyak 4 tower," pungkasnya.
Â
Â
Â
Advertisement