Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) mencatat dengan adanya peningkatan jumlah kendaraan listrik yang beredar di jalan, transaksi pengisian daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) mengalami kenaikan hingga lima kali lipat, seiring dengan jumlah mobil listrik yang meningkat hingga tiga kali lipat.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan walaupun terjadi lonjakan transaksi pengisian daya, namun situasi pengisian tetap dapat terkendali berkat peningkatan jumlah SPKLU. Khususnya di jalur mudik, jumlah SPKLU telah ditingkatkan hingga delapan kali lipat. Maka hingga kini, PLN telah menyediakan 2.490 unit SPKLU.
Baca Juga
“Jumlah transaksi di SPKLU meningkatkan 5 kali lipat. Tetapi kami juga meningkatkan jumlah spklu terutama di jalur mudik sebanyak 8 kali lipat. Ini laporan lima belas menit lalu setiap antrean itu terkendali dan tidak ada antrean yang berat," kata Darmawan di PLN Induk Distribusi Jakarta Raya, ditulis Kamis (2/1/2025).
Advertisement
Bahkan, hingga saat ini, belum ada laporan kendaraan listrik yang kehabisan daya di tengah jalan selama perjalanan mudik natal dan tahun baru 2024/2025.
Hal ini menunjukkan pengguna kendaraan listrik kini semakin memahami cara merancang perjalanan mereka dengan cermat, serta memanfaatkan infrastruktur pengisian daya yang semakin berkembang.
"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan kendaraan listrik yang kehabisan listrik di tengah jalan. Ini artinya adalah pengguna kendaraan listrik paham betul bagaimana merancang perjalanan mudiknya," ujarnya.
Menurutnya, dengan tambahan infrastruktur SPKLU yang terus berkembang, perjalanan mudik dengan kendaraan listrik diharapkan dapat berjalan lebih lancar dan nyaman.
“Nah, tentu saja dengan kemudahan SPKLU yang kita tambah secara masif ini membuat mudik kali ini dengan kendaraan listrik berjalan dengan lancar. Kami mensyukuri itu," pungkasnya.
Â
Â
Â
Dirut PLN: Tak Ada Laporan Kendaraan Listrik Kehabisan Daya saat Nataru
Direktur Utama PTÂ PLNÂ (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan hingga saat ini, belum ada laporan kendaraan listrik yang kehabisan daya di tengah jalan selama perjalanan mudik natal dan tahun baru 2024/2025.
Hal ini menunjukkan pengguna kendaraan listrik kini semakin memahami cara merancang perjalanan mereka dengan cermat, serta memanfaatkan infrastruktur pengisian daya yang semakin berkembang.
"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan kendaraan listrik yang kehabisan listrik di tengah jalan. Ini artinya adalah pengguna kendaraan listrik paham betul bagaimana merancang perjalanan mudiknya," kata Darmawan saat melakukan peninjauan langsung ke Posko Siaga Kelistrikan Nataru di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya pada Selasa (31/12/2024).
Menurut dia, kendaraan listrik memiliki keunggulan dalam hal efisiensi energi dan ramah lingkungan, namun tentu saja ada beberapa pertimbangan terkait daya tahan baterai, terutama dalam perjalanan jarak jauh.
Â
Advertisement
Jarak Tempuh Kendaraan Listrik
Ia menjelaskan, rata-rata, kendaraan listrik dapat menempuh jarak sekitar 300 hingga 550 kilometer dalam sekali pengisian daya. Untuk perjalanan mudik yang jaraknya mencapai 600 kilometer, pengguna kendaraan listrik harus merencanakan untuk melakukan pengisian daya setidaknya dua hingga tiga kali di sepanjang perjalanan.
Darmawan Prasodjo menjelaskan jarak antar Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur mudik, khususnya di Pantura, rata-rata sekitar 23 kilometer. Hal ini membuat perjalanan mudik dengan kendaraan listrik menjadi lebih praktis dan aman, karena pengguna tidak perlu khawatir kehabisan daya di jalan raya.Â
Bahkan, dengan tambahan infrastruktur SPKLU yang terus berkembang, perjalanan mudik dengan kendaraan listrik diharapkan dapat berjalan lebih lancar dan nyaman.
"Nah tentu saja dengan kemudahan SPKLU yang kita tambah secara masif ini membuat mudik kali ini dengan kendaraan listrik berjalan dengan lancar. Kami mensyukuri itu," ujarnya.
Adapun salah satu faktor utama yang mempengaruhi kelancaran perjalanan mudik dengan kendaraan listrik adalah keberadaan SPKLU yang cukup tersebar di sepanjang jalur mudik.Â
Â
Kendaraan Listrik Meningkat
Kata Darmawan, PT PLN (Persero) telah melakukan peningkatan jumlah SPKLU di jalur mudik, dengan lonjakan hingga delapan kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Darmawan Prasodjo menyebutkan pada libur Nataru 2023-2024, jumlah kendaraan listrik yang melakukan perjalanan mudik diperkirakan mencapai lebih dari 7.500 hingga 8.000 unit, meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 2.800 kendaraan.
PLN juga memastikan setiap antrean di SPKLU terkendali dengan baik, dan laporan terbaru menunjukkan bahwa tidak ada antrian panjang yang terjadi di setiap stasiun pengisian. Hal ini menandakan persiapan infrastruktur yang matang sangat berkontribusi pada kelancaran perjalanan mudik menggunakan kendaraan listrik.
"Dan ini laporan terakhir, baru 15 menit yang lalu kami mengecek setiap antrian di setiap SPKLU berkendali dan tidak ada antrian yang berarti. Jadi, di tahun Nataru 2023-2024 itu jumlah kendaraan yang mudik sekitar 2.800. Dan di tahun ini diperkirakan lebih dari 7.500 sampai 8.000, jadi meningkat tiga kali lipat," pungkasnya.
Advertisement