Sukses

Kemenperin Bakal Tawarkan 2 Opsi Ini untuk Investasi Apple, Apa saja?

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menawarkan dua opsi bagi Apple terkait investasi di Indonesia. Opsi pertama adalah membangun fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menawarkan dua opsi bagi Apple terkait investasi di Indonesia. Opsi pertama adalah membangun fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia.

Opsi kedua adalah investasi dalam inovasi, dengan catatan bahwa proposal untuk opsi ini harus diserahkan setiap tiga tahun dalam siklus evaluasi yang dilakukan Kemenperin.

"Untuk kedepannya, Apple punya 2 opsi, yaitu mengikut skema 1 dari perhitungan TKDN yaitu membangun fasilitas produksi (pabrik) di Indonesia), negosiasi melalui Meninves, (kedua) mengikut skema 3, yaitu skema inovasi, dengan catatan harus menyerahkan proposal setiap 3 tahun (siklus 3 tahun), negosiasi melalui Menperin," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, di Jakarta, Kamis (2/1/2025).

Menperin menegaskan bahwa prinsip yang diusung dalam kebijakan investasi adalah keadilan dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi Indonesia. Beberapa aspek yang menjadi fokus Kemenperin dalam negoisasi investasi Apple adalah dampaknya terhadap nilai tambah dan peningkatan pendapatan bagi Indonesia, serta penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur.

"Kemenperin mengedepankan 4 prinsip berkeadilan, investasi Apple di negara lain, investasi produsen HKT lain (diluar Apple) di Indonesia, nilai tambah dan income bagi Indonesia, dan penyerapan tenaga kerja dalam ekosistem," jelasnya.

Pemerintah juga sedang berkoordinasi dengan produsen HKT (Hardware, Kebutuhan, dan Teknologi) lain mengenai rencana untuk meningkatkan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari 35% menjadi 40%.

Kata Menperin, proses ini sedang berlangsung, dan diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi industri manufaktur dalam negeri, serta mengurangi ketergantungan terhadap impor produk-produk HKT.

"Manfaat dari dari peningkatan nilai TKDN sangat terasa bagi manufaktur, terlihat dari berkurangnya importasi produk-produk HKT masuk Indonesia," ujarnya.

 

2 dari 5 halaman

Opsi Pertama

Disamping itu, Pemerintah Indonesia juga mendorong agar Apple memilih opsi pertama, yaitu membangun fasilitas produksi di Indonesia. Kemenperin mengingatkan bahwa komitmen untuk membangun pabrik harus dilihat dalam konteks pembangunan manufaktur dan nilai tambah yang dihasilkan untuk ekonomi Indonesia, bukan hanya sebagai bagian dari Global Value Chain (GVC).

Namun, apabila Apple tetap memilih skema inovasi, Kemenperin sudah menyiapkan perhitungan teknokratis terkait nilai yang perlu disiapkan oleh Apple agar izin edar dapat terbit.

"Tapi kalaupun Apple tetap memilih menggunakan skema 3 (investasi inovasi), kami sudah siapkan perhitungan secara tekhnokratis mengenai nilai Apple perlu siapkan agar izin edar bisa terbit," ujarnya.

Menperin pun percaya, bahwa dalam proses negosiasi ini, pihak Apple tentu akan mengedepankan kepentingan perusahaan, sementara Kemenperin akan terus mengedepankan kepentingan nasional Indonesia, terutama dalam hal pembangunan sektor manufaktur di tanah air.

3 dari 5 halaman

Apple Negosiasi Rencana Investasi Rp 16 Triliun Lewat WhatsApp, Kemenperin Buka Suara

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) masih menunggu negosiasi langsung dari para petinggi Apple, terkait rencana investasi USD 1 miliar atau setara Rp 16 triliun di Indonesia. Sayangnya, itu belum terjadi lantaran negosiasi baru dilaksanakan secara informal via WhatsApp (WA).

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, Apple sebenarnya telah mengirimkan proposal resmi kepada Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin.

Febri menyebut proposal tersebut sama dengan yang telah dikirimkan kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Kita sudah jawab itu secara informal. Secara formalnya belum. Makanya, kami masih nunggu pihak Apple datang ke Kementerian Perindustrian, negosiasi langsung," ujar Febri di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (30/12/2024).

Namun begitu, Febri belum bisa menjabarkan apa jawaban Kemenperin terhadap tawaran tersebut. Sebab, negosiasi tersebut harus langsung dilakukan oleh para petinggi Apple.

"Kan pak Menteri beberapa kali sudah sampaikan, sudah diundang ke sini tapi enggak pernah nongol-nongol. Responnya WA aja. Respon yang kami harapkan, mereka datang ke sini hadir fisik, petinggi Apple-nya," bebernya.

Adapun investasi Apple jadi syarat agar iPhone 16 bisa beredar secara legal di pasar Indonesia. Ketentuan ini ditetapkan lantaran Apple belum memenuhi Rp 300 miliar dari total komitmen investasi Rp 1,7 triliun.

Bahkan, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyatakan, seharusnya nilai investasi Apple di Indonesia lebih besar dari USD 1 miliar. Lantaran pasar produk Apple di Indonesia juga sangat besar.

"Seharusnya lebih tinggi lagi. Melihat pasar Apple juga sangat besar di Indonesia," kata Nezar beberapa waktu lalu.

 

4 dari 5 halaman

Infrastruktur

Nezar berharap investasi tersebut tidak hanya berfokus pada aspek infrastruktur, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia, khususnya di bidang digital. "Kita menginginkan Apple itu bisa memberikan impact yang lebih besar dalam digital talent kita," imbuhnya.

Wamen Komdigi mengatakan, salah satu harapan utama dari investasi ini adalah agar Apple bisa memberikan dampak yang lebih besar dalam pengembangan digital talent Indonesia.

Fokus utamanya adalah melahirkan lebih banyak pengembang (developer) handal yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga bisa berkontribusi pada ekosistem teknologi Apple secara global.

"Terutama bagaimana menghasilkan developer-developer yang lebih handal dan juga bisa dipakai oleh Apple untuk memperkaya ekosistem program yang mereka produksi gitu ya. Jadi misalnya untuk memperkuat sejumlah teknologi-teknologi yang dihasilkan oleh Apple untuk memperkuat produk-produknya yang dipasarkan secara internasional," urainya.

 

5 dari 5 halaman

Tujuan Investasi Apple

Ia pun menegaskan kembali bahwa tujuan utama dari investasi Apple ini adalah agar Indonesia bisa menjadi bagian dari rantai pasok global Apple, berkontribusi dalam pengembangan produk-produk inovatif yang mereka buat.

"Intinya kita ingin menjadi satu kekuatan di dalam rantai pasar global yang dimiliki oleh Apple," pungkas Nezar.

Video Terkini