Sukses

Miliarder Teknologi Panen Besar pada 2024, Elon Musk Puncaki Posisi Kekayaan

Berikut adalah daftar lengkap miliarder yang mencatatkan lonjakan kekayaan terbesar sepanjang 2024

Liputan6.com, Jakarta - 2024 menjadi tahun luar biasa bagi miliarder dunia, terutama di sektor teknologi. Pasar saham yang terus mencetak rekor baru mendorong kekayaan mereka ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Berikut adalah daftar lengkap miliarder yang mencatatkan lonjakan kekayaan terbesar sepanjang 2024 dikutip dari yahoo.com pada Minggu (5/1/2025).

Elon Musk

Elon Musk kembali menegaskan posisinya sebagai orang terkaya di dunia dengan kekayaan USD 452 miliar atau sekitar Rp 7.319 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.194), meningkat USD 223 miliar (97%) dibandingkan tahun lalu. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor seperti:

Saham Tesla yang melonjak 70% pasca-pemilu.

Valuasi SpaceX mencapai USD 350 miliar.

Investasi di perusahaan AI-nya, xAI, yang baru berusia dua tahun tetapi sudah bernilai USD 50 miliar.

Selain itu, Musk memiliki 42% saham SpaceX, 79% saham X Corp, dan investasi di Neuralink serta The Boring Company. "Ini adalah tahun luar biasa. Teknologi kami terus membawa dampak besar bagi dunia," ungkap Musk.

Mark Zuckerberg

CEO Meta Platforms, Mark Zuckerberg, mencatat kekayaan USD 212 miliar atau sekitar Rp 3.433 triliun, naik USD 84,2 miliar (66%). Saham Meta melonjak 73% berkat fokus pada teknologi AI dan metaverse.

Meta telah menginvestasikan lebih dari USD 63 miliar dalam pengembangan realitas virtual dan augmented. Penggunaan chatbot AI Meta di platformnya juga terus meningkat, dengan lebih dari 500 juta pengguna aktif. "Kami membangun masa depan di mana dunia semakin terhubung," kata Zuckerberg.

Jensen Huang

CEO Nvidia, Jensen Huang, mencatatkan pertumbuhan kekayaan tertinggi secara persentase, melonjak 171% menjadi USD 120 miliar atau sekitar Rp 1.943 triliun.

Hal ini didorong oleh permintaan besar atas chip Nvidia yang mendukung teknologi AI terkemuka dunia. Pada tahun ini, Nvidia mencapai kapitalisasi pasar USD 3 triliun, menjadikannya salah satu perusahaan paling berharga di dunia. "AI bukan hanya masa depan, tetapi juga sekarang," ujar Huang. 

 

2 dari 3 halaman

Jeff Bezos

Pendiri Amazon, Jeff Bezos, menutup 2024 dengan kekayaan USD 243 miliar atau sekitar Rp 3.935 triliun, meningkat USD 66,1 miliar (37%). Kenaikan ini didorong oleh saham Amazon yang naik 50% berkat performa bisnis e-commerce dan layanan cloud yang tetap dominan.

Selain itu, Bezos juga terus berinvestasi dalam eksplorasi luar angkasa melalui Blue Origin. "Blue Origin akan menjadi bisnis terbaik yang pernah saya miliki, tetapi itu membutuhkan waktu," ungkap Bezos.

Larry Ellison

Pendiri Oracle, Larry Ellison, catatkan lonjakan kekayaan sebesar USD 67,3 miliar (55%) menjadi USD 190 miliar atau sekitar Rp 3.076 triliun. Oracle terus menunjukkan pertumbuhan kuat dengan ekspansi pusat data cloud dan kerjasama dengan Meta untuk teknologi AI.

Sergey Brin dan Larry Page

Dua pendiri Google ini juga mengalami lonjakan besar dalam kekayaan:

  • Larry Page, Kekayaannya mencapai USD 171 miliar atau sekitar Rp 2.769 triliun, naik USD 45 miliar (35%).
  • Sergey Brin, Kekayaannya mencapai USD 161 miliar atau sekitar Rp 2.607 triliun, naik USD 41 miliar (34%).

 

3 dari 3 halaman

Miliarder Lainnya

Keduanya masih memiliki sekitar 6% saham Alphabet, perusahaan induk Google, dan terus berinvestasi di startup teknologi seperti Waymo dan perusahaan lain di bidang AI.

Michael Dell

CEO Dell Technologies, Michael Dell, catat kekayaan sebesar USD 127 miliar atau Rp 2.056 triliun, meningkat USD 48,6 miliar (62%). Kenaikan ini dipicu oleh kesuksesan bisnis AI Dell, yang mendukung pertumbuhan pendapatan hingga 34%. Selain itu, spin off VMWare yang diakuisisi Broadcom juga memberikan keuntungan besar bagi Dell.

Keluarga Walton

Keluarga Walton, pemilik Walmart, mencatat kenaikan kekayaan lebih dari USD 40 miliar pada tahun ini. Total kekayaan keluarga ini kini mencapai USD 432,4 miliar atau sekitar Rp 7.002 triliun. Saham Walmart naik 70% pada 2024 berkat kinerja bisnis ritel yang kuat. "Kami ingin memastikan keberhasilan jangka panjang perusahaan," ujar keluarga Walton dalam pernyataan mereka.

Tahun 2024 menunjukkan bagaimana teknologi dan inovasi mendorong pertumbuhan kekayaan global. Para miliarder ini tidak hanya menguasai dunia finansial tetapi juga terus memengaruhi masa depan teknologi dunia. 

 

Video Terkini