Sukses

Prabowo Siapkan Anggaran Rp 3,2 Triliun untuk Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Masyarakat yang berulang tahun dan ingin mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis cukup mendatangi Puskesmas dengan membawa kartu identitas (KTP).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Indonesia Prabowo Subianto siapkan anggaran Rp 3,2 triliun untuk memberikan pemeriksaan kesehatan atau medical check up gratis bagi masyarakat yang sedang berulang tahun. Anggaran itu akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

"Program ini merupakan program dari pemerintahan Presiden Prabowo dengan anggaran APBN 2025 mencapai Rp 3,2 triliun," demikian dikutip Liputan6.com melalui akun Instagram resmi Partai Gerindra @gerindra, Jumat (3/12/2024).

Masyarakat yang berulang tahun dan ingin mendapatkan layanan pemeriksaan gratis cukup mendatangi Puskesmas dengan membawa kartu identitas (KTP). Pemeriksaan kesehatan gratis ini mencakup 14 penyakit dan menyasar balita dan lansia. Demikian mengutip dari Kanal News Liputan6.com.

"Program pemeriksaan kesehatan gratis mencakup 14 penyakit dan dibagi menjadi beberapa kelompok, mulai dari balita hingga lansia," dikutip dari keterangan Partai Gerindra.

Pemeriksaan kesehatan gratis untuk balita mencakup:

1. Hipotiroid kongenital

2. Penyakit jantung bawaan kritis

3. Hiperplasia adrenal kongenital

4. Defisiensi G6PD

5. Pertumbuhan

6. Perkembangan

7. Indera pendengaran

8. Indera penglihatan

9. Gigi dan mulut

10. Talasemia

11. Hepar

Pemeriksaan kesehatan gratis untuk remaja mencakup:

1. Indera pendengaran

2. Indera penglihatan

3. Gigi dan mulut

4. Talasemia

5. Anemia

6. Obesitas

7. Diabetes melitus

8. Hipertensi

9. Paru-paru

10. Kesehatan jiwa

11. Kebugaran

12. Hepar

Untuk Dewasa

Pemeriksaan kesehatan gratis untuk dewasa (usia 18-39 tahun), mencakup:

1. Indera pendengaran

2. Indera penglihatan

3. Gigi dan mulut

4. Obesitas

5. Diabetes Melitus

6. Hipertensi

7. Faktor risiko jantung stroke

8. Penyakit ginjal kronik

9. Paru-paru

10. Kesehatan jiwa

11. Kebugaran

12. Kanker payudara

13. Kanker leher rahim

14. Hepar

15. Osteoporosis

Pemeriksaan kesehatan gratis untuk dewasa (usia 40-59 tahun), mencakup:

1. Indera pendengaran

2. Indera penglihatan

3. Gigi dan mulut

4. Obesitas

5. Diabetes Melitus

6. Hipertensi

7. Kolesterol

8. Faktor risiko stroke

9. Faktor risiko jantung

10. Penyakit ginjal kronik

11. Paru-paru

12. Kesehatan jiwa

13. Kebugaran

14. Kanker payudara

15. Kanker leher rahim

16. Kanker usus

17. Hepar

18. Osteoporosis

2 dari 4 halaman

Untuk Lansia

Untuk Lansia

Pemeriksaan keseshatan gratis untuk dewasa usia lansia (usia 60 tahun ke atas):

1. Indera pendengaran

2. Indera penglihatan

3. Gigi dan mulut

4. Obesitas

5. Diabetes Melitus

6. Hipertensi

7. Kolesterol

8. Faktor risiko stroke

9. Faktor risiko jantung

10. Penyakit ginjal kronik

11. Paru-paru

12. Kesehatan jiwa

13. Kebugaran

14. Kanker payudara

15. Kanker leher rahim

16. Kanker usus

17. Geriatri

18. Hepar

19. Osteoporosis

 

3 dari 4 halaman

Menkes Budi Ungkap Alasan Pemerintah Hadirkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Mulai 2025

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kehadiran program pemeriksaan kesehatan gratis pada masyarakat Indonesia mulai 2025. Pemeriksaan kesehatan itu bakal dilakukan saat hari ulang tahun.

"Pemeriksaan kesehatan gratis harus kita lakukan agar memastikan kita bisa mendeteksi secara lebih dini kalau ada kondisi kesehatan yang menurun dari masyarakat kita. Kondisi kesehatan yang menurun ini harus bisa ditangani cepat sehingga bisa menghindari masyarakat harus dirawat di rumah sakit," kata Menkes Budi mengutip Antara.

Budi mengatakan pemeriksaan kesehatan gratis merupakan salah satu dari tiga program percepatan Presiden Prabowo Subianto bidang kesehatan. 

Budi menjelaskan pemeriksaan kesehatan gratis berbeda-beda sesuai kelompok usianya. Berikut rinciannya:

  • Skrining Balita: Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.
  • Skrining Remaja (di bawah 18 tahun): Meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.
  • Skrining Dewasa: Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki. Ada juga pemeriksaan kolesterol.
  • Skrining Lansia: Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.

Anggaran Pemeriksaan Kesehatan Gratis Rp1,7 T

Budi mengungkapkan, Kementerian Kesehatan mendapatkan penambahan anggaran sebesar Rp13 triliun. Dari angka tersebut Rp1,7 triliun dialokasikan untuk program pemeriksaan kesehatan gratis. 

"Kita dapat tambahan Rp13 triliun ya dari anggaran kita kan Rp90-an triliun. Kita dapat tambahan Rp13 triliun, Rp8 triliun buat TBC, sekitar Rp3 triliunan buat rumah sakit, sekitar Rp1,7 buat skrining," kata Budi. 

 

4 dari 4 halaman

Alkes di Puskesmas Bakal Dilengkapi

Dia menambahkan, pihaknya juga tengah melengkapi alat kesehatan (alkes) di puskesmas yang menjadi tempat dilakukannya pemeriksaan kesehatan gratis.

"Sekarang kita sedang siapkan termasuk (bantuan pengadaan alkes) dari Bank Dunia itu kita melengkapi 10 ribu puskesmas dengan alat-alat lab darah," ucap Budi.

Diketahui, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan jenis skrining pemeriksaan kesehatan gratis pada hari ulang tahun (HUT) akan disesuaikan dengan klasifikasi umur.

“Skrining itu dibagi berdasarkan usia. Usia mulai dari balita, anak-anak, remaja muda, remaja dewasa, sampai lansia,” kata Dante.

 

Video Terkini