Sukses

Mau Punya Keuangan Stabil di 2025? Simak Tips dari Pakar Ini

Para penasihat keuangan memiliki daftar rekomendasi yang lebih beragam untuk membantu anda mencapai stabilitas keuangan di tahun 2025.

Liputan6.com, Jakarta Melunasi utang dapat menjadi prioritas utama dalam resolusi keuangan tahun baru. Namun, para penasihat keuangan memiliki daftar rekomendasi yang lebih beragam untuk membantu anda mencapai stabilitas keuangan di tahun 2025. Berikut tips penting dari para ahli dilansir dari CNBC pada Selasa (7/1/2025).

Pastikan Anggaran Selaras dengan Tujuan Anda

Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi pengeluaran. “Sedikit waktu yang dihabiskan untuk memahami pengeluaran anda yang sebenarnya dan apakah itu sejalan dengan tujuan dan nilai-nilai anda adalah waktu yang sangat bermanfaat,” ujar Jude Boudreaux, mitra di The Planning Center. Dengan mengevaluasi ke mana uang anda pergi maka anda dapat menentukan perubahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan finansial anda.

Kurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu

CEO oXYGen Financial, Ted Jenkin menyarankan untuk meninjau laporan kartu kredit dan debit anda. Batalkan langganan, aplikasi, atau keanggotaan yang tidak digunakan, serta kurangi layanan streaming yang tidak penting. Selain itu, waspadai pengeluaran belanja spontan, seperti pembelian makanan atau barang konsumtif, yang dapat bertambah besar.

Buat Kebijakan Investasi Pribadi

Fluktuasi pasar sering kali menggoda investor untuk bereaksi berlebihan. “Hari-hari terburuk di pasar sering diikuti oleh hari-hari terbaik,” ujar pendiri Life Planning Partners, Carolyn McClanahan.

Dengan kebijakan investasi pribadi, anda dapat tetap fokus pada tujuan jangka panjang, seperti alokasi portofolio 80% ke ekuitas dan 20% ke pendapatan tetap, tanpa tergoda mengikuti tren pasar.

 

2 dari 4 halaman

Negosiasikan Gaji yang Lebih Tinggi

Awal tahun menjadi waktu yang ideal untuk meminta kenaikan gaji. “Teliti nilai pasar anda, lalu siapkan alasan yang jelas untuk mendukung permintaan anda,” kata CEO Curtis Financial Planning, Cathy Curtis. Evaluasi apakah anda bisa mendapatkan kompensasi yang lebih baik di tempat lain juga dapat menjadi sebuah langkah bijak.

Perbarui Rencana Warisan Anda

CEO International Private Wealth Advisors, Louis Barajas menekankan pentingnya memastikan rencana warisan selalu mutakhir, termasuk surat wasiat, perwalian, dan penunjukan wali. Preston Cherry dari Concurrent Financial Planning menambahkan, “Pastikan juga aset digital anda tercakup dalam rencana ini.” Ujarnya.

Diskusikan Keuangan dengan Keluarga

Lazetta Rainey Braxton dari The Real Wealth Coterie menyarankan untuk mengadakan pertemuan keluarga setidaknya dua kali setahun untuk membahas rencana keuangan dan perencanaan warisan. Pembicaraan ini dapat mencakup resolusi keuangan hingga kebutuhan perawatan jangka panjang untuk generasi yang lebih tua.

 

3 dari 4 halaman

Utamakan Hubungan dengan Pasangan

Tim Maurer dari SignatureFD menyarankan untuk mengadakan pertemuan mingguan dengan pasangan untuk membahas anggaran dan jadwal. "Jangan lupa sisihkan dana untuk kencan malam, karena investasi dalam hubungan pernikahan sering kali berdampak positif pada kebahagiaan pribadi," tambahnya.

Rencanakan Tenggat Waktu Keuangan

Lee Baker dari Claris Financial Advisors menekankan pentingnya mempersiapkan lebih awal untuk tenggat keuangan, seperti pengembalian pajak atau distribusi pensiun. “Hindari menunggu hingga menit terakhir,” sarannya.

 

4 dari 4 halaman

Pertimbangkan Memberikan Hibah Saat Ini

Bagi pensiunan yang memiliki cukup dana, memberikan hibah kepada orang yang dicintai dapat menjadi cara membantu mereka sekaligus menanamkan nilai keluarga. Pada tahun 2025, batas pengecualian pajak hibah tahunan naik menjadi USD 19.000 per penerima. “Pendanaan langsung untuk pendidikan tidak tunduk pada batas pajak hibah,” jelas Boudreaux.

Dengan memprioritaskan langkah-langkah ini, Anda dapat memulai tahun 2025 dengan fondasi keuangan yang lebih kuat dan terencana. Seperti yang dikatakan Lee Baker, "Lebih baik meraih beberapa kemenangan kecil daripada mencoba membangun Roma dalam sehari." 

Video Terkini