Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam merosot pada perdagangan Sabtu, (4/1/2025) usai alami lonjakan besar. Hal yang sama juga terjadi pada harga emas Antam buyback atau pembelian kembali.
Harga emas Antam hari ini turun Rp 4.000 menjadi Rp 1.539.000 per gram dari perdagangan sebelumnya Rp 1.543.000 per gram. Untuk diketahui, rekor tertinggi harga emas Antam berada di level Rp 1.567.000 per gram yang dicetak pada 31 Oktober 2024.
Baca Juga
Demikian juga harga emas Antam buyback alami koreksi. Harga emas Antam buyback susut Rp 4.000 per gram. Harga emas buyback emas Antam ditetapkan Rp 1.388.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.388.000 per gram.
Advertisement
Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 8.20 WIB kepingan emas Antam sebagian masih ada yang tersedia di Gedung Antam.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 819.500
- Harga emas 1 gram: Rp 1.539.000
- Harga emas 2 gram: Rp 3.022.000
- Harga emas 3 gram: Rp 4.513.000
- Harga emas 5 gram: Rp 7.499.000
- Harga emas 10 gram: Rp 14.920.000
- Harga emas 25 gram: Rp 37.137.500
- Harga emas 50 gram: Rp 74.155.000
- Harga emas 100 gram: Rp 148.190.000
- Harga emas 250 gram: Rp 370.087.500
- Harga emas 500 gram: Rp 739.875.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.479.600.000.
Harga Emas Dunia Merosot
Sebelumnya, harga emas turun dari level tertinggi tiga minggu pada Jumat, 3 Januari 2025. Harga emas melemah seiring dolar Amerika Serikat (AS) yang kuat.
Di satu sisi, pasar bersiap hadapi potensi pergeseran ekonomi dan perdagangan di bawah Presiden Terpilih AS Donald Trump.
Mengutip CNBC, Sabtu (4/1/2025), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD 2.637,78 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 13 Desember 2024. Harga emas batangan naik sekitar 1 persen untuk pekan ini. Harga emas berjangka AS tergelincir 0,7 persen menjadi USD 2.651,10.
Commoditu Strategist WisdomTree, Nitesh Shah menuturkan, agenda presiden baru yang mendukung tarif lebih tinggi telah mendorong dolar AS dan menciptakan tekanan mendasar yang signifikan pada pasar logam.
Indeks dolar AS ditetapkan untuk kinerja mingguan terkuatnya sejak pertengahan November 2024 membuat emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
“Untuk sebagian besar logam, perlambatan perdagangan global biasanya disertai dengan perlambatan ekonomi dan karenanya perlambatan permintaan logam,” ujar Shah, mengacu pada dampak potensial dari tarif perdagangan yang diusulkan Donald Trump.
Ia menambahkan, penguatan dolar AS akan terus berlanjut untuk emas, tetapi tampaknya utang akan terus meningkat di AS dan negara-negara lain. “Masalah geopolitik tidak akan segera berakhir, jadi emas harus tetap didukung,” ujar dia.
Advertisement
Prediksi Harga Emas pada Januari
Adapun Donald Trump akan diambil sumpah jabatannya pada 20 Januari 2025. Tarif yang diusulkan dan kebijakan proteksionisnya akan memicu inflasi.
Hal ini dapat memperlambat pemotongan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS, sehingga membatasi kenaikan emas. Setelah tiga kali pemangkasan suku bunga pada 2024, the Fed prediksi hanya dua kali pemotongan suku bunga pada 2025 karena inflasi yang masih terjadi.
Adapun emas tumbuh positif di lingkungan suku bunga renda, saat ini ditunungkan oleh permintaan musiman.
“Januari secara konsisten mencatat kenaikan harga terbaik selama 20 tahun terakhir karena investor dan pengalokasi aset membuka posisi beli baru, tentu saja ditambah dengan penjualan perhiasan yang bagus untuk musim liburan,” ujar Analis Independen, Ross Norman.
Di sisi lain, harga perak di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 29.619 per ounce, harga platinum menguat 1,7 persen menjadi USD 938,25 dan palladium naik 1,3 persen menjadi USD 923.