Sukses

Harga Bawang Melambung, Pedagang dan Pembeli Bingung

Harga berbagai jenis bawang, baik bawang putih maupun bawang merah, mengalami kenaikan signifikan menjelang tahun baru. Kenaikan ini terjadi akibat kendala dalam pengiriman.

 

Liputan6.com, Jakarta Harga bawang putih dan bawang merah mengalami lonjakan signifikan menjelang pergantian tahun baru. Penyebab utama kenaikan harga bawang ini bukan karena kekurangan stok, melainkan terhambatnya distribusi dari daerah sumber.

Kasti, seorang pedagang bawang, mengungkapkan bahwa harga bawang putih yang sebelumnya berada di angka Rp 30.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp 45.000 per kilogram.

"Kenaikan ini terjadi setelah Natal, dan kendalanya bukan pada stok, tapi pengiriman yang terhambat," ujar Kasti kepada Liputan6.com, ditulis Selasa (7/1/2025).

Harga Bawang Merah Ikut Naik, Daya Beli Menurun

Tidak hanya bawang putih, harga bawang merah juga mengalami kenaikan.

Meski permintaan tetap ada, volume pembelian konsumen terlihat menurun. "Biasanya pembeli beli 1 kg sampai 3 kg, sekarang hanya 1 kg atau tiga perempat kilogram," tambah Kasti.

Kondisi ini menciptakan dilema bagi pedagang. Di satu sisi, mereka harus menghadapi kenaikan harga akibat distribusi yang terganggu. Namun di sisi lain, daya beli masyarakat melemah sehingga omzet pun terpengaruh.

"Kami para pedagang bingung, pembeli juga bingung. Semua harga naik, tapi pendapatan masyarakat tidak ikut naik," ungkapnya.

 

 

2 dari 2 halaman

Harapan ke Pemerintah

Kenaikan harga bawang ini semakin menambah beban masyarakat, terutama di tengah momen tahun baru yang biasanya membutuhkan pengeluaran lebih besar untuk kebutuhan rumah tangga.

Pedagang dan konsumen berharap pemerintah dapat segera mengatasi kendala distribusi agar harga bawang, sebagai salah satu bahan pokok penting, dapat kembali stabil.

Langkah ini diperlukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi tanpa harus menghadapi tekanan ekonomi yang semakin berat.

Dengan stabilnya distribusi, diharapkan harga bawang merah dan bawang putih dapat kembali normal sehingga baik pedagang maupun konsumen tidak lagi tertekan oleh kenaikan harga yang signifikan.

 

Video Terkini