Liputan6.com, Jakarta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pentingnya Apple Inc. untuk membangun fasilitas produksi di Indonesia. Langkah soal investasi Apple ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja dan memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat.
Agus menyampaikan langsung perhatian pemerintah kepada Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman, dalam negosiasi investasi yang berlangsung di Jakarta. Ia menekankan bahwa isu investasi Apple telah menjadi sorotan masyarakat Indonesia.
Baca Juga
"Isu Apple ini sudah menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Kami di Kemenperin melakukan negosiasi dengan Apple sebagai tugas kami, dan kami diawasi oleh masyarakat. Kami memahami perasaan dan harapan masyarakat yang harus dijaga," ujar Agus di Kantor Kemenperin, Selasa (7/1/2025).
Advertisement
Menperin juga menekankan pentingnya Apple memanfaatkan komponen dalam negeri melalui regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Masyarakat mendukung kami agar regulasi TKDN tetap dijaga. Itu menjadi perhatian kami dalam negosiasi ini," tambahnya.
Prinsip Keadilan dalam Investasi Apple
Dalam pembahasan investasi, Agus menekankan empat prinsip keadilan yang harus dipenuhi oleh Apple:
- Nilai Investasi yang Adil: Investasi Apple di Indonesia harus sebanding dengan negara lain seperti Vietnam dan India.
- Komparasi dengan Produsen Lain: Agus membandingkan investasi Apple dengan produsen lain seperti Samsung, Huawei, dan Xiaomi yang sudah beroperasi di Indonesia.
- Nilai Tambah bagi Negara: Investasi harus menciptakan nilai tambah signifikan dan kontribusi terhadap pendapatan negara.
- Penciptaan Lapangan Kerja: Investasi Apple harus memberikan dampak nyata berupa penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat."Job creation adalah poin yang sangat penting bagi kami," tegas Agus.
Proposal Investasi Masih Belum Memadai
Agus sebelumnya mengungkapkan bahwa Apple telah mengajukan proposal investasi resmi pada 6 Januari 2025.
Namun, ia menilai nilai investasi sebesar USD 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun masih belum cukup untuk memenuhi harapan pemerintah.
"Kami sudah menerima proposal resmi, tetapi dalam pandangan kami, USD 1 miliar itu tidak cukup," ujar Agus.
Negosiasi lanjutan kini ditangani oleh tim teknis yang dipimpin Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta.
Pemerintah berharap hasil negosiasi dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan ekonomi nasional.
Advertisement
Menperin soal Putusan Investasi Apple di Indonesia: Bisa Besok, Bisa Bulan Depan
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa negosiasi terkait rencana investasi Apple di Indonesia masih berlangsung. Hingga saat ini, belum ada tenggat waktu pasti untuk menyelesaikan pembahasan tersebut.
Agus menjelaskan bahwa dirinya telah bertemu dengan Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman, di Jakarta. Namun, diskusi teknis masih dilanjutkan oleh tim yang dipimpin Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta.
“Saya tidak bisa menyampaikan hasil negosiasi sebelum ada kesepakatan yang final antara pemerintah dan Apple. Ini adalah bagian dari substansi yang tidak etis jika diumumkan saat prosesnya masih berlangsung,” kata Agus di Kantor Kementerian Perindustrian, Selasa (7/1/2025).
Proposal Investasi Rp 16 Triliun
Apple telah mengajukan proposal investasi senilai Rp 16 triliun untuk mendukung pengembangan industri teknologi di Indonesia.
Menperin menegaskan bahwa pemerintah ingin memastikan investasi tersebut memberikan dampak positif yang luas dan adil bagi masyarakat.
“Kami tidak menetapkan batas waktu untuk negosiasi ini. Kesepakatan bisa saja tercapai malam ini, besok, minggu depan, atau bahkan bulan depan,” ujar Agus.
Menurutnya, fleksibilitas waktu diperlukan untuk memastikan semua pihak mendapatkan hasil terbaik dari negosiasi tersebut.