Liputan6.com, Jakarta KAI Logistik, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), terus meningkatkan kualitas layanan logistik melalui KALOG Express.
Salah satu terobosan terbaru adalah pengoperasian KA Parcel Selatan, yang memungkinkan pengiriman rute Bandung-Surabaya hanya dalam waktu 24 jam. Sebelumnya, rute ini memakan waktu 2-3 hari. Layanan baru ini resmi beroperasi mulai Rabu (8/1/2024).
Percepat Distribusi Barang
Heri Siswanto, Direktur Operasi KAI Logistik, mengungkapkan bahwa pengoperasian KA Parcel Selatan merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mempercepat distribusi barang.
Advertisement
“Langkah ini bertujuan meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memberikan kepuasan pelanggan. Dengan distribusi yang lebih cepat, rantai pasok logistik dapat berjalan lebih lancar,” jelasnya, Kamis (9/1/2025).
Tambahan Kapasitas Angkut
Selain mempercepat waktu tempuh, KA Parcel Selatan juga menambah kapasitas angkut KALOG Express. Kereta ini menyediakan kapasitas hingga 160.000 kg untuk perjalanan pulang-pergi. Dengan tambahan ini, kapasitas harian KALOG Express meningkat menjadi 390.000 kg yang dikelola melalui lima kereta.
“KA Parcel Selatan berkontribusi pada okupansi harian sebesar 69.000 kg, sehingga total okupansi harian kini mencapai 263.000 kg,” tambah Heri.
Potensi Lintas Selatan
Rute KA Parcel Selatan mencakup kota-kota potensial seperti Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya.
KAI Logistik memanfaatkan peluang besar di lintas selatan ini, yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi, sektor UMKM, dan pariwisata di wilayah tersebut.
Strategi Digitalisasi Kurir
Pengoperasian KA Parcel Selatan juga menjadi bagian dari strategi KAI Logistik untuk memperkuat posisinya di industri logistik.
Hal ini didukung oleh pengembangan aplikasi KAI Logistik Trax, yang terus disempurnakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
“KA Parcel Selatan adalah langkah awal dalam strategi besar kami di 2025. Dengan digitalisasi kurir dan optimalisasi layanan, kami optimis mampu meningkatkan kontribusi KALOG Express di pasar logistik nasional,” tutup Heri.
Advertisement