Sukses

Tidak Ada Keajaiban di Hari Terakhir Evakuasi Longsor Freeport

Korban longsor terowongan Big Gossan PT Freeport Indonesia sudah ditemukan semua. Di hari ke-8 evakuasi, harapan untuk adanya keajaiban sirna. Korban yang terkubur sudah 8 hari itu ditemukan tewas.

Korban longsor terowongan Big Gossan PT Freeport Indonesia sudah ditemukan semua. Di hari ke-8 evakuasi, harapan untuk adanya keajaiban sirna. Korban yang terkubur sudah 8 hari itu ditemukan tewas.

Data terakhir yang dikeluarkan Freeport pada Rabu 22 Mei 2013 pukul 06.00 WIB mengumumkan Emergency Response Team tidak dapat menyelamatkan 28 orang pekerja yang tertimbun reruntuhan di dalam ruang kelas sejak 14 Mei 2013 lalu.

Pihak Freeport mengakui proses evakuasi memang berjalan sangat lambat karena memperhatikan stabilitas tanah dan atap yang mudah roboh setiap mencapai satu meter ke terowongan.

Meskipun sejak terjadinya insiden tersebut, Emergency Response Team  telah berusaha dengan sekuat tenaga untuk melakukan evakuasi terhadap korban yang masih tertimbun. Namun usaha penyelamatan menjadi lebih sulit karena terbatasnya ruang dalam terowongan dan risiko runtuhan atap lebih lanjut di lokasi.

Dari 38 korban yang terjebak, 10 orang bisa diselamatkan dalam kondisi hidup. Sisanya 28 orang meninggal dunia.

Sinyal bakal tidak ada keajaiban dari proses penyelamatan Freeport pada Selasa kemarin (21/5/2013) dilontarkan Menteri ESDM Jero Wacik.

"Perkiraan kami, tak ada yang hidup lagi, tapi yang jelas kami urus jenazahnya dengan baik," kata Jero di Istana Negara, Jakarta kemarin

Jero mengakui kalau kondisi lokasi kecelakaan memang menyulitkan bagi tim untuk melakukan penyelamatan. "Untuk mengevakuasi tidak bisa dengan orang, harus menggunakan alat bor, karena batu semua. Tapi waktu ditarik batu itu, mau runtuh lagi," ujarnya.

Akhir evakuasi Freeport memang tidak seperti kejadian di tambang Chile yang penuh keajaiban dengan seluruh penambang yang bisa dievakausi hidup-hidup seteleh terkubur 69 hari sejak kejadian 5 Agustus 2010.

Kejadian longsor di Freeport ini adalah yang keduanya kalinya. Kejadian pada satu dasawarsa silam yakni tahun 2003. Peristiwa di tahun 2003 adalah longsornya tanah di areal pertambangan Freeport yang mengakibatkan 8 orang meninggal dan 5 orang terluka.

Berikut daftar nama 38 pekerja Freeport yang tertimpa reruntuhan terowongan pada 14 Mei 2013:

Meninggal

1. Aan Nugraha
2. Mateus Agus Marandof
3. Rooy Rogers Kailuhu
4. Selpianus Edowai
5. Yapinus Tabuni
6. Aris Tikupasang
7. Artinus Magal
8. Hengky Ronald Hendambo
9. Joni Tulak
10. Ma’Mur
11. Petrus Frengco Marangkerena
12. Petrus Padak Duli
13. Retno Bone
14. Victoria Sanger
15. Amir Tika
16. Daniel Tedy Eramuri
17. David Gobai
18. Febry Tandungan
19. Ferry Edison Pangaribuan
20. Frelthon Wantalangi
21. Gito Sikku
22. Herman Susanto
23. Jhoni Michael Ugadje
24. Lestari Siahaan
25. Lewi Mofu
26. Muntadhim Ahmad
27. Suleman
28. Wandi

Luka-luka

1. Ahmad Rusu
2. Alham
3. Andarias Lamberth Msen
4. Florentinus Kakupu
5. Hasbullah
6. Kenny Rogers Wanggai
7. Leonardus Sparta
8. Muhtadi
9. Rony Dolame
10. Towali

(Igw)
    Video Terkini