Liputan6.com, Jakarta - Emas masih menjadi instrumen investasi yang dipilih oleh setiap lapisan masyarakat, baik dalam bentuk perhiasan maupun logam mulia. Tahukah kamu ada kadar karat emas yang diatur dalam Standar Nasional Indonesia (SNI)?
Setidaknya ada SNI yang mengatur tentang barang-barang emas. Yakni, SNI 13-3771-1995 Barang-barang emas muda dan SNI 13-3487-2005 Barang-barang emas. Kedua SNI itu direvisi menjadi SNI 8880:2020.
Mengutip laman resmi Badan Standardisasi Nasional (BSN), SNI terbaru itu diharapkan mampu meyakinkan masyarakat soal tingkat kemurnian emas yang dimiliki dan dibelinya.
Advertisement
Penerapan SNI 8880:2020 ditujukan untuk memberikan acuan produsen dalam memproduksi barang-barang emas yang sesuai dengan persyaratan standar. Termasuk juga melindungi konsumen dalam mendapatkan barang-barang emas yang sesuai dengan standar yang berlaku serta memberikan acuan bagi laboratorium uji dalam melaksanakan pengujian kadar emas dalam barang-barang emas.
Ada berapa banyak kategori karat emas yang diatur SNI? Berikut rinciannya:
Secara singkat, SNI mengakui emas di Indonesia dimulai dari kadar 8 karat hingga 24 karat. Emas 8 karat memiliki kadar kemurnian 33,33-37,49 persen. Sedangkan, emas 24 karat memiliki kadar kemurnian 99,90-99,98 persen.
Emas 8 karat: 33,33-37,49 persen
Emas 9 karat: 37,50-41,66 persen
Emas 10 karat: 41,67-45,82 persen
Emas 11 karat: 45,83-49,99 persen
Emas 12 karat: 50,00-54,19 persen
Emas 13 karat: 54,16-58,32 persen
Emas 14 karat: 58,33-62,49 persen
Emas 15 karat: 62,50-66,66 persen
Emas 16 karat: 66,67-70,82 persen
Emas 17 karat: 70,83-74,99 persen
Emas 18 karat: 75,00-79,16 persen
Emas 19 karat: 79,17-83,32 persen
Emas 20 karat: 83,33-87,49 persen
Emas 21 karat: 87,50-91,66 persen
Emas 22 karat: 91,67-95,82 persen
Emas 23 karat: 95,83-99,89 persen
Emas 24 karat: 99,90-99,98 persen
Emas Murni: 99,99 persen
Adapun metode uji untuk emas 8 karat hingga emas 24 karat menggunakan Fire Assay. Sedangkan, metode uji untuk emas murni menggunakan Inductively Coupled Plasma (ICP).
Kadar Emas Paling Ideal Ternyata Bukan 24 Karat, Berapa?
Sebelumnya, banyak orang beranggapan bahwa emas dengan kadar 24 karat adalah yang terbaik. Namun, ternyata anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Mengapa kadar emas 24 karat bukan yang terbaik? Temukan jawabannya di artikel ini!
Perhiasan Emas: Simbol Kemewahan dan Keindahan
Dikutip dari laman Pegadaian, Selasa (11/3/2025), emas telah lama menjadi pilihan utama dalam dunia perhiasan. Selain meningkatkan estetika penampilan, emas juga melambangkan prestise serta status sosial seseorang.
Perhiasan emas bisa digunakan dalam berbagai kesempatan, mulai dari aktivitas sehari-hari hingga acara formal seperti pesta pernikahan. Oleh karena itu, memilih emas dengan kualitas terbaik menjadi pertimbangan banyak orang.
Namun, masih banyak yang berasumsi bahwa emas 24 karat adalah pilihan paling ideal. Apakah benar demikian? Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut!
Mengapa Emas 24 Karat Kurang Cocok untuk Perhiasan?
Emas 24 karat memang memiliki tingkat kemurnian tertinggi, yakni 99,9 persen. Meski begitu, emas murni memiliki sifat yang lunak sehingga kurang ideal untuk dijadikan perhiasan.
Sifatnya yang mudah penyok, rentan terhadap suhu, dan berisiko mengalami kerusakan menjadikannya kurang tahan lama jika dipakai sehari-hari. Terlebih lagi, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan penyusutan pada emas murni.
Jika tidak dirawat dengan baik, perhiasan dari emas 24 karat bisa kehilangan bentuk aslinya dan menurunkan nilainya. Oleh karena itu, penggunaan emas murni lebih sering ditemukan dalam bentuk batangan atau koin investasi ketimbang perhiasan.
Advertisement
Karat Emas yang Ideal untuk Perhiasan
Jika emas 24 karat kurang cocok, lalu berapa kadar yang paling ideal untuk perhiasan? Dalam industri perhiasan, emas dengan kadar 10, 14, 15, 18, 22, dan 23 karat lebih direkomendasikan.
Namun, pilihan terbaik jatuh pada emas 18 karat dengan kandungan emas murni sekitar 75 persen. Emas 18 karat memiliki sejumlah keunggulan, antara lain:
Lebih kuat dan tahan lama dibandingkan emas 24 karat.
Memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Tidak mudah berubah bentuk atau warna.
Dapat dipadukan dengan logam lain untuk meningkatkan daya tahan.
Mudah dikreasikan menjadi berbagai model perhiasan yang elegan.
Selain itu, perhiasan dari emas 18 karat juga lebih terjangkau dibandingkan emas 24 karat, sehingga menjadi pilihan favorit bagi banyak orang yang ingin tampil stylish tanpa mengorbankan kualitas.