Sukses

Pesan Menteri Koperasi ke Dirut Baru BRI Hery Gunardi

Terkait program Desa BRILian yang dikelola oleh BRI, Menteri Koperasi Budi Arie berharap sinergi antara BRI dan koperasi semakin kuat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Budi Arie Setiadi menanggapi penunjukan Hery Gunardi sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).

Menteri Koperasi menekankan bahwa keputusan terkait dampak perubahan kepemimpinan di BRI terhadap koperasi masih menunggu arahan dari kementerian atau lembaga terkait.

"Ini itu nanti tunggu aja keputusan dari kementerian atau lembaga yang mengurusi ini semua, sesuai dengan tugas yang diberikan Pak Presiden," kata Budi Arie saat ditemui di Kantornya Kementerian Koperasi, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Terkait program Desa BRILian yang dikelola oleh BRI, Budi Arie berharap sinergi antara BRI dan koperasi semakin kuat. Menurutnya, keberadaan BRI yang memiliki jaringan luas hingga ke desa-desa dapat mendukung perkembangan koperasi di berbagai daerah.

"Ya kita berharap semua kerjasama dengan seluruh institusi keuangan. Terutama yang punya jaringan sampai ke desa-desa," ujarnya.

BRI sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu bank yang aktif dalam pemberdayaan UMKM dan koperasi melalui berbagai program pembiayaan serta pendampingan usaha.

Menkop pun berharap dengan kepemimpinan baru, komitmen tersebut tetap berlanjut dan semakin diperkuat demi kesejahteraan ekonomi masyarakat desa.

Penunjukan Hery Gunardi

Dikutip dari keterangan BRI, Hery Gunardi ditetapkan sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, setelah dirinya sukses membangun PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) sebagai lokomotif ekonomi syariah nasional berstandar global.

Pengangkatan Hery sebagai nakhoda baru BRI menggantikan Sunarso, dilaksanakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI yang digelar pada Senin (24/3/2025).

Salah satu agenda RUPST tersebut adalah perubahan jajaran pengurus. Terkait hal ini, Hery mengatakan dirinya siap mengemban amanah baru dengan sebaik-baiknya.

Menurutnya, memimpin BSI maupun BRI memiliki kesamaan substansi, yakni sama-sama membangun perekonomian bangsa dari segi industri perbankan. Namun dengan sektor berbeda, di mana BSI bergerak di sektor perbankan syariah sedangkan BRI lebih fokus pada segmen UMKM.

“Saya bersyukur bisa menjadi bagian dalam pembangunan ekonomi nasional khususnya di industri perbankan melalui berbagai pengalaman saya selama ini. Amanah ini akan saya emban dan jalankan dengan sebaik-baiknya. Semoga ke depan BRI terus tumbuh dan memberikan nilai ekonomi maupun sosial yang seimbang sebagai BUMN melalui kebermanfaatan dan kontribusi yang berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia,” ujarnya.

 

Promosi 1
2 dari 4 halaman

Rekam Jejak Hery Gunardi

Hery memang memiliki rekam jejak yang panjang dengan reputasi mumpuni di industri perbankan Tanah Air. Pria kelahiran Bengkulu ini memulai karir sebagai bankir di Bank Bapindo pada 1991.

Pada kurun waktu 1998-1999, Hery menjadi anggota Tim Merger yang membidani lahirnya Bank Mandiri.

Kala itu, saat krisis ekonomi melanda, pemerintah menggabungkan empat bank yaitu Bank Bapindo, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, dan Bank Exim menjadi bank baru, yaitu Bank Mandiri.

Hery juga sosok yang menangani pendirian PT AXA Mandiri Finansial Services (AMFS), perusahaan asuransi joint venture antara Bank Mandiri dan AXA Group Perancis (2002-2003).

Lalu pada 2006, Hery dipercaya untuk menangani segmen wealth management Bank Mandiri dan karirnya terus menanjak sebagai Direktur hingga menjadi Plt Direktur Utama Bank Mandiri pada September-Oktober 2020.

Sejumlah posisi top management mulai dari Direktur Mikro dan Ritel, Direktur Konsumer, Direktur Distributions, Direktur Small Business & Network, hingga Direktur Consumer & Retail Transaction pernah diemban Hery saat di Bank Mandiri.

 

3 dari 4 halaman

Bangun Kredit Mikro

Sejumlah pencapaian ditorehkan Hery, misalnya ketika dirinya menjadi Direktur Mikro dan Retail Banking pada April 2013-Januari 2015, Hery membawa Bank Mandiri mampu menyalurkan total kredit mikro mencapai Rp 35 triliun, berhasil menjalankan branch business process re-engineering dan mentransformasi unit bisnis mikro & retail banking Bank Mandiri.

Atas inovasi yang dikawal olehnya pada 2014 Bank Mandiri dinobatkan sebagai Best Domestik Retail Bank of The Year Indonesia berdasarkan The Asian Banking & Finance.

Ketika mengemban jabatan sebagai Direktur Bisnis Kecil & Jaringan Bank Mandiri (Maret 2018 – Mei 2019), Hery memacu penyaluran kredit retail dengan total portofolio Rp214 triliun, termasuk kredit untuk segmen mikro, serta segmen kecil & menengah (SME).

 

4 dari 4 halaman

Penghargaan Bergengsi

Hery juga membawa Bank Mandiri sukses merengkuh berbagai penghargaan bergengsi, termasuk penghargaan Best Service Excellence dari Marketing Research Indonesia selama 10 tahun berturut-turut sejak 2007 – 2017. Juga membawa Bank Mandiri masuk dalam top 11 dari 500 perusahaan terbaik dunia dari sisi lingkungan kerja atau World Best Employer pada 2018.

Kemudian melalui segudang pengalaman tersebut, Hery dipercaya membidani lahirnya BSI dengan proses merger 3 bank syariah anak usaha bank BUMN yaitu PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

Hery pun ditunjuk sebagai Direktur Utama pertama di bank syariah terbesar di Indonesia tersebut. Penetapan itu dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada RUPSLB tanggal 15 Desember 2020 dan efektif menjabat pada 01 Februari 2021.

Selanjutnya: Rekam Jejak Hery Gunardi
EnamPlus