Sukses

Malaysia Stop Impor Ikan Asal Indonesia

Penurunan pasokan menyebabkan harga ikan asal Indonesia mahal dan pengusaha di Johor mempertimbangkan untuk menghentikan impor ikan dari Indonesia.

Volume impor ikan asal Indonesia ke Johor Malaysia terus anjlok hingga 60%. Kondisi ini menyebabkan harga ikan mahal dan pengusaha di Johor mempertimbangkan untuk menghentikan impor ikan dari Indonesia.

Importir ikan di Johor, Tan Ah Hong, mengatakan penurunan jumlah impor sudah terjadi sejak dua tahun lalu dan menjadi semakin parah tahun ini.

Dia menuturkan alasan kemorosotan volume impor karena para nelayan di Sumatera enggan menjual hasil tangkapannya ke para pedagang di Johor akibat harga jual di dalam negeri lebih menggiurkan seperti melansir New Strait Times, Selasa (28/5/2013).

Tan, merupakan salah satu dari 10 importir ikan di Johor, mulai merasa cemas karena jumlah ikan yang minim sementara melonjaknya permintaan masyarakat lokal.

"Saat ini harga semua jenis ikan termasuk ikan kembong, selar dan cencaru dari Sumatra naik 15%-30%. Dengan begitu, harganya menjadi jauh lebih mahal daripada hasil tangkapan lokal dan impor ikan dari Thailand," tuturnya.

Tan menyebutkan saat ini hanya 100 kotak ikan yang dikirim ke Johor lewat pelabuhan Muar, Batu Pahat dan Pasir Gudang, dibanding sehari sebelumnya antara 150 - 300 kotak.

"Kami sudah mengingatkan para pemasok ikan Indonesia untuk berhenti mengirim hasil tangkapannya, karena kami tak mampu membayar harga yang terlalu tinggi," lanjut dia.

Tan mengaku sudah menginformasikan keputusan tersebut pada para nelayan dan pedagang pasar ikan, juga pada para penjual eceran. Dia memahami dampak serius yang akan timbul. Namun begitu, keputusan ini terpaksa tetap harus diambil.

Selama ini pasokan ikan Malaysia sebesar 15% dikirim dari Indonesia, sementara 35% sisanya dari Thailand. Baru sisanya dipenuhi perairan lokal yaitu Endau, Mersing, Kuantan, Pangkor dan Pantai (Perak).

Harga ikan akan terus melonjak naik jika tak ada lahan pancing baru di perairan Malaysia. (Est/Nur)
    Video Terkini