Sukses

PGN Berhasil Tambal Pipa Gas yang Bocor

PT Perusahaan Gas Negara Tbk menyatakan kebocoran di jaringan pipa transmisi offshore SSWJ jalur Labuhan Maringgai – Muara Bekasi sudah selesai diperbaiki sesuai target.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyatakan kebocoran di jaringan pipa transmisi offshore SSWJ jalur Labuhan Maringgai – Muara Bekasi yang terjadi sejak 21 Mei 2013, sudah selesai diperbaiki sesuai target.

Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengatakan, gangguan pipa tersebut dapat selesai sesuai dengan target waktu sembilan hari. Kemarin, PGN berhasil menyelesaikan pemasangan repair clamp  dalam rangka penanggulangan kebocoran pipa.

“PGN terus bekerja untuk memastikan masalah ini akan dapat segera selesai," kata Hendi dalam laporan tertulisnya di Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Selanjutnya, PGN akan melakukan assesment  untuk mendapatkan rekomendasi tindak lanjut status perbaikan yang sudah dilakukan. Untuk itu, PGN telah menunjuk tenaga profesional guna melaksanakan evaluasi dan memberikan rekomendasi untuk melaksanakan perbaikan apabila masih diperlukan.

"PGN telah membuktikan kehandalan sistem deteksi dan kemampuan menanggapi permasalahan yang terjadi dengan infrastruktur pipa gas,” ujar.

Sementara itu, Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas PT PLN (persero) Suryadi Mardjoeki mengatakan, bocornya pipa milik PGN mengakibatkan berhentinya pasokan gas dari PGN ke pembangkit milik perseroan.

Perusahaan listrik pelat merah itu terpaksa menggunakan BBM di pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Muara Tawar, Bekasi. Pasalnya, pasokan gas dari PGN berhenti karena kebocoran pipa.
 
“Artinya, Muara Tawar harus pakai BBM lagi sebanyak 4.620 kiloliter per hari dan potensi penghematan yang hilang US$ 2,8 juta per hari," pungkasnya. (Pew/Ndw)