Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, mengaku khawatir anggaran pembangunan kapal khusus angkutan ternak senilai Rp 30 miliar akan dipangkas guna membantu penghematan belanja pemerintah.
Meski demikian, Gita optimistis perdagangan ternak dari dalam negeri dan luar negeri masih tetap akan berjalan meski rencana Kementerian Perhubungan untuk memuluskan sistem logistik nasional dengan pengadaan kapal kemungkinan terkendala restu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Saya optimis karena pedagang cukup mampu mendatangkan produk dari manapun dengan infrastruktur dan alat transportasi yang kita miliki, dengan segala kelebihan dan kekurangannya," kata Gita ditemui usai konferensi pers terkait kinerja ekspor-impor, Selasa (4/6/2013).
Gita mengakui tidak tertutup kemungkinan anggaran modifikasi 2 kapal ternak bekas kapal perintis tersebut tidak disetujui DPR, demi penghematan anggaran. Kendati demikian, ia tetap mengupayakan koordinasi dengan Menteri Perhubungan, E.E Mangindaan.
"Insyaallah kita duduk dengan kawan-kawan di Kemenhub," tutur Gita.
Kementerian Perhubungan diketahui telah menyiapkan anggaran Rp 30 miliar untuk memodifikasi 2 kapal berusia di atas 10 tahun sebagai angkutan khusus ternak, sapi, kerbau, kuda.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Bobby R Mamahit, menyebut 2 kapal yakni KM Papua Tiga dan KM Daraki Nusa yang memiliki tipe, ukuran, dan spesifikasi sama akan dimodifikasi untuk menjamin 5 freedom animal welfare.(Est/Shd)
Meski demikian, Gita optimistis perdagangan ternak dari dalam negeri dan luar negeri masih tetap akan berjalan meski rencana Kementerian Perhubungan untuk memuluskan sistem logistik nasional dengan pengadaan kapal kemungkinan terkendala restu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Saya optimis karena pedagang cukup mampu mendatangkan produk dari manapun dengan infrastruktur dan alat transportasi yang kita miliki, dengan segala kelebihan dan kekurangannya," kata Gita ditemui usai konferensi pers terkait kinerja ekspor-impor, Selasa (4/6/2013).
Gita mengakui tidak tertutup kemungkinan anggaran modifikasi 2 kapal ternak bekas kapal perintis tersebut tidak disetujui DPR, demi penghematan anggaran. Kendati demikian, ia tetap mengupayakan koordinasi dengan Menteri Perhubungan, E.E Mangindaan.
"Insyaallah kita duduk dengan kawan-kawan di Kemenhub," tutur Gita.
Kementerian Perhubungan diketahui telah menyiapkan anggaran Rp 30 miliar untuk memodifikasi 2 kapal berusia di atas 10 tahun sebagai angkutan khusus ternak, sapi, kerbau, kuda.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Bobby R Mamahit, menyebut 2 kapal yakni KM Papua Tiga dan KM Daraki Nusa yang memiliki tipe, ukuran, dan spesifikasi sama akan dimodifikasi untuk menjamin 5 freedom animal welfare.(Est/Shd)