Sukses

Petronas Jadi Produsen Minyak Terbesar Dunia, Kalau Pertamina?

Petronas masuk jajaran 25 perusahaan minyak terbesar di dunia dengan tingkat produksi 1,2 juta barel per hari. Bagaimana dengan Pertamina?

Petronas Carigali Sdn Bhd, perusahaan minyak dan gas (migas) pelat merah asal Malaysia, masuk dalam jajaran 25 perusahaan minyak terbesar di dunia yang dirilis Forbes, dengan  tingkat produksi 1,2 juta barel per hari (bph).

Bagaimana dengan PT Pertamina (Persero)?

Jika dilihat, Pertamina ternyata tak masuk dalam daftar tersebut. Pasalnya, produksi minyak Pertamina saat ini masih berada di kisaran 204.649 bph pada April . Sementara Petronas, yang memiliki 1,2 juta bph minyak berada di posisi buncit yaitu peringkat 25.

Namun, Petronas cukup berbangga karena berhasil mengalahkan Pertamina yang dulu menjadi guru bagi BUMN Malaysia tersebut. Kekalahan Pertamina tak hanya sekali, laporan Wood Mackenzie menyebut Petronas sebagai perusahaan yang paling agresif dalam melakukan kegiatan eksplorasi dan penemuan cadangan migas baru di Asia Tenggara.

Perusahaan migas milik pemerintah Malaysia tersebut menemukan tiga cadangan besar di lepas pantai Sarawak, dengan total cadangan 6,3 triliun kaki kubik.

Sementara Pertamina berada di posisi kedua sebagai perusahaan yang paling aktif dalam kegiatan pengeboran. Namun, perusahaan pelat merah tersebut lebih fokus pada eksplorasi di lapangan migas yang berada di darat dengan risiko lebih rendah.

Lembaga riset yang berbasis di Edinburgh, Skotlandia juga mencatat Malaysia sebagai negara yang paling agresif di sektor hulu migas di kawasan Asia Tenggara sepanjang 2012. Sementara Indonesia dinilai cukup mengecewakan pada tahun lalu.

Malaysia menemukan cadangan migas sebesar 1,4 miliar barel setara minyak (boe) pada tahun lalu, atau sekitar 72% dari total temuan migas di wilayah Asia Tenggara sebanyak 1,9 miliar boe.

Malaysia dengan enam lapangan gas baru yang termasuk 10 penemuan terbesar di Asia Tenggara. Enam blok gas itu diprediksi memiliki cadangan 7,3 triliun kaki kubik.

Sementara Indonesia tercatat hanya berkontribusi 14% dari total temuan yaitu sebesar 13 juta boe. Husky Energy merupakan kontraktor migas yang paling berhasil melakukan kegiatan eksplorasi di Blok Madura Strait, di lepas pantai Jawa.

"Cadangan migas ditemukan di seluruh wilayah ini menurun sebesar lebih dari 50% dibandingkan tahun sebelumnya," tulis laporan itu.

Berikut 25 perusahaan minyak terbesar di dunia, mengacu pada kapasitas volume produksi per hari seperti melansir laman Forbes, Rabu, (12/6/2013):

1. Saudi Aramco

Produksi: 12,5 juta bph

2. Gazprom

Produksi: 9,7 juta bph

3. Iranian Oil Co

Produksi: 6,4 juta bph

4. ExxonMobil

Produksi: 5,3 juta bph

5. PetroChina

Produksi: 4,4 juta bph

6. BP

Produksi: 4,1 juta bph

7. Royal Dutch Shell

Produksi : 3,9 juta bph

8. Pemex

Produksi: 3,6 juta bph

9. Chevron

Produksi : 3,5 juta bph

10. Kuwait Petroleum Corp

Produksi: 3,2 juta bph

11. Abu Dhabi National Oil Co

Produksi: 2,9 juta bph

12. Sonatrach

Produksi; 2,7 juta bph

13. Total

Produksi: 2,7 juta bph

14. Petrobras

Produksi: 2,7 juta bph

15. Rosneft

Produksi: 2,6 juta bph

16. Iraqi Oil Ministry

Produksi: 2,3 juta bph

17. Qatar Petroleum

Produksi: 2,3 juta bph

18. Lukoil

Produksi: 2,2 juta bph

19. Eni

Produksi: 2,2 juta bph

20. Statoil

Produksi: 2,1 juta bph

21. ConocoPhillips

Produksi: 2 juta bph

22. Petroleos de Venezuela

Produksi: 1,9 juta bph

23. Sinopec

Produksi: 1,6 juta bph

24. Nigerian National Petroleum

Produksi: 1,4 juta bph

25. Petronas

Produksi: 1,4 juta bph

(Ndw)

    Video Terkini