Keputusan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate dari 5,75% menjadi 6% mengejutkan banyak pihak. Terlebih keputusan tersebut diambil oleh Gubernur BI yang baru 21 hari resmi menjabat.
Sebelumnya, di bawah rezim Darmin Nasution, BI senantiasa menjaga suku bunga agar tak naik. Terbukti selama 16 bulan BI rate bertahan di level 5,75%.
Pelaku pasar mengaku banyak yang kaget dengan keputusan BI yang terlalu buru-buru naikkan BI rate. Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, Kamis (13/6/2013) berharap BI tidak salah langkah dalam mengambil keputusan menaikkan suku bunga acuannya. "Semoga saja Bi tidak salah langkah," kata dia.
Sedangkan Ekonom Senior Bank Standard Chartered Fauzi Ichsan, menilai Gubernur BI yang baru, Agus Martowardojo merupakan sosok yang pemberani.
"Sudah pasti naik? Gubernur BI baru ini lebih berani," ujar dia di Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Fauzi mengaku keputusan menaikkan BI rate merupakan langkah di luar prediksinya. Asumsi awal dia, BI cuma berani menaikkan Fasbi.
Lalu apa alasan Agus menaikkan Bi Rate dengan cepat setelah 16 bulan mati-matian ditahan oleh BI?
"Kami sudah menaikkan BI rate. Tapi, koridor atas dan bawahnya sama. Atas 6,75. Bawah 4,25. Itu adalah bagian dari respons dari Bank Indonesia melihat perkembangan. Yang kita terlihat dan perlu diwaspadai dari situasi sekarang adalah adalah expected inflations. Dengan kenaikan BBM, akan ada expected inflations. Itu yang kami respons," ujar Agus di acara Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi se-Indonesia yang berlangsung di Nusa Dua, Kamis (13/6/2013). (Igw)
Sebelumnya, di bawah rezim Darmin Nasution, BI senantiasa menjaga suku bunga agar tak naik. Terbukti selama 16 bulan BI rate bertahan di level 5,75%.
Pelaku pasar mengaku banyak yang kaget dengan keputusan BI yang terlalu buru-buru naikkan BI rate. Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, Kamis (13/6/2013) berharap BI tidak salah langkah dalam mengambil keputusan menaikkan suku bunga acuannya. "Semoga saja Bi tidak salah langkah," kata dia.
Sedangkan Ekonom Senior Bank Standard Chartered Fauzi Ichsan, menilai Gubernur BI yang baru, Agus Martowardojo merupakan sosok yang pemberani.
"Sudah pasti naik? Gubernur BI baru ini lebih berani," ujar dia di Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Fauzi mengaku keputusan menaikkan BI rate merupakan langkah di luar prediksinya. Asumsi awal dia, BI cuma berani menaikkan Fasbi.
Lalu apa alasan Agus menaikkan Bi Rate dengan cepat setelah 16 bulan mati-matian ditahan oleh BI?
"Kami sudah menaikkan BI rate. Tapi, koridor atas dan bawahnya sama. Atas 6,75. Bawah 4,25. Itu adalah bagian dari respons dari Bank Indonesia melihat perkembangan. Yang kita terlihat dan perlu diwaspadai dari situasi sekarang adalah adalah expected inflations. Dengan kenaikan BBM, akan ada expected inflations. Itu yang kami respons," ujar Agus di acara Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi se-Indonesia yang berlangsung di Nusa Dua, Kamis (13/6/2013). (Igw)