Menteri Perdagangan Gita Wirjawan berharap Kementerian yang dipimpinnya bisa mendapatkan hak eksklusif dalam melaksanakan tata niaga pangan.
Menurut Gita, sulitnya pemerintah menjaga gejolak harga pangan disebabkan banyaknya instansi yang terlibat dalam tata niaga pangan.
"Ini dalam banyak hal memperkeruh situasi. Ke depan, kami berharap tata niaga menjadi hak eksklusif Kementerian Perdagangan. Lembaga-lembaga teknis lain diharapkan fokus pada peningkatan produktivitas, " ungkap Gita di acara Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi, Bali Nusa Dua Convention Centre, Jumat (14/6/2013)
Dengan begitu, Gita meyakini harga pangan bisa stabil sehingga konsumsi bisa ditingkatkan. Misalnya daging, dengan harga yang stabil, konsumsi daging bisa didorong hingga 20 kilogram (kg) per orang.Â
"Kalau sudah begini, akan lebih tinggi lagi tingkat kecerdasan anak-anak kita," ungkap dia.
Terkait kenaikan harga BBM, Gita optimistis pemerintah bisa mengendalikan dampak kenaikan harga BBM karena ada ruang fiskal yang bisa digelontorkan untuk kalangan rakyat kurang mampu dan tidak mampu.
"Apalagi jika kita bisa menjaga stabilitas harga bahan pangan. Saya rasa inflasi barang pangan bisa di atas 5% tapi tidak akan sampai 8%. Dengan catatan, penggelontoran dana tersebut juga dipakai menjaga stablitas harga," papar dia. (Yus/Ndw)
Menurut Gita, sulitnya pemerintah menjaga gejolak harga pangan disebabkan banyaknya instansi yang terlibat dalam tata niaga pangan.
"Ini dalam banyak hal memperkeruh situasi. Ke depan, kami berharap tata niaga menjadi hak eksklusif Kementerian Perdagangan. Lembaga-lembaga teknis lain diharapkan fokus pada peningkatan produktivitas, " ungkap Gita di acara Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi, Bali Nusa Dua Convention Centre, Jumat (14/6/2013)
Dengan begitu, Gita meyakini harga pangan bisa stabil sehingga konsumsi bisa ditingkatkan. Misalnya daging, dengan harga yang stabil, konsumsi daging bisa didorong hingga 20 kilogram (kg) per orang.Â
"Kalau sudah begini, akan lebih tinggi lagi tingkat kecerdasan anak-anak kita," ungkap dia.
Terkait kenaikan harga BBM, Gita optimistis pemerintah bisa mengendalikan dampak kenaikan harga BBM karena ada ruang fiskal yang bisa digelontorkan untuk kalangan rakyat kurang mampu dan tidak mampu.
"Apalagi jika kita bisa menjaga stabilitas harga bahan pangan. Saya rasa inflasi barang pangan bisa di atas 5% tapi tidak akan sampai 8%. Dengan catatan, penggelontoran dana tersebut juga dipakai menjaga stablitas harga," papar dia. (Yus/Ndw)